Berbagi Kasih Melalui Beras Cinta Kasih
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)Para relawan Tzu Chi membantu warga yang sudah lanjut usia membawakan beras. Walaupun terik matahari menyengat, namun para relawan ini dengan tulus memberikan pelayanan secara maksimal.
Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok penting bagi masyarakat kita. Namun, terkadang harga kebutuhan pokok tersebut terus melambung tinggi sehingga meresahkan warga khusunya bagi yang kurang mampu. Di kota besar seperti Bandung saja jumlah warga kurang mampu masih terbilang banyak. Kekurangan yang dirasakan oleh warga kurang mampu ini yang menjadi perhatian Yayasan Buddha Tzu Chi. Maka, pada tanggal 28 September 2014, Tzu Chi Bandung membagikan beras cinta kasih bagi warga kurang mampu.
Pembagian beras ini berlangsung di Jl. Jend. Sudirman No. 638, sebanyak 2.457 karung beras dibagikan kepada warga Kec. Andir, Kec. Bojongloa Kaler, dan Kec. Babakan Ciparay. Tentunya hal ini telah melalui pembagian kupon beras yang berlangsung pada tanggal 14 dan 21 September 2014. Melalui pembagian kupon ini dimaksudkan, agar beras cinta kasih tersebut benar-benar jatuh kepada warga yang memang layak untuk dibantu, dimana proses pembagian kupon tersebut para relawan Tzu Chi terjun langsung ke rumah-rumah warga untuk memberikan kupon beras bagi warga yang tidak mampu atau layak untuk diberi bantuan.
Warga berbaris rapi pada antrian pembagian beras cinta kasih Tzu Chi di Jl. Jend Sudirman No 628, Bandung. Kerjasama antara relawan Tzu Chi bersama personel TNI terjalin begitu harmonis, sehingga acara berjalan dengan lancar dan tertib.
Kol. Inf. Satrio Herianto memberi kata sambutan pada kegiatan pembagian beras cinta kasih Tzu Chi pada tanggal 28 September 2014.
Tekad untuk membantu sesama ini ditunjukan oleh para relawan Tzu Chi. Kendati menyusuri jalan sempit, hingga menghirup bau yang tak sedap dari selokan yang dipenuhi sampah, namun tak menyurutkan semangatnya untuk terus mencari warga yang sangat membutuhkan beras. Beras Cinta Kasih ini merupakan amanat dari Master Cheng Yen. Amanat yang ditujukan bagi para relawan Tzu Chi agar dapat menebarkan cinta kasihnya melalui pembagian beras cinta kasih. Sedangkan kegiatan ini untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang selama ini sulit dalam mencari rezeki serta kebutuhan hidup sehari-harinya.
”Ini merupakan wujud solidaritas TNI bersama Yayasan Buddha Tzu Chi yang peduli akan nasib masyarakat yang kurang mampu, maka itu kami hadirkan program sosial melalui pembagian beras kepada para warga yang memang layak untuk dibantu. Semoga dengan kerjasama TNI bersama Yayasan Tzu Chi dapat menjawab kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat kurang mampu,” ucap Kol. Inf. Satrio Herianto dalam kata sambutannya sesaat pembagian beras dimulai.
Menurut Herman Widjaja selaku ketua Tzu Chi Bandung menuturkan apa yang telah dikerjakan oleh Tzu Chi melalui misi amalnya dapat memberikan kesempatan bagi warga warga agar lebih mengenal Tzu Chi. "Tahun ini kita mendapatkan jatah beras bagi 3.000 KK, pada bulan lalu kita bagikan beras untuk 500 KK di Kec. Bojongloa Kaler, dan hari ini kita bagikan beras kurang lebih untuk 2.500 KK untuk tiga kecamatan di kota Bandung. Acara ini kita gabungkan dalam memperingati hari jadinya TNI ke 69, dan kita pilih tentunya lokasi dimana kantor Tzu Chi Bandung akan dibangun yaitu di jalan Sudirman ini," kata Herman.
Relawan Tzu Chi, Margaretha Teguh membagikan air mineral kepada para warga saat acara seremonial pembagian beras cinta kasih Tzu Chi.
Holil (kiri) mengaku bersyukur telah mendapatkan beras seberat 20 Kg. Bantuan ini sangat bermanfaat baginya, karena dapat menghemat pengeluaran sehari-harinya.
Adanya pembagian beras ini meringankan pengeluaran rutin warga penerima bantuan. Beban hidup warga pun menjadi berkurang, karena salah satu kebutuhan pokoknya dapat terpenuhi. Hal ini dirasakan oleh Holil (80) warga Cibuntu Tengah, Kec. Babakan Ciparay, Bandung. Menurutnya pembagian beras ini sangat membantu bagi kebutuhan hidup keluarganya dan ia merasakan pendapatan sebagai buruh serabutan dinilai sangat memberatkan dalam pengeluaran sehari-harinya.
”Alhamdulillah... Alhamdulillah... Bapak benar-benar terbantu dengan bagi-bagi beras ini, bapak ini orang susah sementara harus menghidupi keluarga. Anak bapak juga ada yang kerja tapi kan dia juga punya istri dan anak, nah bapak nggak ingin membebani anak. Pokoknya selama saya masih hidup akan terus mencari nafkah untuk keluarga,” katanya.
Kegembiraan Holil terus terpancar ketika mendapatkan satu karung beras. ”Terima kasih kepada yayasan Buddha (Tzu Chi) yang sudah ngadain acara seperti ini. Mudah-mudahan semua yang terlibat dalam acara ini mendapatkan rezeki yang melimpah dan lebih dari yang telah diberikan,” lengkap Holil.
Kebahagiaan dalam hidup memang bisa didapatkan saat bisa membuat orang lain bahagia. Perenungan inilah yang kiranya menjadi landasan relawan Tzu Chi untuk berbagi butiran cinta kasih bagi warga penerima bantuan. Di tengah himpitan ekonomi serta beban yang dirasakan warga kurang mampu, Tzu Chi hadir membagikan berkah dan kebahagiaan. Semoga beras yang diberikan dapat mengukuhkan jalinan kasih antara sesama insan.