Berbagi Kacamata

Jurnalis : Indra K (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Supriyanto (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
 
 

foto
Pembagian kacamata yang ditujukan kepada sekolah-sekolah di region Lampung ini dilakukan pada tanggal 30 Mei 2012 – 1 Juni 2012.

Menindaklanjuti kegiatan bakti sosial pemeriksaan mata yang diselenggarakan pada tanggal 22-25 April 2012 lalu di Region Lampung, maka relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas yang berada di Lampung kembali terjun untuk melakukan pembagian kacamata gratis bagi yang membutuhkannya. Pembagian kacamata dilakukan pada tanggal 30 Mei 2012 – 1 Juni 2012. Secara umum pembagian kacamata gratis ini ditujukan kepada sekolah-sekolah dari SD hingga SMA/SMK/SMAN dengan tujuan untuk membantu para penerima kacamata yang mengalami gangguan kesehatan mata agar dapat menjalankan aktivitas belajar dan mengajar dengan lebih baik.

Sebelum baksos dilakukan, terlebih dahulu dilakukan training kepada para relawan mengenai prosedur pembagian kacamata oleh Riani Shijie dan Lutfi Shixiong yang merupakan optician  pada tanggal 30 Mei 2012.  Pada training tersebut diajarkan kepada relawan tentang tata cara pembagian kacamata, pemenuhan dokumen, pengaturan layout ruangan, serta tata cara penyetelan kacamata agar kacamata tersebut pas untuk dipakai oleh para siswa dan guru.

Pembagian kacamata ini membagi relawan menjadi beberapa tim yang dikoordinatori oleh Humala  Sinaga Shixiong. Di setiap sekolah, para relawan disambut dengan penuh antusiasme para guru dan siswa. Setelah berkoordinasi sebelumnya maka secara bergotong-royong, tim relawan beserta dengan guru dan murid bersama-sama menyiapkan ruang penyuluhan yang sekaligus menjadi ruang pembagian kacamata. Penyuluhan perawatan kacamata dan pemeliharaan kesehatan mata dilakukan oleh Tarigan Shixiong. Dengan gaya dan bahasa tubuh yang menarik, sehingga terkadang membuat para guru dan murid tersenyum dan tertawa namun tetap kondusif dan pesan penyuluhan dapat diterima dengan mudah baik oleh guru maupun murid-murid. Setelah penyuluhan selesai, pembagian kacamata dilakukan oleh seorang relawan kemudian satu per satu penerima kacamata mencoba kacamata sesuai dengan model dan ukuran yang telah dipesan. Bagi para siswa maupun guru yang merasa kurang nyaman dengan kacamata tersebut, sudah tersedia dua orang relawan yang siap sedia menyetel kacamata agar nyaman bagi para penerima bantuan.

foto   foto

Keterangan :

  • Tercatat sebanyak 461 siswa dan guru dari 28 sekolah mendapatkan kacamata tersebut (kiri).
  • Relawan juga memberikan penyuluhan perawatan penggunaan kacamata kepada siswa/siswi (kanan).

Dalam baksos ini tercatat 461 siswa dan guru yang tersebar di 28 sekolah telah menerima bantuan kacamata tersebut. Baksos diakhiri dengan foto bersama, penuh keceriaan di balik kacamata yang sekarang mereka kenakan. Tim relawan kemudian berjabat tangan sebagai ucapan terima kasih dan berbalik pulang menuju lokasi baksos selanjutnya.

Respon positif benar-benar terasa dalam baksos pembagian kacamata ini, mulai dari sambutan dan antusiasme hingga komentar-komentar yang dikemukakan oleh para penerima kacamata. “ Saya berterima kasih sekali atas bantuan kacamata ini. Penglihatan saya menjadi lebih baik, sehingga saya bisa beraktifitas dan mengajar murid-murid saya dengan lebih baik juga,” demikian yang disampaikan oleh Bapak Ismail Marzuki, Kepala Sekolah SMK Esa Kencan setelah menerima kacamata. Demikian  juga keceriaan tampak pada salah seorang siswa SDN 01 Sidang Gunung Tiga, Yunita “Saya suka kacamata ungu saya, sekarang saya bisa membaca dan melihat dengan jelas”. Semoga dengan bantuan ini, semua penerima benar-benar terbantu dan secara konsisten mengenakan kacamata tersebut dalam keseharian mereka.

  
 

Artikel Terkait

Melihat dari Dekat Kehidupan Penduduk di Asmat

Melihat dari Dekat Kehidupan Penduduk di Asmat

22 Februari 2018

Pemberian bantuan Tzu Chi ke Kabupaten Asmat, Papua sudah memasuki gelombang ke-2. Bantuan berupa sembako ini untuk menunjang pemulihan warga Asmat setelah Kejadian Luar Biasa (KLB) di kabupaten ini.

Bedah Buku: Membedah Buku, Menimba Ilmu

Bedah Buku: Membedah Buku, Menimba Ilmu

19 Februari 2013 Buku merupakan jendela informasi, dengan membaca buku banyak informasi yang dapat kita kutip dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Suara Kasih: Membantu yang Membutuhkan

Suara Kasih: Membantu yang Membutuhkan

08 Oktober 2010 Inilah tugas Bodhisatwa dunia. Bukan hanya di Taiwan, insan Tzu Chi di Melaka, Malaysia pun demikian. Di sana ada sebuah keluarga yang beranggotakan 11 orang. Anak-anaknya masih kecil, ekonomi keluarganya pun sangat sulit. Mereka hanya mengandalkan sang ayah  yang bekerja di pelabuhan dengan upah minim, sedangkan sang ibu adalah pedagang kaki lima. Bagaimana keluarga besar ini dapat bertahan hidup?
Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -