Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Hasan Tiopan (Tzu Chi Medan)

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi Medan menghidangkan takjil kepada anak-anak Panti Asuhan Putera Muhammadiyah saat masuk waktu berbuka puasa.

Yayasan Buddha Tzu Chi adalah yayasan yang universal dan lintas agama. Walaupun landasan dasar Tzu Chi adalah Agama Buddha, Tzu Chi tidak membatasi penyebaran cinta kasihnya hanya bagi yang beragama Buddha. Tzu Chi menyebarkan cinta kasih untuk semua makhluk hidup  sesuai dengan tekad Master Cheng Yen yaitu demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk hidup.

Di bulan Ramadhan, umat Islam dengan suka cita menjalankan puasanya. Berbuka puasa bersama keluarga sungguh menyenangkan. Namun tidak demikian dengan anak-anak panti asuhan. Untuk itu relawan Tzu Chi Medan Timur memutuskan untuk berbuka puasa bersama 56 orang anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah. Acara buka puasa ini digelar pada Selasa, 13 Juni 2017 dan diikuti sebanyak 21 relawan.

Sekitar pukul 16.30 WIB, relawan telah tiba di Panti Asuhan dengan membawa makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Dengan begitu semangat semua relawan saling membantu menurunkan barang-barang yang dibawa. Ada relawan yang menyusun kue dan kacang hijau, ada yang menyusun minuman untuk takjil, serta ada yang menyusun nasi untuk makan sesudah sholat. 

Sebanyak 21 relawan Tzu Chi Medan Timur berbuka puasa bersama 56 orang anak anak panti di Panti Asuhan Muhammadiyah.

Relawan Tzu Chi Medan Timur bersama anak-anak panti jelang waktu berbuka puasa. 

Sambil menunggu adzan Magrib, sebagai pembuka acara Ikhsan Darmawan membacakan Al-Qur'an kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan. Pimpinan panti asuhan, Kasirun Sudarsono Spd, dalam kata sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah berkunjung ke panti.  “Dari segi kemanusiaan, inilah satu hal yang sangat perlu kita dukung karena bersifat sosial tanpa membedakan suku, agama dan golongan,” ujarnya.

Sementara itu Handra Sikoko mewakili Yayasan Buddha Tzu Chi menyampaikan bahwa kedatangan para relawan adalah untuk berbagi kasih dengan adik-adik yang berada di panti. “Semoga adik-adik merasakan kebahagiaan dan terima kasih kepada para pengurus panti asuhan yang telah merawat dan menjaga adik-adik kita ini sehingga nantinya berguna untuk bangsa dan negara,” kata relawan Handra.

Karena dalam suasana bulan puasa, acara juga diisi dengan ceramah menjelang berbuka. Adzan Magrib pun berkumandang pertanda waktu berbuka puasa. Melepas dahaga, anak- anak meneguk minuman yang disediakan relawan dan menyantap kue-kue serta kurma, juga menikmati kacang hijau. Setelah menyantap makanan pembuka atau takjil, anak-anak dan beberapa pengurus menjalankan sholat. Setelah sholat, barulah anak-anak, para pengurus panti dan relawan makan bersama. Suasana kekeluargaan sungguh begitu terasa.

Relawan membagikan nasi kotak untuk disantap bersama.

Relawan menyerahkan  paket berupa kain sarung kepada setiap anak panti dan juga kepada semua pengurus panti.

Selain berbuka puasa bersama, relawan juga memberikan paket berupa kain sarung kepada setiap anak dan pengurus panti. Ikhsan Darmawan, anak panti yang membaca Al-Qur'an pada awal acara begitu terkesan. “Acara hari ini sangat luar biasa, ada kebersamaan dalam menghargai sesama umat untuk berbuka bersama,” ungkapnya.

 Elvi selaku koordinator acara juga menyampaikan kesannya. “Dengan berbuka puasa bersama, akan terjalin hubungan silaturahmi dengan adik-adik panti asuhan sehingga terasa kebersamaan dalam satu keluarga. Dan semoga adik-adik panti asuhan merasakan keharmonisan, walaupun agama kita berbeda namun kita tetap satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa,” ujarnya.

"Bila sewaktu menyumbangkan tenaga, kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut rela memberi dengan sukacita. " Kata perenungan Master Cheng Yen.

Editor: Khusnul Khotimah



Artikel Terkait

Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -