Penyerahan secara simbolis paket sembako dari relawan Tzu Chi kepada warga.
Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah bulan untuk berbuat kebaikan dan bulan yang penuh berkah atau bulan berbagi kepada sesama. Untuk itu di bulan Ramadan ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor cabang Medan membagikan paket sembako di beberapa titik di kota Medan dan sekitarnya pada hari Minggu 17 Maret 2024.
Sebelum pembagian paket sembako, sebelumnya relawan Tzu Chi Medan terlebih dahulu berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat, yakni kantor Camat untuk meminta data warga yang kurang mampu, dan dari data tersebut, pada tanggal 10 Maret 2024, relawan mendatangi rumah-rumah warga dan melihat langsung kondisi kehidupan warga tersebut apakah layak atau tidak untuk mendapatkan paket sembako.
“Tujuannya agar paket sembako yang diberikan tepat sasaran, dan bagi warga yang memang layak mendapatkan paket sembako maka akan diberikan kupon sebagai tanda untuk pengambilan paket sembako,” kata Kim Fang, relawan Tzu Chi Medan, Xie Li Tanjung Morawa.
Sebelumnya relawan mendatangi rumah-rumah warga dan membagikan kupon sembako. Data warga penerima sembako ini didapat dari aparat pemerintah dan pengurus warga setempat.
Relawan melakukan survei untuk melihat apakah warga ini layak atau tidak menerima paket sembako. Tujuannya agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran.
Seminggu kemudian, Minggu, 17 Maret 2024, relawan Tzu Chi Medan membagikan 500 paket sembako kepada warga di Desa Sekip Lubuk Pakam, Kab Deli Serdang, Sumatera Utara. Paket sembako berisi beras 10 kilogram, 2 botol sirup, dan 1.8 liter minyak goreng. Pembagian paket sembako di Kota Lubuk Pakam ini dilakukan oleh relawan dari Kota Medan, Tanjung Morawa, dan dari Lubuk Pakam sendiri.
Bagi relawan dari kota Medan, mereka sudah bergerak dari Medan pada pukul 06.30 WIB menuju kota Lubuk Pakam karena relawan harus menempuh perjalanan selama 50 menit dengan jarak tempuh sekitar 38 Km.
Sesampainya di lokasi pembagian sembako yakni di jalan Bakti 2 Desa Sekip Lubuk Pakam, relawan bergotong royong menata barang-barang yang akan dibagikan, beras disusun di meja yang sudah disediakan dan demikian juga dengan sirup dan minyak goreng.
Bupati Deli Serdang Bapak H.M. Ali Yusuf Siregar menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian insan Tzu Chi kepada masyarakat di wilayahnya.
Mulai pukul 08.00 WIB, warga mulai berdatangan. Walaupun cuaca agak panas dan warga banyak yang lagi menjalankan ibadah puasa, namun nampak keceriaan dan semangat di wajah mereka. Bakti Sosial Pembagian Paket Sembako Cinta kasih ini dihadiri Bupati Deli Serdang, H.M. Ali Yusuf Siregar, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo SIK, Kapolsek Lubuk Pakam, AKP RUSDI, S.H., M.M, Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol infantri Alex Sandri S.Hub int M.H.I, Danramil 06/Lubuk Pakam, Kapten infantri Poniman, dan kepala Desa Sekip, Rahmat.
Kegiatan bakti sosial ini diawali dengan doa bersama menurut agama dan kepercayaan masing-masing, yang dibawakan oleh Indrawani (relawan) dengan diiringi lagu Cinta dan Damai.
Susanto, selaku wakil koordinator bakti sosial pembagian sembako memberikan kata sambutan dan ucapan terima kasih kepada semua aparat pemerintahan setempat yang mendukung terlaksananya bakti sosial ini dan juga menjelaskan kepada warga tentang Yayasan Buddha Tzu Chi yang didirikan oleh Master Cheng Yen pada tahun 1966. Yayasan Tzu Chi merupakan perwujudan dari cinta kasih kepada sesama, terutama memberikan pertolongan kepada mereka yang sedang dilanda kesusahan. “Dalam melakukan misi yang mulia ini, setiap anggota Tzu Chi dibekali dengan suatu falsafah bahwa dalam memberikan bantuan, mereka tidak membedakan ras, agama, kebudayaan dan bahkan batas-batas negara,” terang Susanto.
Warga menerima bantuan dengan penuh sukacita, begitu pula dengan relawan yang turut berbahagia karena bisa membantu sesama.
Bupati H.M. Ali Yusuf Siregar dalam kata sambutannya mengatakan, “Pada pagi hari ini, suatu kebahagiaan bagi saya pribadi dan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, karena di bulan Ramadan ini kita masih melihat bentuk ketulusan dan keikhlasan dari sebuah lembaga sosial kemanusiaan dalam menyelenggarakan kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Lubuk Pakam di dalam menyambut Idul Fitri.”
Bupati juga menjelaskan jika bakti sosial ini juga merupakan salah satu wujud upaya dalam mempererat silaturahmi, meningkatkan dan menumbuhkan semangat keperduliaan terhadap sesama dengan menebarkan sedikit kebahagiaan dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan dan menyambut Idul Fitri 2024. “Saya berharap kiranya paket sembako ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, paling tidak dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga, khususnya masyarakat Muslim yang akan menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 2024,” kata Bupati H.M. Ali Yusuf Siregar, “akhir kata saya mewakili Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengucapkan terima Kasih sebesar-besarnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kantor cabang Medan yang telah berbagi kasih tanpa memandang perbedaan suku, etnis, agama, dan ras melalui kegiatan bakti sosial ini.”
Relawan Tzu Chi membantu warga yang kesulitan membawa paket bantuan.
Pembagian paket sembako pun dimulai dengan diawali pemberian secara simbolis dari para aparat pemerintah dan relawan kepada warga, kemudian secara teratur tanpa berdesak-desakan, warga pun berbaris menerima paket sembako. Bagi warga yang lansia atau kurang kuat membawa paket sembako maka relawan telah ada tim yang siap membantu membawakan paket sembako sampai ke depan gerbang masuk atau sampai ke pihak keluarga yang menemani.
Menggalang Hati Warga Lubuk Pakam Bergabung Bersama Relawan Tzu Chi
Bakti sosial kali ini disamping untuk membantu warga menjelang Hari Raya Idul Fitri juga untuk menggalang relawan baru agar barisan relawan Tzu Chi di Lubuk Pakam bisa semakin panjang. Hal ini terbukti dengan keikut sertaan 38 orang warga Lubuk pakam (calon relawan) di bakti sosial kali ini. Salah satunya adalah Mery, warga Lubuk Pakam yang sangat antusias selama kegiatan bakti sosial ini.
Mery (memakai rompi), salah satu relawan dari Lubuk Pakam yang terharu bisa turut bersumbangsih dalam kegiatan Tzu Chi ini.
“Saya pernah ikut beberapa bakti sosial di organisasi lain, namun bakti sosial Tzu Chi lain dari organisasi lain, saya sangat terharu karena kita diajak untuk mendatangi rumah warga, menyapa dan mengundang mereka untuk datang ke acara bakti sosial pembagian sembako cinta kasih,” terang Mery, “ketika kita berdoa bersama, sewaktu saya mendengar lagu doa, saya sampai merinding dan memang kata-kata yang tersirat di lagu doa ini begitu nyata di kehidupan kita ini, antara lain sering terjadinya bencana, banyak yang hidup dalam penderitaan, makanya kita doa agar kita bebas dari semua bencana dan derita. Setelah mengikuti bakti sosial ini, saya sangat ingin bergabung menjadi relawan Tzu Chi.”
Selain kebahagiaan yang dirasakan para relawan, salah seorang penerima paket sembako yaitu Nuraini juga merasa sangat bahagia. “Dengan adanya paket sembako yang Tzu Chi berikan, setidaknya bisa mengurangi pengeluaran atau kebutuhan di bulan Ramadhan ini,” kata Nuraini.
Paket sembako berisi beras 10 kg, 2 botol sirup dan 1,8 liter minyak goreng, barang kebutuhan sehari-hari yang sangat dibutuhkan warga.
Dengan alur yang teratur, paket sembako sebanyak 500 paket selesai dibagikan dalam waktu lebih kurang 2 jam. “Harapan kami dengan diadakannya pembagian paket sembako ini akan menjadi penyambung tali persaudaraan, kesatuan, dan meningkatkan rasa saling kasih di antara sesama. Kami juga berharap hal ini akan menjadi katalisator bagi seluruh rakyat Indonesia untuk tetap selalu perduli antara satu dengan yang lain, menjunjung persaudaraan dan memupuk cinta kasih,” kata Tjokro Suminto, koordinator baksos pembagian sembako.
Editor: Hadi Pranoto