Berbagi Kasih, Memberi Kebahagian

Jurnalis : Camelia Febriani, Fotografer : Camelia Febriani

Relawan Tzu Chi mengunjungi Panti Asuhan Muhammadiyah PCM Kembangan yang terletak dengan komunitas mereka. Ini merupakan kunjungan perdana mereka.

Pada 15 Februari 2015 pukul 08.30 pagi, 21 relawan Tzu Chi telah berkumpul di salah satu toko milik relawan Tzu Chi untuk mengikuti kunjungan kasih ke Panti Asuhan Muhammadiyah PCM Kembangan, Jakarta Barat.  Sebelum berangkat, peserta mendapat taklimat mengenai panti yang akan dikunjungi dan permainan dalam acara agar ketika bermain, relawan bisa berinteraksi bersama anak-anak di panti nanti.

Acara ini adalah kunjungan pertama ke Panti Asuhan Muhammadiyah PCM Kembangan. Panti ini mengasuh 36 anak. 18 anak di antaranya tinggal di panti dan sisanya adalah anak-anak tidak mampu yang tinggal di sekitar panti yang dirujuk oleh organisasi dari cabang Muhammadiyah di Jakarta Barat untuk memperoleh santunan maupun pendidikan. Anak-anak di panti mendapat pendidikan agama yaitu akidah dan ibadah, pelajaran akhlak atau moral agama islam dan pengajaran ilmu bela diri.

Jalinan jodoh dengan panti ini timbul karena relawan ingin melakukan kegiatan kunjungan kasih ke sebuah panti yang letaknya tidak jauh dari komunitas mereka dan secara tidak sengaja Ami Haryatmi, relawan Tzu Chi menemukan adanya panti ini yang letaknya tidak jauh dari komunitas kebun jeruk dan kebetulan salah satu pengurusnya merupakan relawan Tzu Chi.

Adalah Ridwan, salah satu relawan Tzu Chi yang juga pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah PCM Kembangan dalam bidang pendidikan yang bertugas menemani para anak belajar. Biasanya    selesai mengikuti kegiatan Tzu Chi, Ridwan baru datang ke panti. Terkadang ia masih menggunakan seragam Tzu Chi (abu putih) begitu sampai di panti.  Anak-anak panti yang melihat seragam yang dipakai Ridwan sama dengan seragam yang pernah ditontonnya di DAAI TV. Kemudian mereka pun bertanya kenapa Ridwan mau ikut di kegiatan Tzu Chi? karena menurut pandangan mereka, Yayasan Buddha Tzu Chi berbeda (agama) dengan mereka. Mendengar hal tersebut, Ridwan pun menceritakan apa dan bagaimana Tzu Chi itu kepada anak-anak. Penjelasan telah diberikan tapi Ridwan merasa anak-anak tentunya akan lebih memahami Tzu Chi jika ada relawan yang berinteraksi langsung dengan mereka. Ia berpikir alangkah bagusnya jika relawan Tzu Chi bisa mengunjungi anak-anak di panti asuhan tersebut. Tentunya mereka akan lebih mengerti mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi dan paham akan makna toleransi dalam beragama. Selain itu tentunya ada harapan ke depannya antara Tzu Chi dan Muhammadiyah bisa menjalin kerja sama yang baik dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Karena antara Yayasan Buddha Tzu Chi dan Muhammadiyah sama-sama memiliki perhatian yang sama baik dalam bidang pendidikan dan kesehatan. 

Menyambut kedatangan perdana relawan Tzu Chi ke panti, salah satu anak panti membacakan sebuah puisi karangan pengurus panti asuhan untuk para relawan yang datang berkunjung

Berbagi Kasih Dengan Sesama

Acara hari itu dibuka dengan perkenalan dan cerita singkat tentang Yayasan Buddha Tzu Chi  oleh Elly Chandra, sambutan dari pengurus panti. Dilanjutkan dengan adik panti berusia 8 tahun yang bernama Fadhil membawakan bacaan surat An Nabaa secara lengkap dan sangat hapal, dan  ada juga Firman berusia 14 tahun membacakan puisi yang berjudul “Untukmu Tzu Chi Ku” karya Ridwan.

Lagu “Ren Shi Nin Zhen Hao” (Sangat baik bisa mengenal anda) adalah salah satu isyarat tangan yang dibawakan oleh relawan yang kemudian diikuti oleh anak-anak panti yang disertai dengan gerakan isyarat tangan. Beberapa saat kemudian acara yang awalnya diadakan di luar ruangan, harus dilanjutkan di dalam ruangan karena cuaca yang tidak mendukung. Di sana Elly Chandra menjelaskan arti dari lagu tersebut dan  dilanjutkan dengan permainan yang melatih otak kanan dan kiri maupun melatih konsentrasi. Dengan adanya permainan tersebut membuat anak-anak penasaran dan ingin mencoba. 

Sebelum makan siang, Ridwan mengajak anak-anak untuk berdoa sebelum makan. Karena hari sudah siang, relawan pun pamit pulang. Salah seorang, Siti Nurohmah mengaku sangat senang sekali dikunjungi oleh relawan karena orangnya ramah dan saling mengasihi dan ia berharap suatu saat nanti ia bisa seperti seperti relawan Tzu Chi.  

Ridwan, salah seorang pengurus panti sekaligus relawan Tzu Chi. Ia mengajak relawan Tzu Chi berkunjung, menghibur dan menjalin jodoh baik dengan anak-anak di panti.

Siti Nurohmah adalah berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Karena keterbatasan ekonomi keluarga menyebabkan ia harus berpisah dari keluarganya dan  kemudian tinggal di panti ini. Ia sekarang duduk di kelas 1 SMK. Setiap pagi ia membantu mengajar adik-adiknya di TK, siangnya ia bersekolah dan malamnya dilanjutkan dengan mengaji. Ia juga sangat senang dengan permainan catur. Ia mulai menggemari catur sejak ia SD. Karena sering berlatih catur membuat Siti Nurohmah menjadi pemenang juara 1 lomba catur antar SMK/SMA tingkat Walikota Jakarta Barat. Tak hanya berprestasi di lomba catur, anak-anak panti lainnya juga berprestasi di bidang futsal. 

Ami Haryatmi selaku PIC kegiatan hari itu mengatakan jika tujuan dari kegiatan itu adalah berbagi kasih. “Berbagi kasih selain memberi kebahagiaan bagi orang lain, dalam batin kita pun menjadi terasa sangat berbahagia,” ujar Haryatmi seraya tersenyum. Dan ia pun berharap untuk anak-anak  panti, agar mereka dapat lebih maju pendidikannya.


Artikel Terkait

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -