Berbagi Kasih dengan Penyandang Tuna Netra

Jurnalis : Lisa Kristiani (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Lisa K., Muh. Rizki (Tzu Chi Sinar Mas)

Foto bersama dengan perwakilan penyandang tuna netra yang hadir untuk menerima bantuan sembako.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Di bulan ini seluruh umat Muslim menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak berbuat amal dan kebaikan. Para relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas turut melaksanakan kegiatan amal kemanusiaan dalam tema “Untaian Kasih Ramadan”, salah satunya memberikan paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan yang sudah dijalankan sejak bulan April 2021.

Relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas kembali membagikan 100 paket sembako kepada keluarga Tuna Netra yang membutuhkan pada 27 April 2021 bertempat di Sinar Mas Land. “Di bulan Ramadan yang suci ini kami bahagia karena bisa berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Pembagian sembako ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan yang dilakukan. Kami merasa sangat bersyukur dan berterimakasih karena sudah diberi kesempatan untuk terus berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan kondisi pandemi dapat segera berlalu sehingga kehidupan akan cepat pulih,” ungkap Pedy Harianto, salah seorang relawan Xie Li Head Office, Jakarta.

 

Relawan berbincang dan memberikan semangat kepada salah satu penyandang tuna netra.

Secara simbolis, bantuan diberikan kepada perwakilan tuna netra oleh relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas

Dampak pandemi Covid 19 tidak hanya pada kesehatan saja namun, kondisi ekonomi masyarakat pra sejahtera juga sangat terdampak. Komunitas tuna netra ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Hal ini disampaikan oleh Friska, salah satu penyandang tuna netra yang hadir di Sinar Mas Land. Friska berprofesi sebagai pemijat tradisional. “Bertahan di masa pandemi ini, sulit sekali rasanya. Penghasilan saya menurun, bahkan untuk makan sehari – hari saja sulit. Namun saya bersyukur karena Tzu Chi selalu memberikan perhatian kepada kami. Sejak awal pandemi, Tzu Chi selalu memberikan bantuan sembako kepada kami. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menjalani hidup.”

 

Sambutan dan ucapan terimakasih disampaikan perwakilan relawan.

Relawan membantu salah satu peserta berjalan.

Bantuan paket sembako yang Tzu Chi cabang Sinar Mas berikan terdiri dari 10 Kg beras, 1 Kg gula, 2 liter minyak goreng diterima oleh komunitas tuna netra dengan penuh haru dan bahagia. Bukan hanya para penyandang tuna netra saja yang berbahagia, relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas pun merasa bersyukur bisa membantu sesama yang membutuhkan.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Tiga Ribu Paket Bantuan Sosial Peduli Covid-19 Mengalir hingga ke Serang, Banten

Tiga Ribu Paket Bantuan Sosial Peduli Covid-19 Mengalir hingga ke Serang, Banten

05 April 2021

Bantuan Sosial Peduli Covid-19 yang digagas Tzu Chi Indonesia bersama Pengusaha Peduli NKRI dan beberapa organisasi lainnya mengalir hingga ke Kota Serang, Provinsi Banten. Jumlahnya relatif banyak, hingga 3.000 paket, yang masing-masing paket berisi 10 kilogram beras dan 20 lembar masker medis.

Membagikan Bantuan Sosial Peduli Covid-19 dari Kampung ke Kampung

Membagikan Bantuan Sosial Peduli Covid-19 dari Kampung ke Kampung

26 Maret 2021

Sebanyak 200 paket Bantuan Sosial Peduli Covid-19 dibagikan di Kampung Rawa Sengon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 25 Maret 2021. Relawan dibantu pihak Koramil 06/ Kelapa Gading berkesempatan memberikan langsung ke beberapa rumah warga. Para relawan juga menyemangati warga agar tetap semangat menjalani hari-hari.

Antusiasme Warga Teluk Pucung, Bekasi Menerima Bantuan Sosial Peduli Covid-19

Antusiasme Warga Teluk Pucung, Bekasi Menerima Bantuan Sosial Peduli Covid-19

14 April 2021

Waktu baru menunjukkan pukul delapan pagi, namun Kantor Koramil 03/ Teluk Pucung sudah ramai. Perwakilan warga yang akan menerima Bantuan Sosial Peduli Covid-19 yang digagas Tzu Chi Indonesia juga mulai berdatangan. Ada sebanyak 375 paket beras dan masker yang dibagikan di sini, Rabu 14 April 2021.

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -