Anton selaku koordinator kegiatan memberikan hadiah kepada opa yang berhasil menjawab di sesi tanya jawab.
Hidup Manusia tidak kekal. Bersumbangsihlah pada saat anda dibutuhkan dan lakukanlah selama Anda bisa melakukannya. (Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Semakin padatnya rutinitas membuat kita lupa kalau hidup tidak hanya untuk diri kita sendiri, ada orang yang di sekitar kita yang masih membutuhkan perhatian. Selain orang tua kita, ada juga orang-orang lanjut usia yang ada di sekitar kita yang membutuhkan perhatian. Inilah yang mendorong relawan Tzu Chi Jambi untuk berbagi cinta kasih di Bulan Tujuh Penuh Berkah kepada Opa Oma di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur yang beralamat di Jln. Pangeran Hidayat No.75, Kotabaru, Jambi.
Minggu 28 Agustus 2022 sebanyak 27 relawan Tzu Chi Komunitas Jambi berkumpul di Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi untuk bersama menuju ke Panti Sosial Budi Luhur. Anton selaku Koordinator Kegiatan mengajak relawan untuk briefing membahas kegiatan apa saja yang akan dilakukan bersama opa oma nanti sesampainya di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur.
Relawan membantu opa oma menuju ke Aula, tempat berlangsungnya kegiatan.
Sesampainya di panti relawan saling bekerja sama menurunkan 60 bungkus bingkisan, 25 bungkus popok untuk dewasa, dan 70 buah nasi kotak vegetaris. Bingkisan itu berisi biskuit, handuk ukuran sedang, dan sikat gigi.
Acara dimulai dengan kata sambutan dari Jefrizal selaku kepala TU UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur, dilanjutkan kata sambutan dari Anton selaku koordinator kegiatan dan sedikit menjelaskan dengan singkat mengenai sejarah berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi yang nantinya akan dijadikan bahan untuk sesi tanya jawab.
Irianto selaku MC dengan penuh lemah lembut mengajak opa oma untuk bernyanyi bersama.
Acara selanjutnya relawan bernyanyi bersama, kuis tanya jawab serta melakukan isyarat tangan bersama. Irianto merupakan MC di kegiatan kali ini menyapa ppa oma dan mengajak untuk menyanyikan lagu Di Sini Senang Di sana Senang, semua opa oma bernyanyi dengan gembira sambil tepuk tangan. Terlihat wajah bahagia dan tawa lepas dari opa oma selama kegiatan berlangsung. Opa oma juga ikut memperagakan isyarat tangan lagu Satu Keluarga bersama relawan Tzu Chi.
Dalam kesempatan ini, Jefrizal sangat berterima kasih kepada relawan yang sangat peduli dengan opa oma yang ada di Panti Sosial ini. “Semua relawan sangat baik memperlakukan opa oma di panti ini seperti keluarga mereka sendiri. Saya sangar berbahagia dan berterima kasih. Semoga kunjungan ke panti sosial ini bisa jadi agenda rutin Yayasan Buddha Tzu Chi,” ungkap Jefrizal.
Relawan komunitas Jambi mengajak opa oma untuk menyanyikan lagu dan ikut memperagakan isyarat tangan lagu Satu Keluaraga.
Sama seperti Jefrizal, Opa Ahmad yang tinggal di panti sangat bahagia dan bersyukur dengan kedatangan relawan Tzu Chi Jambi, “Relawan sangat baik, ramah dan peduli dengan kami yang sudah tua ini, terima kasih untuk relawan dari Tzu Chi, semoga ke depannya bisa sering datang kemari untuk menghibur kami semua,” kata Opa Ahmad dengan perasaan Bahagia.
Hal serupa juga dirasakan oleh Oma Warsih, ia sangat bahagia dengan kedatangan relawan Tzu Chi yang bisa menghibur opa oma yang ada di panti ini. “Hari ini saya bahagia sekali bisa bertemu dengan adik-adik dari Tzu Chi yang ramah dan baik-baik orangnya, kami semua sangat terhibur sekali. Kalau bisa bulan depan datang lagi ke sini biar kami tidak kesepian lagi,” kata Oma Warsih.
Foto Bersama relawan dengan opa oma yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur.
Anton pun sangat bersyukur memiliki jalinan jodoh menggarap ladang berkah bersama relawan Tzu Chi Jambi untuk melakukan kunjungan berbagi kasih ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur. “Semoga dengan adanya kunjungan ini dapat menghibur opa oma yang ada di panti ini,” tutur Anton. “Saya pun sangat gan en kepada shixiong shijie semua yang sangat kompak bekerja sama sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar. Semoga jalinan jodoh ini akan terus terjalin di masa yang akan datang dan kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin Tzu Chi Jambi,” ungkap Anton.
Editor: Metta Wulandari