Berbagi Kasih Dengan Donor Darah

Para calon donor mulai berdatangan ke Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning, Medan untuk mengalirkan cinta kasih mereka melalui donor darah, Minggu (7/4/2019).

Untuk melanjutkan kegiatan donor darah yang telah diadakan sebelumnya di  Prime One School Medan, pada tanggal 7 April 2019 Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Medan wilayah Hu Ai Medan Selatan mengadakan kembali kegiatan donor darah bekerjasama dengan pihak PMI Medan di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning, Medan, tepatmya di Jalan Brigjen Zein Hamid Gg. Damai Indah No. 8 A.  Kegiatan ini dihadiri oleh 41 orang relawan, 8 orang anggota PMI, dan 110 calon donor. Kantong darah yang terkumpul pada acara ini adalah 72 kantong darah.

Sebelum kegiatan donor darah dimulai, relawan yang sudah sejak pagi bersiap melakukan doa bersama terlebih dulu.

Kegiatan donor darah diadakan selain membantu ketersediaan darah dan mensosialisasikan pentingnya donor darah juga agar keberadaan Tzu Chi Medan Selatan semakin dikenal, sehingga masyarakat sekitar dapat melestarikan lingkungan serta menambah panjang barisan relawan Tzu Chi. Tema kegiatan donor darah kali ini adalah  Share Your Blood, Share Your Care.

Anggota PMI melakukan pemeriksaan tensi dan Hb kepada calon donor.

Sejak pukul 06.30 para relawan telah melakukan persiapan. Para calon donor sudah hadir 30 menit sebelum acara dimulai. Para calon donor melakukan pendaftaran dengan mengisi data lalu ke bagian tensi dan pengukuran HB serta golongan darah. Jika calon donor dinyatakan lolos dan dapat mendonorkan darahnya maka mereka diarahkan ke area tunggu. Setelah para donor selesai mendonor, mereka diarahkan ke bagian konsumsi. Donor juga dapat mengambil celengan untuk dibawa pulang. Xi Fu Qi juga ramai dikunjungi para donor yang baru pertama kali datang di Depo.

Bapak Saridin didampingi Alice Shijie dan anggota PMI saat pengambilan darah.

Kegiatan donor darah kali ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning, Medan. Banyak calon donor berasal dari lingkungan sekitar dan ada juga yang baru pertama kali datang yang membuat mereka bertanya lebih banyak tentang kegiatan apa saja yang dilakukan relawan di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning, serta bagaimana kegiatan pemilahan barang daur ulang dilakukan sehingga dapat menjaga lingkungan.

Betty Shijie melakukan sosialisasi Tzu Chi kepada para donor.

Beberapa donor juga menyatakan ingin mengenal Tzu Chi lebih dalam lagi dengan menjadi relawan. Bapak Saridin ( 59 tahun ) dan Ibu Ema Suryani ( 53 tahun ) merupakan calon donor yang hadir hari itu. Mereka sangat antusias mendonorkan darah mereka walau tempat tinggal cukup jauh yakni di Medan Tembung. Mereka naik angkutan umum selama 1 jam untuk menjangkau Depo. Bapak Saridin salah satu pemirsa DAAI TV, dan informasi kegiatan ini Beliau dapat dari DAAI TV. Selanjutnya Pak Saridin bersedia menjadi calon relawan Tzu Chi dan mengikuti sosialisai relawan baru yang akan diadakan di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning.

Ibu Dewi merupakan pemirsa DAAI TV dan ini kedua kalinya ia mendonorkan darah setelah kegiatan donor darah di Prime One School. Ibu Dewi sangat senang kembali mengikuti acara Tzu Chi.

Relawan memberi pengarahan kepada para donor yang akan mengambil celengan bambu Tzu Chi.

“Sangat baik Yayasan Tzu Chi buat kegiatan donor darah di sini, jadi kita lebih dekat dari rumah dan dapat lebih mengenal depo,“ kata Lie Lien salah satu pendamping para donor.

Johan, salah satu donor yang tempat tinggalnya tidak jauh dari Depo juga sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang pernah membantu pengobatan untuk ibunya beberapa tahun yang lalu. Ibu Endah bertempat tinggal di Kompleks Tasbih juga pemirsa DAAI TV dan terkesan dengan kegiatan Tzu Chi dan berniat untuk menjadi relawan. Ibu Endah juga telah melakukan kegiatan daur ulang dalam kehidupan sehari-harinya dengan membawa perlengkapan makan dan minum sendiri. Ia juga terampil dalam membuat kerajinan daur ulang kain bekas menjadi boneka.

Editor: Yuliati