Berbagi Kasih di Panti Karya Kasih
Jurnalis : Moses Silitonga (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Moses Silitonga, Randy Putra (Tzu Chi Sinar Mas)Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Thamrin menyerahkan bingkisan cinta kasih kepada para Oma saat melakukan kunjungan kasih pada 10 Februari 2018.
Padatnya rutinitas sehari-hari, kadang membuat kita lupa bahwa hidup bukan hanya sekedar tentang diri kita sendiri. Kita kadang lupa bahwa ada orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan perhatian. Selain orang tua, orang-orang lanjut usia yang ada di sekitar kita juga selayaknya kita berikan perhatian.
Para relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Thamrin merupakan relawan yang berasal dari unit usaha Agribisnis Sinar Mas yang bekerja di kantor Head Office, Jakarta. Di tengah rutinitas yang padat dan kerinduan untuk berbagi cinta kasih kepada orang tua, menggerakkan hati sebanyak 73 relawan untuk melakukan kunjungan kasih di Panti Jompo Karya Kasih yang berlokasi di Kwitang, Jakarta Pusat.
Pada tanggal 10 Februari 2018,
para relawan berkumpul dari jam 9 pagi hingga 12 siang untuk memberikan
kebahagiaan dan keceriaan bagi 24 Oma yang menghuni panti tersebut. Ada banyak cerita dan kisah yang dibagikan
para Oma kepada relawan yang mayoritas merupakan pekerja pada usia yang masih
produktif. Walaupun suasana pada pagi itu penuh dengan keceriaan, tapi tak
jarang terlihat air mata yang mengalir, baik di wajah para Oma maupun para
relawan.
Ketua Xie Li Thamrin, Pedy Harianto memberikan kata sambutan di hadapan 24 oma yang menghuni Panti Jompo Karya Kasih.
Salah satu relawan Tzu Chi Sinar Mas mendoakan sang Oma usai berbincang-bincang dengannya.
“Oma Eng kita tanya mau cerita apa? nah Oma mau cerita tapi kayak berat gitu dan ngelihat air mata Oma jadi ikut sedih. Tadi juga Oma cerita kalau setiap pagi dia bangun, kakinya sering pegel,” ungkap Rahel, salah seorang relawan yang baru pertama kali mengunjungi panti jompo.
Panti jompo ini merupakan sebuah panti yang telah tertata dan terurus dengan baik, namun di tengah kehidupan para Oma di panti tetap ada yang kurang, yaitu kehangatan. Oma Damaris bercerita bahwa kehadiran para relawan membuat dia bahagia karena suasana menjadi ramai dan terhibur.
“Suami saya sudah meninggal belasan tahun dan saya tidak memiliki anak soalnya semenjak saya kelas 2 SMA rahim saya sudah dinyatakan bermasalah, jadi yang mengunjungi saya hanya keponakan-keponakan,” ungkap Oma Damaris yang kini berusia 72 tahun.
Salah satu relawan Tzu Chi Sinar Mas mendoakan sang Oma usai berbincang-bincang dengannya.
Selain berbincang dan bercanda dengan para Oma, relawan juga berbagi kasih layaknya seorang anak kepada orang tua sendiri, seperti memijat, memotong kuku, hingga mengajak Oma berdoa. Selain itu, para relawan juga berbagi bingkisan cinta kasih dan selimut.
Ketua Xie Li Thamrin, Pedy Harianto mengatakan walaupun kunjungan ke panti jompo kali ini adalah ke sebuah panti yang telah tertata dan teratur tetapi satu hal yang tidak bisa diganti adalah kegembiraan Oma akan perhatian yang diberikan para relawan.
Walaupun para Oma ini bukanlah orang tua yang melahirkan dan membesarkan para relawan, namun perhatian dan kebahagiaan sudah selayaknya dibagikan. Hal ini sejalan dengan perenungan Master Cheng Yen, “Ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam hidup yaitu berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan.”
Editor: Yuliati
Artikel Terkait
Kunjungan Kasih Untuk Opa dan Oma
05 Februari 2016Kunjungan ke Panti Sahabat Baru merupakan kegiatan rutin satu bulan sekali yang dilakukan relawan, sehingga terjalin keakraban antara relawan dan opa oma.
Kembali Berjodoh Dengan Oma dan Opa
24 Juni 2014 Melihat oma dan opa yang telah duduk rapi menuggu kami dan dengan hangat menyapa kami.Merayakan Ulang Tahun Dengan Berbakti pada Orang Tua
18 April 2017Minggu pagi, 16 April 2016 Tzu Ching dan para mahasiswa berkumpul di halaman Universitas Prima Indonesia (UNPRI) jam 08.00 WIB. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan kunjungan kasih ke salah satu panti jompo di daerah Titi Papan Kota Medan: Panti Jompo Harapan Jaya.