Berbagi Kasih di Natal Yang Indah

Jurnalis : Ronald Sujapri (Tzu Chi Manado), Fotografer : Ronald Sujapri (Tzu Chi Manado)


Arie. R, relawan Tzu Chi, sebagai MC dalam acara kunjungan kasih ini, membuka acara dengan bersemangat.

Tzu Chi Manado bersama dengan Komunitas WBI (Wanita Buddhis Indonesia) Sulawesi Utara melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Dr. J. Lukas di Karombasan, Manado, Kamis 27 Desember 2018. Kegiatan ini dalam rangka perayaan Natal yang juga bersamaan dengan ulang tahun ke-14 cucu dari Cherryl Limindah, Ketua Tzu Chi Manado, Cherryl Limindah atau yang akrab dipanggil Shijie Kem.

Acara dimulai tepat pukul 10 pagi yang diawali dengan pembukaan oleh Arie. R sebagai MC dan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sofiani Londah. Usai doa bersama, Ketua Tzu Chi Manado, Kem memperkenalkan tentang Yayasan Buddha Tzu Chi kepada anak-anak dan pengasuh di panti tersebut. Ia memulainya dengan menceritakan awal mula berdirinya Tzu Chi oleh Master Cheng Yen, hingga sejarah masuknya Tzu Chi ke Manado melalui bantuan awal pascabanjir bandang 2014 di Manado, Sulawesi Utara.


Cherryl Limindah, Ketua Tzu Chi Manado, memperkenalkan Tzu Chi kepada para peserta yang dimulai dari awal mula ditemukannya Tzu Chi oleh Master Cheng Yen.


Janneth Tan, cucu Cherryl Limindah, merayakan ulang tahunnya yang ke-14 di panti asuhan.

Tidak hanya menceritakan tentang sejarah, seperti biasanya, relawan Tzu Chi Manado mengajak anak-anak dan pengasuh panti serta Komunitas WBI menyanyikan lagu isyarat tangan ‘Satu Keluarga’. Senyuman dan sukacita menghiasi wajah para peserta selagi mereka mengikuti arahan gerakan yang dipimpin langsung oleh Sofiani. Selesai memperagakan isyarat tangan ‘Satu Keluarga’, acara dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun Janneth Tan, cucu Shijie Kem, yang ke-14.

Perayaan bersama anak-anak panti ini juga bermaksud untuk berbagi sukacita dan kebahagiaan bertambahnya usia Janneth. Pengasuh dan anak-anak panti beserta komunitas WBI pun dengan senang hati menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sebagai pengiring Janneth ketika meniup lilin di atas kuenya. Ucapan terima kasih disampaikan oleh para relawan Tzu Chi juga oleh Janneth karena sudah bisa merayakan hari yang membahagiakan ini bersama dengan para peserta. Rasa sukacita terus mengalir dalam acara sampai dengan pembagian paket Natal kepada anak-anak panti.


Tiba di penghujung acara, para relawan menyerahkan bingkisan Natal kepada anak-anak panti.


Para relawan Tzu Chi Manado berfoto bersama dengan anggota komunitas WBI, anak-anak, serta pengasuh Panti Asuhan Dr. J. Lukas.

Sebelum acara selesai, anak-anak panti mempersembahkan beberapa lagu dan pujian. Acara pun berakhir dengan doa penutupan yang dibawakan langsung oleh salah seorang anak panti asuhan Dr. J. Lukas. Dengan berakhirnya acara, relawan Tzu Chi Manado mengajak komunitas WBI, dan anak-anak serta pengasuh panti untuk bersama-sama menyantap makanan vegetarian. Dari kunjungan kasih Tzu Chi Manado ke panti asuhan ini, para relawan berharap anak-anak panti dapat ikut merasakan cinta kasih di Natal ini dan agar tetap sehat selalu.

Editor: Stefanny Doddy

Tzu Chi Manado bersama dengan Komunitas WBI (Wanita Buddhis Indonesia) Sulawesi Utara melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Dr. J. Lukas di Karombasan, Manado, Kamis 27 Desember 2018. Kegiatan ini dalam rangka perayaan Natal yang juga bersamaan dengan ulang tahun ke-14 cucu dari Cherryl Limindah, Ketua Tzu Chi Manado, Cherryl Limindah atau yang akrab dipanggil Shijie Kem.

                Acara dimulai tepat pukul 10 pagi yang diawali dengan pembukaan oleh Arie. R sebagai MC dan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sofiani Londah. Usai doa bersama, Ketua Tzu Chi Manado, Kem memperkenalkan tentang Yayasan Buddha Tzu Chi kepada anak-anak dan pengasuh di panti tersebut. Ia memulainya dengan menceritakan awal mula berdirinya Tzu Chi oleh Master Cheng Yen, hingga sejarah masuknya Tzu Chi ke Manado melalui bantuan awal pascabanjir bandang 2014 di Manado, Sulawesi Utara.

                Tidak hanya menceritakan tentang sejarah, seperti biasanya, relawan Tzu Chi Manado mengajak anak-anak dan pengasuh panti serta Komunitas WBI menyanyikan lagu isyarat tangan ‘Satu Keluarga’. Senyuman dan sukacita menghiasi wajah para peserta selagi mereka mengikuti arahan gerakan yang dipimpin langsung oleh Sofiani. Selesai memperagakan isyarat tangan ‘Satu Keluarga’, acara dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun Janneth Tan, cucu Shijie Kem, yang ke-14.

Perayaan bersama anak-anak panti ini juga bermaksud untuk berbagi sukacita dan kebahagiaan bertambahnya usia Janneth. Pengasuh dan anak-anak panti beserta komunitas WBI pun dengan senang hati menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sebagai pengiring Janneth ketika meniup lilin di atas kuenya. Ucapan terima kasih disampaikan oleh para relawan Tzu Chi juga oleh Janneth karena sudah bisa merayakan hari yang membahagiakan ini bersama dengan para peserta. Rasa sukacita terus mengalir dalam acara sampai dengan pembagian paket Natal kepada anak-anak panti.

                Sebelum acara selesai, anak-anak panti mempersembahkan beberapa lagu dan pujian. Acara pun berakhir dengan doa penutupan yang dibawakan langsung oleh salah seorang anak panti asuhan Dr. J. Lukas. Dengan berakhirnya acara, relawan Tzu Chi Manado mengajak komunitas WBI, dan anak-anak serta pengasuh panti untuk bersama-sama menyantap makanan vegetarian. Dari kunjungan kasih Tzu Chi Manado ke panti asuhan ini, para relawan berharap anak-anak panti dapat ikut merasakan cinta kasih di Natal ini dan agar tetap sehat selalu.

Editor: Stefanny Doddy


Artikel Terkait

Berbagi Kasih di Natal Yang Indah

Berbagi Kasih di Natal Yang Indah

29 Desember 2018
Tzu Chi Manado bersama dengan Komunitas WBI (Wanita Buddhis Indonesia) Sulawesi Utara melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Dr. J. Lukas di Karombasan, Manado, Kamis 27 Desember 2018. Kegiatan ini dalam rangka perayaan Natal yang juga bersamaan dengan ulang tahun ke-14 cucu dari Cherryl Limindah, Ketua Tzu Chi Manado, Cherryl Limindah atau yang akrab dipanggil Shijie Kem.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -