Berbagi Cinta Kasih di Gathering Gan En Hu
Jurnalis : Aldia Juwita (Tzu Chi Batam), Fotografer : Freddy Santoso (Tzu Chi Batam)Para Gan En Hu menyaksikan video Ceramah Master Cheng Yen.
“Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Tzu Chi Batam menyelenggarakan Gathering Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) pada Minggu, 4 Juni 2023. Acara ini dikoordinir oleh komunitas Hu Ai Tanjung Uma dan dihadiri 252 peserta. Salah satu materi utama kali ini adalah edukasi cara mencegah dan mengatasi stroke, yang dibawakan oleh dr. Handedi, Sp.N, M.Kes. Ia adalah anggota TIMA (Tzu Chi International Medical Association) dan merupakan salah satu dokter spesialis saraf ternama di Batam yang berpraktik di RSUD Embung Fatimah, RS Otorita Batam, dan RS Graha Hermine.
Pada kesempatan kali ini, dr. Handedi memberikan edukasi kepada para peserta bagaimana mengenali gejala-gejala stroke di fase awal dan pentingnya menjaga pola hidup yang sehat. Ia menjelaskan, stroke dapat disebabkan dua faktor, yang pertama faktor genetik, dan kedua faktor lingkungan. Terutama di faktor lingkungan, bisa mempengaruhi hingga 70% risiko seseorang terkena stroke, sehingga menjaga pola hidup yang sehat adalah cara pencegahan yang terbaik.
Dokter Handedi, Sp.N, M.Kes membagikan gejala dan cara pencegahan stroke.
Salah satu penerima bantuan Tzu Chi adalah Ibu Sri Rismawati, yang juga hadir pada Gathering ini. Ia adalah pasien penderita stroke dari tahun 2017. Berkat pengobatan dan bantuan dari dr. Handedi serta relawan Tzu Chi, sekarang ia telah sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa.
“Saya sempat putus asa karena kesulitan terkait biaya pengobatan, kemudian dr. Handedi membantu untuk menghubungi relawan Tzu Chi agar dapat melakukan survei serta memberikan bantuan,” katanya.
Sementara itu, Lie Noi, relawan yang menangani kasus Ibu Sri dari awal, menyampaikan bahwa selain bantuan berupa biaya pengobatan, Tzu Chi juga memberikan santunan biaya sewa tempat tinggal kepada Ibu Sri dan keluarga agar bisa pindah ke tempat yang lebih layak. Selain itu, dengan banyak perjuangan Lie Noi dan tim relawan juga berusaha membantu kedua anaknya yang telah putus sekolah, terutama anak bungsu Ibu Sri yang berusia 9 tahun pada saat itu sempat tidak mau bersekolah. Berkat usaha dan dorongan dari Lie Noi anak tersebut mau melanjutkan pendidikannya.
Ibu Sri merupakan Gan En Hu dan juga salah satu pasien stroke yang ditangani dr. Handedi.
Salah satu yang paling mengharukan adalah ketika di akhir semester satu, Lie Noi menerima kabar dari keluarga Ibu Sri bahwa anaknya berhasil mendapatkan juara dua di kelasnya.
“Saya sampai terharu rasanya seperti anak saya yang juara umum waktu itu. Saya hampir meneteskan air mata di mobil. Ternyata ketika kita membantu orang dan dia selamat, kita merasakan bahagianya luar biasa.” Tutur Lie Noi.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Edukasi Pelestarian Lingkungan Melalui Gathering Gan En Hu
16 Januari 2024Semangat dan sukacita dirasakan para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang berkumpul bersama di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Soak, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Kiat Sehat untuk para Gan En Hu
10 Juli 2023Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 mengadakan kegiatan Gathering Gan En Hu di Gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK. Kegiatan ini diikuti oleh 40 gan en hu.
Jalinan Kasih Bersama Para Gan En Hu
31 Januari 2023Suasana hangat dan akrab begitu terasa pada Gathering Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang digelar Tzu Chi Aceh, Minggu 15 Januari 2023. Para relawan menyambut kehadiran mereka yang begitu bersemangat.