Berbagi Kasih dengan Opa dan Oma di Panti Tresna Werdha Nirwana Samarinda

Jurnalis : Hendrik Simanjuntak (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Hendrik simanjuntak, Rizky (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Para relawan bernyanyi dan menari bersama Oma dan Opa.

Berbaik hati setiap saat setiap hari adalah hari baik, setiap saat tetap memiliki pikiran yang benar dalam hati pada waktu arah melangkah dan letak geografis yang mana pun semuanya membawah berkah.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Menapaki tahun baru, komunitas relawan Tzu Chi APP Regional Kalimantan Timur melakukan kunjungan kasih ke Panti Jompo Tresna Werdha Nirwana Puri di Jl Mayjend Soetoyo, Sungai Pinang Dalam, Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, (20/1/24). Panti Jompo Tresna Werdha ini dihuni 110 orang dan diasuh oleh tenaga relawan dan karyawan panti. Kunjungan ini adalah pengalaman baru bagi para relawan Tzu Chi Regional Kalimantan Timur.

Kegiatan di pagi itu dimulai dengan senam bersama oma dan opa yang masih dapat berjalan dan beraktivitas. Senam pagi ini memang dilakukan secara rutin dua kali sepekan. Namun pagi itu sangat berbeda karena senam dilakukan bersama para relawan Tzu Chi.  Tampak semangat dan wajah gembira dari oma dan opa ketika senam bersama.

Acara hiburan dan ramah tamah menambah kebahagiaan para oma dan opa. Relawan menyerahkan bantuan berupa diapers, sabun mandi, shampo, sikat gigi, pasta gigi, biskuit, dan tongkat kaki tiga kepada oma dan opa serta pengurus panti.

“Oma dan opa apakah ada yang mau bernyanyi?” tanya Wilda, relawan yang memandu acara. Opa Hidayat langsung maju menyambut. Ia lalu menyanyikan Mars Lansia. Saat Opa Hidayat mulai menyanyikan lagu Mars Lansia terlihat oma dan opa yang lain ikut menyanyikan lagu yang memang sudah tidak asing bagi mereka. Oma dan opa yang lain silih berganti bernyanyi dan sambil menari.

Kegembiraan begitu terlihat dari wajah opa dan oma. Terutama Opa Ipul yang dalam kondisi duduk di kursi roda karena stroke, ia menyumbangkan lagu “Gerimis mengundang”. Suasana sangat akrab yang mana para relawan juga membantu bernyanyi dan menunjukkan lirik lagu yang dinyanyikan.

Relawan menyerahkan bantuan berupa diapers, sabun mandi, shampo, sikat gigi, pasta gigi, biskuit, dan tongkat kaki tiga.

Para relawan membantu oma dan opa kembali ke mess masing-masing sembari melihat keadaan mereka yang terbaring di tempat tidur akibat sakit. Para relawan mengajak oma opa mengobrol, ada juga yang menggunting kuku, mencukur dan menyuapi oma dan opa.

“Terima kasih buat kalian. Kalian semua orang-orang baik. Kehidupan baik buat kalian, saya sangat senang sekali bisa dikunjungi,” ucap Oma Debora dalam bahasa Inggris.

Kunjungan kasih ke panti jompo merupakan pengalaman baru buat relawan Tzu Chi APP Sinar Mas Forestry Regional Kalimantan Timur. Para relawan sangat bersyukur karena dapat melihat langsung kehidupan oma dan opa di panti jompo yang sangat membutuhkan perhatian.

“Ketika berbincang-bincang dengan oma dan opa di sini, saya langsung teringat dengan orang tua saya yang baru meninggal beberapa bulan lalu. Saya merindukan mereka, seandainya mereka masih hidup, saya masih bisa merawat mereka dengan baik,” ungkap Hyerlyani sambil menangis.

Di akhir kegiatan, setelah berpamitan dengan oma opa, para relawan berkumpul bersama untuk mengevaluasi kegiatan hari itu. Dengan melihat kehidupan oma dan opa di panti jompo, para relawan berkomitmen merawat orang tua masing-masing sebaik mungkin dan tidak akan mengirim orang tua ke panti jompo.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Perjuangan Aas Asiah Merawat Syakila Putri, Penderita Cerebral Palsy

Perjuangan Aas Asiah Merawat Syakila Putri, Penderita Cerebral Palsy

26 September 2023

Kondisi ekonomi yang sulit membuat keluarga Suryadi tak dapat memberikan pengobatan untuk anaknya, Syakila Putri (3) yang mengalami Cerebral palsy. Kini, setelah mendapatkan bantuan dari Tzu Chi, kondisi Syakila berangsur memberikan kabar yang membahagiakan.

Perhatian untuk Rahmat

Perhatian untuk Rahmat

31 Maret 2022

Rahmat, seorang penderita tunarungu dan tunawicara menjadi perhatian relawan Tzu Chi (Dharma Wanita Xie Li Kampar). Ia tinggal bersama ayahnya yang sehari-hari bekerja serabutan di Desa Kijang Makmur, Kec. Tapung Hilir, Kampar, Riau.

Mengingat Xavier, Si Kecil dengan Implan Koklea

Mengingat Xavier, Si Kecil dengan Implan Koklea

07 Maret 2017
Relawan Tzu Chi dan dokter dari Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi mengunjungi pasien kasus Xavier (4,5 tahun). Sebelumnya, ia menderita congenital hearing loss atau ketulian total yang diderita sejak lahir. Tzu Chi membantu Xavier dengan mengaktifkan implant koklea yang dipasang di kedua telinganya pada 18 September 2015.
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -