Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat (Xie Li Bogor) membagikan paket sembako dlam rangka Imlek untuk warga kurang mampu di dua lokasi yakni Wihara Buddhasena dan Gereja Fransiskus.
Menjelang tahun baru Imlek 2025, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat (Xie Li Bogor) mengadakan bakti sosial pembagian paket sembako berupa 10 kg beras dan 20 bungkus mi DAAI untuk warga kurang mampu. Kegiatan pembagian paket sembako ini dilaksanakan pada Rabu, 22 Januari 2025 di Wihara Buddhasena (250 paket) dan Sabtu, 25 Januari 2025 di Gereja Fransiskus (250 paket).
Kegiatan diawali dengan sambutan dari ketua Wihara Buddhasena, Hendry Wijaya dan Ketua Xie Li Bogor, Lie Sioe Ing. "Tahun baru Imlek memiliki nilai-nilai universal seperti persatuan, keharmonisan dan semangat berbagi. Nilai-nilai ini menjadikannya relevan dan dapat dirayakan oleh berbagai kalangan untuk memupuk kebaikan dan kebahagiaan tanpa memandang perbedaan," ucap Lie Sioe Ing.
Setelah penyerahan paket sembako secara simbolis kepada beberapa orang warga, kegiatan pembagian sembako dilanjutkan kepada umat wihara dan warga yang terlihat ramai namun teratur. Sebanyak 35 relawan dan sukarelawan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Lenny Mulya, PIC Kegiatan pembagian sembako Imlek di Wihara Buddhasena memberikan pengarahan didepan para warga.
Beberapa relawan juga membantu Lansia penerima paket sembako yang kesulitan membawa paket kedepan wihara sampai ada kendaraan yang menjemput. "Sangat senang, karena dengan berbagi begini semua orang bisa menikmati, paling tidak ya bisa makan dan tidak kekurangan. Saya senangnya Tzu Chi itu tidak membeda-bedakan, bukan hanya untuk umat wihara saja, tapi juga memberikan bantuan untuk orang lain di luar," ujar Tjio Linawati, salah seorang umat Wihara Buddhasena.
Lenny Mulya, koordiantor kegiatan di Wihara Buddhasena juga berharap dengan adanya kegiatan pembagian paket sembako ini dapat meringankan beban ekonomi warga menjelang Imlek dan menjadi ajang silaturahmi kepada masyarakat. "Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan warga bisa terbantu, barisan relawan bisa bertambah lebih banyak, dan bisa lebih menjangkau ke pelosok dan menjadi perpanjangan tangan Master Cheng Yen," unkap Lenny Mulya.
Tjio Linawati merasa bersyukur setelah menerima paket sembako dalam rangka Imlek dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Sementara itu, kegiatan pembagian paket sembako di Gereja Fransiskus, dibuka dengan sambutan dari Romo Aris.B.Sihotang dan Ketua PSE, Hettyana yang mewakili Gereja Fransiskus serta Lily Liang dari Tzu Chi komunitas Xie Li Bogor.
Penyerahan sembako secara simbolis dari relawan dan beberapa orang dari pihak gereja kepada warga menandai dimulainya pembagian paket sembako. Kegiatan ini pun berjalan tertib dengan adanya koordinasi antara 33 relawan Tzu Chi dan relawan Gereja Fransiskus. Sambil menunggu antrean, warga yang hadir bersama Romo Aris, Hetty, dan relawan dari gereja diajak untuk turut serta menyanyikan lagu Satu Keluarga dengan mengikuti gerakan isyarat tangan yang diperagakan oleh relawan Tzu Chi.
Relawan juga membantu para Lansia yang kesulitan membawa setelah menerima paket sembako dalam rangka Imlek dari Tzu Chi.
"Kami berterima kasih kepada pihak Gereja Fransiskus Asisi dan ketua PSE atas kerjasamanya sehingga baksos pembagian paket sembako jelang Imlek ini dapat berjalan dengan baik. Semoga sembako yang kita sediakan benar-benar tepat sasaran sehingga dapat sedikit membantu meringankan beban ekonomi mereka. Semoga jalinan jodoh baik ini dapat terus terjalin," ucap Lily Liang.
Kegiatan pembagian sembako di Gereja Fransiskus, Bogor berakhir pada pukul 12.00 siang. Dengan adanya kegiatan ini memberikan kesempatan kepada setiap relawan Tzu Chi untuk dapat merealisasikan cinta kasih dan kepedulian kepada sesama yang membutuhkan dalam momentum perayaan Imlek.
Editor: Arimami Suryo A.