Berbagi Kasih di Hari Natal

Dalam perayaan Natal Bersama Tzu Chi 2019, Tzu Chi Biak memberikan bantuan kepada pengurus gereja di Desa Binyeri dan Samber.

Omega Miokbun (8 ), siswa kelas 2 sekolah dasar di Desa Samber menyambut dengan gembira kedatangan rombongan relawan Tzu Chi Biak yang datang ke desanya. Bersama teman-teman sekolahnya mereka dengan penuh kegembiraan melihat persiapan relawan Tzu Chi dalam acara perayaan Natal. Tahun ini perayaan Natal Bersama Tzu Chi Biak dipusatkan di Desa Binyeri, yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Samber Distrik Yendidori, Biak, Papua.

Sabtu, 7 Desember 2019, pukul 16.00 WIT, bertempat di halaman bola Desa Binyeri Distrik Yendidori diadakan Natal Bersama Tzu Chi Biak dengan masyarakat 2 desa: Binyeri dan Samber. Dengan diadakan Natal di luar Kota Biak, selain untuk merangkul masyarakat tanpa memandang perbedaan status sosial, suku, agama, ras, maupun golongan, kegiatan ini juga akan membuat masyarakat semakin mengenal keberadaan Tzu Chi.

Omega Miokbun menerima bingkisannya. Bocan kelas dua sekolah dasar ini menyambut antusias kedatangan relawan Tzu Chi Biak ke desanya.

Cuaca di Kota Biak mulai mendung, bahkan beberapa titik sudah mulai turun hujan. Beruntung selama dalam perjalanan dan acara berangsung di Desa Binyeri cuaca sangat mendukung. Pendeta George Korwa dari GKI Baitel Samber berkata, ”Terima kasih kepada Tzu Chi Biak yang telah memilih Desa Binyeri sebagai tempat Natal Bersama tahun ini. Masyarakat sangat senang dan menyampaikan terima kasih.”

Perayaan Natal kali ini dimulai tepat jam 16.00 WIT, dan ibadah Natal dipimpin oleh Pdt. George Korwa. Anak-anak sekolah minggu turut serta menyemarakkan acara dengan menyumbangkan dua tarian. Tidak lupa relawan Tzu Chi Biak juga mempersembahkan isyarat tangan Satu Keluarga.

Tema Natal 2019 adalah Hiduplah sebagai Sahabat bagi semua orang yang diambil dari Alkitab Yohanes 15:14-15. Pesan ini adalah pesan persahabatan yang membawa kita kembali kepada sejarah bersama bangsa Indonesia, cita-cita bersamanya dan perjuangan bersama bagi kemanusiaan, bagi Indonesia yang bermartabat (PGI-KWI 2019).

Pendeta George Korwa menyampaikan Kotbah Natal dalam perayaan Natal Bersama Tzu Chi 2019 ini.

Susanto Pirono, Ketua Tzu Chi Biak mengatakan, “Tzu Chi Biak selalu mengedepankan cinta kasih universal dan menjalin keharmonisan antar umat beragama yang diwujudkan melalui kegiatan Buka Puasa Bersama, Waisak Bersama, dan perayaan Natal Bersama.”

Ibu Milka Rumaropen Ketua DPRD Biak Numfor yang baru pertama kali mengikuti perayaan keagamaan di Tzu Chi Biak mengatakan, “Saya terkesan dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia ini, yang melakukan kegiatan dengan tidak membeda-bedakan orang, memperhatikan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Ke depan saya akan datang pada acara-acara yang diadakan Tzu Chi Biak. Terima kasih juga sudah datang ke Desa Binyeri serta teruslah melakukan kegiatan yang baik ini.”

Susanto Pirono, Ketua Tzu Chi Biak juga berkata, “Dalam setiap kegiatan, Tzu Chi Biak selalu mengedepankan cinta kasih universal dan menjalin keharmonisan antar umat beragama yang diwujudkan melalui kegiatan Buka Puasa Bersama, Waisak Bersama, dan perayaan Natal Bersama ini.”

Seperti dalam salah satu perenungan Master Cheng Yen yang mengatakan, “Orang yang penuh dengan cinta kasih adalah orang yang paling berbahagia.” Kata perenungan ini mengajarkan setiap orang untuk menumbuhkan cinta kasih dalam tindak dan perilaku agar tercapai kehidupan yang harmonis dan bahagia.    

Perayaan Natal Bersama Tzu Chi 2019 ini terselenggara berkat jalinan tali kasih dan kebaikan berbagai pihak, seperti kalangan Perbankan di Biak, tokoh masyarakat, relawan, dan donatur Tzu Chi Biak.

Perayaan Natal Bersama Tzu Chi 2019 ini terselenggara berkat jalinan tali kasih dan kebaikan berbagai pihak, seperti Bank Mandiri, Bank Papua, Bank BNI, Bank BRI, Bank Danamon, serta Asuransi Sinar Mas) yang menyumbangkan door prize bagi masyarakat Desa Binyeri dan Desa Samber. Usai perayaan Natal Bersama, Tzu Chi Biak juga berbagi kebahagiaan dengan memberikan 267 paket sembako dan 267 sak beras untuk setiap keluarga, serta 325 bingkisan untuk anak-anak di Desa Binyeri dan Samber.

Editor: Hadi Pranoto