Berbagi Kebahagiaan di Panti Sosial Tresna Werda Narzaret

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)

Lanna Octaviana, PIC kegiatan kunjungan kasih sedang menyuapi salah satu penghuni Panti Sosial Tresna Werda Narzaret yang sedang dikunjungi relawan Tzu Chi Bandung. 

Kebahagiaan bukan hanya tentang materi, kehadiran seorang yang dinantikan juga bisa menjadi sebuah bentuk kebahagiaan. Seperti kehadiran relawan Tzu Chi Bandung ke Panti Sosial Tresna Werda Narzaret yang berada di jl. Cikutra, Kota Bandung pada Rabu, 30 Agustus 2023. Para penghuni panti pun begitu senang mendapatkan kunjungan dari relawan.

Kunjungan ini diisi dengan bernyanyi bahasa isyarat tangan Satu Keluarga dan para oma penghuni pantai juga antusias mengikuti gerakan relawan. Para relawan juga memperlakukan para oma layaknya orang tua sendiri. Lanna Octaviana relawan Tzu Chi Bandung yang menjadi penanggung  jawab kegiatan ini mengatakan kehadiran para relawan kali ini untuk berbagi kebahagiaan.

“Sesuai dengan pesan Master Cheng Yen untuk mengunjungi orang tua. Karena orang tua dimanapun adalah wakil orang tua di rumah, jadi kita disini saling berbagi kasih, memberi dan melayani,” kata Lanna Octaviana.

Tak sampai disitu saja, karena dianggap seperti orang tua sendiri para relawan juga memberikan perhatiaan seperti memotong rambut dan kuku. “Disini kami memberikan pelayanan bukan hanya memberikan bingkisan, tapi membantu potong rambut, potong kukunya, memijat. Mereka sangat senang dan mendapat suatu kebahagiaan,” tambah Lanna.

Relawan Tzu Chi Bandung, Pepeng Kuswati sedang mengajak salah satu oma untuk ikut bernyanyi.

Relawan Tzu Chi Bandung lainnya, Pepeng Kuswati yang ikut dalam kunjungan ini juga mengatakan berjumpa dengan para relawan memberikan kebahagiaan bagi mereka. “Kita sangat ditunggu oleh oma-oma disini karena mereka bergembira dengan bernyanyi bersama dan seolah-olah kita menambah semangat dan energi bagi mereka,” ucap Pepeng.

Meski diusia yang tidak lagi muda, Pepeng juga sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengibur para oma di panti sosial. Ia meraskan betul betapa bahagianya bila mendapatkan kunjungan dari orang-orang yang memberikan perhatian.

“Oma-oma disini ya sangat gembira sekali. Melihat kegembiraan mereka kita lebih gembira lagi, karena masih ada kesempatan untuk bisa menghibur oma. Tadinya para oma ini tidak mau digunting rambutnya, tetapi begitu kita datang dan bernyanyi akhirnya rambut mereka mau digunting juga,” lanjut Pepeng Kuswati.

Salah satu oma di Panti Sosial Tresna Werda Narzaret juga bernyanyi diiringi tepukan tangan para relawan Tzu Chi.

Kehadiran para relawan Tzu Chi Bandung sangat di sambut baik oleh Yunant, salah satu pengurus Panti Sosial Tresna Werda Narzaret. Menurutnya relawan begitu tulus berbagi kebahagiaan dengan para penghuni panti. Ia juga bersyukur karena dalam kunjungan ini relawan Tzu Chi Bandung juga memberikan bingkisan.

“Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa pada hari ini kita kedatangan relawan dari Buddha Tzu Chi yang memberikan sukacita pada para oma. Selain itu juga memberikan bingkisan yang sangat berarti, kami sungguh berterima kasih atas perhatiannya kepada kami ditempat ini,” ungkap Yunant.

Karena dianggap sebagai orang tua sendiri, para relawan juga memberikan perhatian seperti memotong rambut dan kuku para penghuni panti.

Selain menghibur, relawan Tzu Chi Bandung juga memberikan bantuan berupa beras sebanyak 40 kg, minyak goreng 6 liter, biskuit 40 bungkus, dan 40 pasang baju untuk panti sosial. Relawan Tzu Chi mendapatkan pelajaran hidup dari kegiatan kunjungan kasih khususnya di panti sosial. Dengan berinteraksi secara langsung, keberadan oma dapat dirasakan layaknya seperti keluarga sendiri dan mampu menyentuh hati untuk lebih berbakti kepada orang tua.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Sukacita Bersama Oma dan Opa di Panti Wreda Karitas

Sukacita Bersama Oma dan Opa di Panti Wreda Karitas

30 Juli 2019

Relawan Tzu Chi Bandung kembali mengunjungi Panti Wreda Karitas di Jl. Ibu Sangki No.35, RT01/RW13, Kel. Cibeber, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Bandung. Sebanyak 9 relawan pada Kamis, 18 Juli 2019 menghibur serta melayani oma dan opa dengan penuh kasih sayang layaknya orang tua sendiri.

Tetap Harus Semangat Menjalani Lika-liku Hidup

Tetap Harus Semangat Menjalani Lika-liku Hidup

25 Januari 2021

Hujan deras dengan intensitas lebat mengguyur Jakarta, Minggu pagi, 24 Januari 2021. Rudy Darmawan dan tiga relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Barat 1 mau tak mau mesti menunggu hujan mereda. Mereka hendak mengantarkan bantuan kasur dan paket sembako bagi Apin Gunawan, warga Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. 

Kasih Ibu Tiada Tara

Kasih Ibu Tiada Tara

26 Juli 2017

Kasih ibu tiada tara, demi sang buah hati ia rela mengorbankan segalanya: waktu, uang, tenaga, dan bahkan kehidupannya. Demi merawat sang buah hati Nova Ambar (27) yang berkebutuhan khusus, Suparmi mesti menahan diri untuk bisa bepergian, beraktivitas, dan bahkan sekadar untuk melepaskan kejenuhan.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -