Berbagi Kasih Di Bulan Ramadhan
Jurnalis : Agus Lee (Tzu Ching Batam), Fotografer : Djaya Iskandar, William (Tzu Ching Batam)
|
| ||
Acara diawali dengan ceramah dari Master Cheng Yen yang memperlihatkan kepada kita betapa parahnya bencana kelaparan yang menimpa saudara-saudara kita di Somalia, sebanyak 260.000 saudara kita di sana meninggal karena kelaparan dan mayoritas dari mereka adalah anak-anak. Master Cheng Yen berpesan apabila sesama manusia bisa selaras dan tidak lagi bertikai, maka orang-orang ini akan gampang memperoleh bantuan. Setelah ceramah dari Master, panitia juga menyiapkan sebuah video pendek mengenai besarnya cinta orang tua kepada anaknya. Ketika ditanya apa pesan yang bisa kita petik dari video tersebut, Alfa (salah seorang Gan En Hu) menjawab, “Orang tuanya dengan sabar menjelaskan kepada anak bahwa itu adalah Burung Murai walaupun anaknya menanyakan berulang kali, tetapi ketika orang tuanya sudah tua dan menanyakan hal yang sama, anaknya menjawab dengan nada ketus.” Suasana terharu tiba-tiba menyelimuti ketika anak dari Gan En Hu yang hadir merasa bersalah dan berpelukan dengan orang tuanya sambil minta maaf kepada orang tuanya. Untuk membuat suasana menjadi lebih menyenangkan, enam orang relawan memakai busana muslim memasuki ruangan. Diringi lagu “Satu Hari Sebelum Raya”, para relawan mengajak Gan En Hu menari-nari. Seketika tawaan dan kegembiraan terpancar dari wajah setiap hadirin, menimbulkan suasana lebaran yang akan tiba beberapa minggu kemudian.
Keterangan :
Masa Celengan Bambu
Keterangan :
Salah seorang Gan En Hu, Ibu Sri menjelaskan mengenai celengan bambu, memberikan pemahaman kepada saudara-saudara lain bahwa berdana bukanlah hak orang kaya, dan meskipun jumlah dana yang kita sumbangkan tidak banyak, namun amal kebajikannya sangat besar. Hal ini menginspirasi para Gan En Hu untuk meminta celengan bambu dari relawan untuk dibawa pulang agar dapat terus bersumbangsih untuk sesama yang lebih membutuhkan. Menjelang berakhirnya acara, diadakan doa bersama agar diberi kesehatan dan kebersamaan dalam menyambut lebaran. Kemudian relawan membagikan amplop lebaran kepada anak-anak dan parcel sembako kepada para Gan En Hu. Semoga setelah diadakannya acara ini, Gan En Hu semakin menjalin hubungan baik terhadap semua hadirin dan lebih mengerti tentang Tzu Chi dan masa celengan bambu, bertekad untuk memantapkan diri menjadi lebih peduli terhadap sesama karena kita yang bersama-sama hidup di Bumi ini adalah Satu Keluarga. | |||
Artikel Terkait
Menumbuhkan Cinta Kasih Gan En Hu lewat Celengan Bambu
06 April 2018Mengingat Nama Oma dan Opa
23 Juli 2018Membentuk Karakter yang Baik Dengan Pendidikan Budi Pekerti
21 November 2019Di Tahun 2019, Kelas Budi Pekerti Qin Zi Ban sudah memasuki tahun ke 14, dan Kelas Pendewasaan Tzu Shao Ban memasuki usia ke 11. Tentunya perjalanan panjang khususnya pendidikan Budi Pekerti bagi para murid, banyak memberikan perubahan dalam pembentukan karakter anak yang lebih baik.