Berbagi Kasih Melalui Pembagian Paket Imlek

Lis Linggarningsih, Wakil Ketua Harian Tzu Chi Lampung sedang menyampaikan sambutan sebelum pembagian paket dimulai. 

Menyambut Tahun Baru Imlek 2019, Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung akan mengadakan pembagian paket Imlek. Sebelumnya pada Kamis, 24 Januari 2019 relawan Tzu Chi  melakukan survei ke rumah calon penerima bantuan. Di sana mereka juga membagikan kupon paket Imlek.

Sebelum menyusuri rumah-rumah para penerima bantuan, relawan terlebih dulu diberikan pengarahan mengenai tata cara pembagian kupon beserta target penerima bantuan. Setelah itu, relawan bergerak menuju lokasi yang telah ditentukan. Pembagian kupon dimulai pada pukul 09.00 WIB.

“Meskipun kaki saya sakit, tapi saya tetep semangat mengikuti kegiatan-kegiatan Tzu Chi. Di sini banyak teman, jadi nggak kerasa capeknya. Kita semua hari ini berbuat baik menolong sesama yang membutuhkan, ini yang membuat saya senang,” kata Ana, salah satu relawan sembari berjalan. Berjalan dari mulut gang menyusuri rumah warga di Gang Sayur, relawan dibantu oleh dua orang warga kampung untuk mencari rumah-rumah calon penerima bantuan. Dari keterangan warga setempat, ternyata tempat tinggal mereka ini sering menjadi langganan banjir saat musim hujan, yang tinggi airnya bisa mencapai setara paha orang dewasa.

Relawan Tzu Chi bersama-sama membungkukkan badan seraya mengucapkan Gan En pada saat pembagian paket. Terlihat wajah penerima bantuan sangat bahagia menerima paket Imlek. 

Ada sebuah cerita inspiratif ketika Ana berkunjung ke rumah Pak Yanto, salah satu calon penerima bantuan. Beliau terserang stroke yang membuat sekujur badannya tidak bisa digerakkan, sehingga menyebabkan ia hanya bisa berbaring di tempat tidur. Pak Yanto tinggal bersama istri dan satu orang anaknya. Saat ini keluarga Pak Yanto hanya mengandalkan pendapatan sang istri yang diperoleh dari berjualan gorengan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka.            

Pembagian Paket Imlek

Minggu, 27 Januari 2019, relawan Tzu Chi Lampung mendatangi rumah-rumah warga Sukaraja dan Kampung Sawah untuk menyerahkan bantuan paket Imlek sebanyak 237 bungkus. Adapun isi paket adalah beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, biscuit 1 kaleng, 1 kue Tutun, dan 4 bks bihun jagung. Pembagian paket di Sukaraja dilakukan di Cetya Kartika Sapta dan untuk pembagian paket warga Kampung Sawah dibagikan di Vihara Dharma Citra, Bandar Lampung.

Adi Nugroho Tanujaya, relawan  Tzu Ching yang memberikan bantuan diapers untuk pak Yanto, salah satu penerima bantuan yang lumpuh akibat stroke. Sehingga hanya bisa berbaring di tempat tidur. 

Lis Lingarningsih memberikan sambutan untuk membuka acara tersebut. Ia menyampaikan pesan cinta kasih dari Master Cheng Yen, “Pepatah mengatakan, di manapun kita dilahirkan, kita semua adalah saudara tanpa harus ada hubungan darah. Dengan hati yang tulus, kami sangat bersyukur bisa berada bersama saudara-saudara sekalian. Walau kita berasal dari keluarga yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda, namun perasaan saling memberi, perhatian, tidak dapat dihalangi oleh perbedaan-perbedaan tersebut,” ujarnya.

Austin Andika Tanujaya, sedang membantu salah satu penerima bantuan yang membawa anak kecil. Terlihat keakraban antara relawan dan penerima bantuan. 

Yanto menjadi salah satu warga yang menerima paket imlek. Ia bersama keluarga merasa senang mendapat perhatian dari relawan Tzu Chi. Anak Yanto mengungkapkan rasa terima kasihnya usai menerima paket imlek tersebut.

“Terima kasih sudah membantu keluarga kami,” ungkap anak Yanto saat mendapatkan paket.

Ada juga warga lainnya yang kekurangan turut menerima paket imlek ini. Ia hanya berjualan putih telur. “Kalau hujan rumah basah semua, jadi kita tidur di Cetiya” ungkapnya. Selain Kampung Sawah dan Sukaraja, ada juga 13 paket bantuan untuk warga Villa Citra yang kurang mampu, dan diantarkan pada hari Selasa, 29 Januari 2019. Mereka merupakan warga yang diusulkan oleh salah satu relawan Tzu Chi, yakni Widya.

Penerima bantuan dari Villa Citra, wajahnya terlihat sangat bahagia karena kebahagiaan mereka lah menjadi kebahagiaan insan Tzu Chi. 

Mengutip sebuah Kata Perenungan Master Cheng Yen: “Di saat orang yang kurang beruntung tidak bisa mencari bantuan, mereka yang beruntunglah yang harus datang menghampiri.” Dengan tulus hati membantu orang lain, kita harus mampu bersyukur atas berkah yang didapat dan mampu menciptakan berkah itu kembali kepada orang yang lebih membutuhkan. 

Editor : Yuliati