Berbagi Itu Universal

Jurnalis : Willy, Fotografer : Willy

Pada 12 Agustus 2015, relawan Tzu Chi dan staf sekretariat melakukan jemput bola penuangan celengan bambu Tzu Chi di  Gereja Kristen Indonesia Kayu Putih.

“Dalam ajaran Kristen juga diajarkan agar kita mengasihi orang lain seperti kita juga mengasihi diri kita sendiri, ini yang membuat saya menjadi relawan Tzu Chi,” ujar Johan Kohar, salah satu relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur dalam pemaparannya di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kayu Putih pada 12 Agustus 2015. Johan Kohar yang datang bersama tiga relawan lain dan staf sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi bertujuan untuk melakukan penuangan celengan bambu yang telah diisi oleh para jemaat usai kebaktian rutin.

Sebelumnya, pada 20 Maret lalu, rombongan Komisi Dewasa dari jemaat GKI Kayu Putih berkunjung ke Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara untuk lebih mengenal visi-misi serta berbagai sumbangsih Tzu Chi di Indonesia. Kunjungan ini berbuah jalinan cinta kasih tanpa mengenal perbedaan. Pada hari itu, 49 celengan bambu dibawa pulang oleh para jemaat untuk diisi.

 

Johan Kohar juga menambahkan bahwa setiap orang perlu menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan berbagi kasih dengan sesama. “Semoga celengan bambu ini dapat kita bagikan kepada semua orang sehingga semua orang dapat berbagi kasih,” harap relawan kelahiran Palembang tersebut.

Johan Kohar, relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Timur bersyukur jemaat GKI Kayu Putih dapat ikut bersumbangsih melalui celengan bambu Tzu Chi.

Silvana Herman, Ketua Komisi Wanita GKI Kayu Putih mengaku bahwa celengan bambu Tzu Chi dapat membantunya mengajarkan kepada generasi mendatang mengenai nilai-nilai berbagi.

Senada dengan itu, Silvana Herman, Ketua Komisi Wanita GKI Kayu Putih mengapresiasi Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). “Kita di geraja ada Komisi Dewasa yang pernah ke sana (Tzu Chi Center –red) di mana kami mendapat pengalaman dan penerangan tentang Buddha Tzu Chi dan program-programnya. Sangat bermanfaat sekali dan tergerak hati kita untuk memberikan sesuatu walaupun kecil,” ujar Silvana.

Wanita kelahiran Sulawesi Tengah itu juga menerangkan bahwa celengan bambu ini juga membantunya mengajarkan nila-nilai berbagi kepada generasi mendatang. “Ini sangat berguna untuk mengajak cucu-cucu kita, anak-anak kita, di rumah, kalau punya uang kecil sedikit, dia bisa ingat untuk berbagi,” pungkasnya.

Lebih lanjut, wanita yang juga menampuk tanggung jawab sebagai Wakil Komisi Dewasa GKI Kayu Putih itu berharap agar semangat celengan bambu ini dapat berkembang. “Kepada pengurus-pengurus Tzu Chi, semoga bisa semakin berkembang dan semakin banyak orang yang bisa dibantu. Sehingga negara kita bisa lebih sejahtera,” tambahnya.


Artikel Terkait

Menumbuhkan Cinta Kasih Melalui Celengan

Menumbuhkan Cinta Kasih Melalui Celengan

26 Februari 2015 Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi diadakan di Nanyang Zhi Hui School, Medan. Indrawani Shijie mengawali kegiatan dengan menjelaskan ke para siswa tentang Yayasan Buddha Tzu Chi dan apa saja misi dan visi Tzu Chi. Setelah itu juga dijelaskan tentang bagaimana Tzu Chi dalam kesehariannya membantu orang-orang.
Berbagi Itu Universal

Berbagi Itu Universal

12 Agustus 2015

Setelah 5 bulan lalu berkunjung ke Tzu Chi Center, kini relawan Tzu Chi yang mengunjungi jemaat GKI Kayu Putih pada Rabu, 12 Agustus 2015. Sebanyak 49 celengan terkumpul yang dananya akan digunakan untuk membantu sesama. Ini membuktikan bahwa tolong menolong dan membantu satu sama lain dapat dilakukan tanpa memandang sekat-sekat perbedaan. 

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -