Berbagi Kasih Bersama Murid-murid SLB Negeri 1 Solok

Jurnalis : Pipi (Tzu Chi Padang) , Fotografer : Pipi (Tzu Chi Padang)

Para Relawan datang berkunjung ke SLBN 1 Kubungdengan membawa makanan dan minuman untuk murid- murid.

Para relawan Tzu Chi Padang melakukan kunjungan kasih ke Sekolah Luar Biasa Negeri 1 (SLBN 1) di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Rabu 24 Mei 2023. SLB yang pertama kali ada di Sumatera Barat ini didirikan pada tahun 1984. Terdiri dari unit SD, SMP, SMA dengan jumlah murid 61 anak, terdiri dari penyandang tunarungu dan tunagrahita. Adapun staf pengajar ada sebanyak 10 orang termasuk kepala sekolah yang juga ikut mengajar.

Kunjungan kasih ini sekaligus bertujuan untuk mengenal lebih dekat perkembangan dari salah satu pasien penerima bantuan pengobatan dari Tzu Chi Padang atas nama Vania Razilio Putri yang dibantu dari bulan Juni 2019 sampai saat ini. Bantuan yang diberikan berupa biaya transportasi rawat jalan, rawat inap, obat di luar tanggungan BPJS, susu dancow 2700 gr, serta 1 kg kacang hijau yang diberikan tiap bulannya.

Vania sebelum dibantu oleh Tzu Chi Padang. Menindaklanjuti pengajuan bantuan pengobatan pasien atas nama Vania Razilio Putri, para relawan pun langsung menjalankan proses survei.  

Vania didampingi oleh para relawan saat terapi di Rumah Sakit Daerah Arusoka, Solok.

Vania didiagnosa gizi buruk dan Cerebral Palsy dari lahir. Vania anak ke-2 dari dua bersaudara,  bapaknya bekerja sebagai kuli bangunan yang penghasilanya tidak tetap sedangkan ibunya tidak bekerja. Pada saat kunjungan pertama relawan, Vania sama sekali tidak bisa melakukan kegiatan apapun termasuk untuk duduk. Setelah menerima bantuan, saat ini kesehatan Vania sudah sangat baik bahkan sudah bisa sekolah di kelas 1 SD.

Saat ini Vania sudah bisa sekolah di SLBN 1 Kubung Solok, ia duduk di kelas 1 SD.

Murid-murid sangat senang menerima makanan dan minuman yang diberikan oleh relawan.

Untuk pengobatan serta terapi tetap berjalan sehingga orang tua dari vania (Nurleli) sebisa mungkin mengatur jadwal sekolah dengan jadwal untuk pergi ke rumah sakit. Rasa syukur dan terima kasih tidak terhingga diungkapkan orang tua Vania karena anaknya sudah banyak dibantu. Relawan juga memberikan bantuan moril seperti perhatian dan semangat sehingga Vania bisa seperti saat sekarang ini, apa agi saat terapi, relawan juga sering mendampingi Vania.

Vania menerima makanan dan minuman dari relawan.

Kunjungan kasih ini juga disambut dengan sukacita olah Ibu Fitria.

Kunjungan relawan ini juga disambut dengan sukacita olah para guru serta murid- murid. “Terima kasih banyak atas perhatian relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Padang yang telah  datang ke sekolah kami ini. Ini adalah kenjungan ke -2 Alhamdulillah sudah datang kembali, dan terima kasih sudah membawa makanan serta minuman untuk anak- anak kami. Kami harap kunjungan ini terus dapat berlanjut, ‘’ ungkap Ibu Fitria, salah satu guru yang telah mengajar dari tahun 1991 di SLBN 1 Kubung Solok.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Kegembiraan dalam Berbagi Kasih

Kegembiraan dalam Berbagi Kasih

26 Oktober 2015

Pada 18 Oktober 2015 relawan Tzu Chi He Qi Selatan melakukan kunjungan kasih ke rumah dua penerima bantuan Tzu Chi. Selain melihat perkembangan mereka, relawan juga mendampingi dan menghibur kedua penerima bantuan ini.

Berbakti Kepada Orang Tua, Sekaranglah Saatnya

Berbakti Kepada Orang Tua, Sekaranglah Saatnya

08 Juli 2015

KKPK dengan tema "Hari Ibu”  rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dengan harapan baik para relawan maupun para Gan En Hu (penerima bantuan) memiliki kesempatan menunjukkan baktinya pada orang tua khususnya kepada Ibu.

Ada Sentuhan Hangat dan Perhatian untuk Setiap Penerima Bantuan

Ada Sentuhan Hangat dan Perhatian untuk Setiap Penerima Bantuan

01 Maret 2024

Sembilan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pluit berbagi berkah dan kebahagiaan dengan para penerima bantuan Tzu Chi yang merayakan Imlek. Mereka merupakan keluarga besar Tzu Chi yang rutin dikunjungi oleh relawan tiap bulannya.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -