Berbagi Kebahagiaan dan Menjalin Jodoh Baik
Jurnalis : Siti (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Pungki, Vincent, Calvin (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan penuangan celengan di Enam Saudara pada 10 Februari 2018.
Menjelang tahun baru imlek yang ke-2569, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengalang berkah sebelum tahun baru imlek yang tinggal hitungan hari.Insan Tzu Chi kembali mengumpulkan celengan cinta kasih warga di Enam Saudara yang rutin relawan lakukan tiap 3-4 bulan sekali.
Sabtu, 10 Februari 2018, cuaca yang panas terik tidak menyurutkan semangat 11 relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Para relawan nantinya akan dibagi menjadi dua grup dalam mengumpulkan celengan cinta kasih. Tepat pada pukul 15.30 WIB, para relawan mulai menyusuri satu per satu rumah warga yang memiliki celengan cinta kasih dari Tzu Chi.
Pengumpulan celengan cinta kasih kali ini tampak sedikit berbeda, menyambut imlek relawan Tzu Chi Karimun ingin membagikan kebahagiaan dan menjalin jodoh yang lebih erat dengan para warga etnis Tionghoa di Enam Saudara. Kebahagiaan yang relawan bagikan berupa satu kuplet nuansa imlek yang bertuliskan Kata Perenungan Master Cheng Yen.
Dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2018, selain membawa kotak untuk penuangan celengan bambu, relawan juga membawa kuplet untuk dibagikan kepada warga di Enam Saudara Karimun.
Hadir pula Xiao Tai Yang yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kupletmerupakansebuah bentuk seni sastra yang unik yang hanya dimiliki Bahasa Mandarin. Selain itu, sajak berpasangan juga semacam puisi atau sajak dengan bentuk yang khas, salah satu bentuk seni kaligrafi huruf Mandarin. Jenis-jenis kuplet atau duilian (sajak berpasangan) dibagi berdasarkan lokasi dan tujuan pemasangannya. Misalnya chunlian (untuk tahun baru musim semi atau Chinese New Year).Kuplet biasa ditulis di atas kertas merah dan tinta berwarna hitam yang mengharapkan terbaik untuk tahun yang akan datang.
Antusias warga Enam Saudara sangat antusias, ada warga
yang sudahmenitipkan celengan cinta kasihnya ke relawan yang bertempat tinggal
dekat dengannya, ada juga yang titip ke keponakan/cucunya untuk dibawakan ke
sekolah yang relawan sering kunjungi untuk penuangan celengan.
Salah satu relawan, Lissa (kanan) menyerahkan kuplet bertuliskan Kata Perenungan Master Cheng Yen kepada warga usai menuangkan celengan mereka.
Salah satu warga, Aguat menunggu kedatangan relawan untuk menuangkan celengan miliknya.
Salah satu warga,Aguatsudah menunggu kedatangan relawan karena celengan cinta kasihnya sudah terisi penuh.Setelah penuangan celengan, relawan juga minta ia untuk memilih satu kata perenungan yang akandibagikan untuknya.
Relawan juga ingin menjalin jodoh baik dengan warga yang tidak memiliki celengan cinta kasih dari Tzu Chi. Warga yang tidak memiliki celengan bambu punakan relawan berikan kuplet.Jalinan jodoh seperti itulah yang diharapkan para relawan agar semua turut membantu, peduli antarsesama dan bersumbangsih.Seperti yang terdapat dalam Kata Perenungan Master Cheng Yen, "Berkah sesungguhnya adalah mampu menciptakan berkah bagi masyarakat banyak.”
Editor: Yuliati
Artikel Terkait
SMAT: Kecil tapi Besar Manfaatnya
17 September 2013 Menjernihkan hati manusia, itulah hal yang terus digalakkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi di seluruh dunia. Berbagai cara dilakukan untuk mengetuk hati masyarakat agar bisa turut peduli terhadap sesama dan lingkungan.Berkah dan Cinta Kasih Yang Berkelanjutan
30 Januari 2018Berbagi Cinta Kasih di Masa Pandemi
09 Juni 2021Terdampaknya perekonomian akibat pandemi Covid-19 tidak menyurutkan niat baik sebagian masyarakat untuk bersumbangsih dalam kegiatan Penuangan Celengan Bambu Tzu Chi yang berlangsung di Mall Living Word Alam Sutra, Tangerang Selatan.