Berbagi Cinta Kasih untuk Warga Kampung Sumur

Jurnalis : Widodo (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Surono (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Sandyawan Sumardi, Pimpinan Sanggar Daya Kemanusiaan memberikan beras secara simbolis kepada warga Kampung Sumur.

“Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiao detik dengan sebaik-baiknya”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Ada yang berbeda di Sanggar Daya Kemanusiaan pada Sabtu, (5/11/2022) lalu. Beberapa relawan menata kompor. Sementara di sisi yang lain ada yang sibuk  memotong  kentang, kacang panjang dan juga menyiapkan bumbu dapur. Relawan yang lain bergotong-royong memindahkan beras ke meja pembagian yang sudah disiapkan tepat di depan pintu masuk Sanggar Daya Kemanusiaan. Itulah kesibukan yang dilakukan relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas.

Kali ini relawan menyalurkan bantuan beras 300 paket dan santapan makan siang 500 paket. Kegiatan ini dipusatkan di Sanggar Daya Kemanusiaan, pimpinan Sandyawan Sumardi yang sejak lama dikenal sebagai aktivis sosial.

“Terima kasih mendalam kepada seluruh relawan Buddha Tzu Chi yang telah terlibat dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga RT sekitar Sanggar Daya Kemanusiaan. Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam persaudaraan kemanusiaan ini,” ujarnya.

Tawang Sotya Djati, Koordinator Tzu Chi Cabang Sinar Mas membantu menyiapkan telur yang akan dibagikan untuk warga Kampung Sumur.

Relawan bergotong-royong menyiapkan bahan sebelum dimasak.

Thoe Yulius, koordinator kegiatan ini mengatakan warga sekitar Sanggar Daya Kemanusiaan banyak yang bekerja sebagai pengumpul barang bekas dan sektor informal lainnya. Itu juga yang menjadi alasan relawan menyalurkan cinta kasih di wilayah ini.

“Kenapa kita pilihnya di sini karena kita lihat di sini banyak sekali warga yang perlu kita bantu karena di sini terkenalnya sebagai kampung atau tempat-tempat orang yang bekerja sebagai pemulung. Di sini kemarin kita juga sempat berbagi kupon dan kita melihat sendiri kondisinya di tempat-tempat penerima bantuan dan memang sangat-sangat layak sekali untuk kita bantu,” tuturnya.

Thoe Yulius juga berharap kegiatan ini bisa merangkul banyak relawan sehingga mereka bisa merasakan kebahagiaan, kebersamaan, dan ikut merasakan suka cita para penerima bantuan yang menerima makanan.  

Hendrik Simanjuntak dan Taslim, relawan yang bertugas memasak makanan sebelum dibagikan ke warga.

Mahasiswa Tzu Chi University dan mahasiwa program Kampus Merdeka yang sedang menjalani magang di APP Sinar Mas juga turut mendukung kegiatan ini. Salah satunya Fitri Simanjuntak. Bagi mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) jurusan Teknik Industri ini, kegiatan ini memberinya pengalaman yang berharga.

“Yang pertama excited, saya merasa ternyata kalau kita memang punya niat kita bisa membantu orang terus kita bisa ngerasain nemu wajah-wajah orang yang merasa terima kasih ya. Pas dapat kata terima kasih, terima kasih kembali. Jadi ngerasain excited dan ngerasa bisa bermanfaat juga untuk orang-orang sekeliling kita,” ujarnya. 

“Kalau ada kegiatan pasti ikut lagi karena pengalaman ini kayaknya harus berkelanjutan sih gak cukup sekali itu rasanya masih kurang, jadi harus lagi lagi dan lagi,” tambahnya.

Fariz Alfarizy mengantarkan beras sampai ke rumah seorang bapak warga Kampung Sumur.

Rasa syukur dirasakan M. Fariz Alfarizy, mahasiswa Tzu Chi University yang terlibat dalam kegiatan ini. Terlebih ketika ia membantu membawakan beras untuk seorang bapak yang tinggal sendirian hingga ke rumahnya.

“Acara ini juga membuat saya lebih bersyukur dengan kehidupan saya yang sekarang, jadi mengingatkan saya untuk lebih banyak bersyukur apa yang dapat, apa yang saya punya. Harus terus lihat ke bawah jadi kita lebih bersyukur dengan kehidupan kita sekarang,” ungkapnya.

Rohim memilah barang bekas yang sudah dikumpulkan di depan kontrakannya.

Salah satu penerima beras dan paket makan siang adalah Rohim (74). Bapak paruh baya asal Semarang ini tinggal di kontrakan sederhana tak jauh dari Sanggar Daya Kemanusiaan. Sehari-hari ia mengumpulkan barang bekas. Depan rumahnya menjadi ruang kerjanya untuk memisahkan barang bekas yang sudah dikumpulkan. Istrinya sudah lama meninggal dunia. Ia tinggal bersama anak dan cucunya. Ia sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari relawan.

“Iya sangat senang banget, ada yang bantu. Dan berterima kasih banget tadinya sudah habis-habisan mau beli jadi gak jadi beli,” ujarnya penuh syukur.

Selain Rohim, Lastri (54) juga menjadi penerima bantuan ini. Ia tinggal bersama sang suami. Anak-anaknya tinggal di kampung halaman. Sehari-hari Lastri dan suami juga mengumpulkan barang bekas. Suaminya sedang sakit, sehingga berpengaruh dengan ekonomi keluarganya. Ia sangat senang mendapat bantuan relawan di saat yang tepat.

“Ya senang aja kebetulan ini saya lagi belum ada rejekinya gitu soalnya bapaknya juga lagi sakit, jadi saya juga bingung ya. Alhamdulillah dapat beras gitu pas stoknya juga lagi gak ada di rumah. Saya kan cari barang bekas jadi alhamdulillah dapat. Senang sekali saya ya bersyukur sekali. Kemarin juga dikasih kupon,  Alhamdulillah mungkin rejeki saya kali ya,” ungkapnya.

Dengan membawa alat makan sendiri, warga dengan tertib menerima paket makan siang yang sudah disiapkan relawan.

Pembagian bantuan ini berlangsung tertib dan lancar. Dibantu pengurus Sanggar Daya Kemanusiaan, relawan membagikan kupon beras dan makan siang sehari sebelum acara ini digelar. Abdul Muis, Koordinator Budaya di Sanggar Daya Kemanusiaan bersyukur warga sekitar sanggar mendapatkan bantuan. Terlebih kondisi ekonomi warga yang banyak kekurangan.

“Saya mewakili Sanggar Daya Kemanusiaan dan warga tentunya sangat bersyukur sekali ada bantuan sembako berupa beras dan lalu juga ada dapur umum makanan bagi warga, sangat bersyukur sekali. Dan harapannya ke depan mungkin bisa berkesinambungan berkelanjutan atau mungkin dari pihak warganya sendiri bisa diajak kerja sama untuk menjadi semacam relawan gitu di tempat yang lain,” pungkasnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Berbagi Kasih Lewat Butiran Beras Cinta Kasih

Berbagi Kasih Lewat Butiran Beras Cinta Kasih

16 Maret 2023
Bersama dengan Divisi Infanteri 1 Kostrad, Yayasan Buddha Tzu Chi membagikan 100 karung beras cinta kasih kepada para pemulung di sekitar TPA Cipayung Depok.
Kickoff Bakti Sosial Imlek Nasional 2022: Berbagi Sepuluh Kilogram Beras, Berbagi Kebahagiaan

Kickoff Bakti Sosial Imlek Nasional 2022: Berbagi Sepuluh Kilogram Beras, Berbagi Kebahagiaan

07 Februari 2022

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyelenggarakan Kickoff Bakti Sosial Imlek Nasional 2022 yang dihadiri oleh Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir.

Penyaluran Bantuan Kepada Warga prasejahtera

Penyaluran Bantuan Kepada Warga prasejahtera

10 Desember 2021

Memperhatikan nasib warga pra-sejahtera di tengah krisis pandemi berkepanjangan ini, Tzu Chi Batam kembali menyalurkan bantuan sembako pada tanggal 4 dan 5 Desember 2021.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -