Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat Xie Li Jakarta Pusat mengadakan kegiatan donor darah pada Minggu, 27 Maret 2022.
Bermula dari inisiatif untuk membantu sesama yang membutukan darah, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat Xie Li Jakarta Pusat mengadakan kegiatan donor darah. Kegiatan ini juga dilatarbelakangi karena banyak masyarakat yang masih ragu untuk menyumbangkan darah mengingat kondisi belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19. “Semoga dengan diadakannya donor darah ini, warga bisa ikut bersumbangsih, menumbuhkan welas asih bagi sesama, dan sehat jasmani,” ujar Julia, Ketua relawan komunitas Xie Lie Jakarta Pusat.
Kegiatan donor darah kali ini bekerja sama dengan pihak kelurahan dan Sekolah Melania yang memberikan pinjaman dua kelas untuk kegiatan donor darah. Selain pihak tersebut, relawan juga bekerja keras untuk menyukseskan kegiatan donor darah dengan melakukan berbagai persiapan mulai dari mencetak spanduk, poster, selembaran, juga membuat kartu jadwal donor guna menyebarkan informasi akan kegiatan donor darah.
Relawan memberikan minum kepada Ananda Monica yang sempat merasa pusing usai mendonorkan darahnya.
Seluruh perlengkapan yang telah siap tersebut kemudian dipasang di berbagai tempat. Spanduk dipasang di Sekolah Melania, poster ditempel di pos satpam komplek rumah, selembaran dititipkan di kelurahan dan ditempel di beberapa kos-kosan, toko, juga dibagikan di sekitar wilayah Taman Sari, Mangga Besar, dan Karang Anyar, Jakarta Barat. Relawan sangat bersemangat untuk melakukan kegiatan ini.
Seberapapun Jumlahnya, Berarti
Tepatnya Minggu, 27 Maret 2022, kegiatan donor darah pertama di tahun 2022 dilaksanakan di SMP Melania, Jalan Mangga Besar VI Selatan, Jakarta Barat. Ada 29 donor yang mengikuti kegiatan ini. Salah satunya adalah Ananda Monica yang baru pertama kali mengikuti donor darah. Ia pun sempat pusing ketika usai donor, untungnya relawan dengan cekatan membantu dan memberikan minuman seraya menamani Ananda.
“Saya kenal Tzu Chi dari Ayah saya yang kerja di DAAI TV Medan. Dulu saya juga anak asuh Tzu Chi Medan, jadi setelah bekerja, saya inisiatif untuk jadi relawan. Karena dulu saya sudah dibantu, saya ingin menbantu yang lain juga,” ungkap Ananda.
Susanti Winata (47) saat mendonorkan darahnya. Ia senang bisa melakukan donor darah yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Selain Ananda, ada pula Susanti Winata yang mengetahui kegiatan donor darah ini dari spanduk yang terpampang ditambah dengan kabar dari sang suami yang mendapatkan SMS pemberitahuan. “Saya sangat senang bisa donor kembali apalagi ini tidak jauh dari rumah,” tuturnya.
Dari total 29, hanya 23 donor yang berhasil menyumbangkan darahnya. “Dari PMI tidak akan kecewa, berapapun hasil yang diterima, itu sudah sangat membantu pasien yang membutuhkan. Apalagi PMI memang sedang kesulitan untuk mendapatkan darah karena masa pendemi donor berkurang sekali,” tutur Dokter Atika, mewakili tim PMI yang datang. “Saat ini, PMI DKI mengharapakan dari pendonor langsung, dari keluarga untuk keluarga. Jadi yang membutuhkan darah bisa mencari sendiri orang yang mau donor, karena kebanyakan banyak yang masih takut dan ragu untuk donor ke tempat ramai,” lanjutnya.
Melihat donor yang datang hari itu, Morni, PIC kegiatan hari ini tetap bersemangat dan berharap ke depannya jumlah donor akan lebih meningkat. “Ke depannya relawan harus lebih giat dan bersemangat mensosialisasikan donor darah sehingga masyarakat di sekitar lebih sadar dan bisa berpartisai dalam kegiatan donor darah,” kata Morni.
Editor: Metta Wulandari