Jelang perayaan Imlek, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang membagikan 230 paket sembako berupa beras dan MI DAAI kepada umat Wihara Punna Karya, Curug Kulon, Kab. Tangerang.
“Kegiatan sosial seperti ini diterima dengan baik. Apalagi untuk orang-orang yang terhitung membutuhkan dan untuk umat wihara tentunya. Mudah-mudahan ini bisa berlangsung secara terus-menerus,” ungkap Rusmiati, warga Ciakar, Kelurahan Panongan setelah menerima bantuan paket Imlek dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Wihara Punna Karya, Curug Kulon, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu, 12 Januari 2025.
Dalam kesempatan ini Rusmiati yang juga salah satu umat Wihara Punna Karya juga mengutarakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya bantuan paket sembako ini. “Namanya beras, mi untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi saya emak-emak, sangat terbantu sekali,” ucapnya sambil tertawa.
Sebelum pulang membawa bantuan, tak lupa Rusmiati juga mengucapkan terima kasih karena bantuan yang didapat bisa menghemat pengeluaran untuk keluarganya dalam beberapa hari ke depan. “Saya mewakili umat, mengucapkan terima kasih mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkelanjutan. Pasti (hemat) karena ada bantuan ini, otomatis di stop dulu (uang belanja) karena bisa untuk bulan berikutnya,” jelas Rusmiati.
Umat Wihara Punna Karya dan warga mengantre untuk dibagikan paket sembako imlek dengan membawa kupon yang telah mereka dapatkan sehari sebelumnya.
Relawan Tzu Chi, Joni Yu yang menjadi koordinator kegiatan, Ketua Umum Yayasan Punna Karya, Oan Azazat, bersama relawan Tzu Chi lainnya dan pengurus Yayasan Punna Karya mengucapkan terima kasih kepada warga yang hadir untuk mengambil paket sembako Imlek.
Menjelang perayaan Imlek 2025, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia secara estafet membagikan bantuan paket sembako berupa beras 10 kg dan 20 pcs MI DAAI ke beberapa lokasi di wilayah Jabodetabek. Di Wihara Punna Karya, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang menyiapkan 230 paket untuk umat dan warga sekitar yang membutuhkan.
“Kita ada kegiatan pembagian paket sembako menjelang Imlek bagi warga dan umat Wihara Punna Karya. Harapan kita supaya bisa membantu dan umat disini bisa mengenal Tzu Chi,” jelas Joni Yu, koordinator kegiatan.
Rusmiati, warga Ciakar, Kelurahan Panongan yang hadir bersama anaknya merasa senang mendapatkan bantuan sembako dari Tzu Chi.
Perwakilan dari Wihara Punna Karya juga menyambut baik kegiatan pembagian paket sembako Imlek bagi umat dan warga sekitar wihara. “Kami dari Yayasan Punna Karya mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Bagi kami ini sangat membantu khususnya bagi umat yang memang membutuhkan dalam menyambut Imlek,” jelas Oan Azazat, Ketua Umum Yayasan Punna Karya.
Lebih lanjut, Oan Azazat juga berharap kerja sama dengan Tzu Chi yang awalnya terjalin dari pembagian buku 37 Faktor Pencerahan hingga pembagian paket sembako Imlek ini dapat terus berkelanjutan. “Semoga ini bukan hanya sekali ini saja dan semoga Yayasan Buddha Tzu Chi tetap menjadi yayasan yang selalu terdepan dalam membantu umat-umat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Umat Wihara Punna Karya lainnya yang merasakan manfaat dari pembagian paket sembako Imlek ini adalah Sayem (60), warga Ciakar, Kelurahan Panongan, Kabupaten Tangerang. Di rumahnya, Sayem tinggal bersama 13 orang lainnya yaitu suami, anak, menantu, dan cucu. Untuk keperluan makan sehari-hari, biasanya Sayem membeli beras harian. “Beli beras tiap hari, nggak pernah kebeli banyak. Paling 2-3 liter,” ungkapnya.
Sayem senang mendapat bantuan sembako dari Tzu Chi. Bantuan tersebut akan ia gunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Relawan Tzu Chi, Vivi Angel membantu merapikan bantuan sembako milik Sayem dan anaknya di dapur rumah.
Dengan adanya bantuan sembako Imlek dari Tzu Chi, Sayem pun merasa senang dan terbantu. Pasalnya setiap hari ia harus menyediakan makanan untuk keluarga besarnya di rumah. “Senang lah mendapat tunjangan ini (sembako). Buat menyambung hari (kebutuhan sehari-hari),” ungkap Sayem. “Mi buat anak-anak, tambahan makan hehe. Kalau bisa dihemat, tapi gimana namanya orang banyak di rumah,” sambungnya sambil tertawa.
Bagi Sayem sendiri pemberian bantuan paket sembako bagi masyarakat merupakan kegiatan yang bermanfaat. Terutama bagi masyarkat menengah kebawah yang manfaatnya dapat langsung dirasakan. “Kalau bagi saya penting (bantuan sembako), saya kan termasuk golongan yang di bawah (membutuhkan). Saya merasa bersyukur dan berterima kasih banyak kepada petugas (relawan) Buddha Tzu Chi. Semoga sembako ini bisa bermanfaat dan membawa berkah bagi keluarga saya,” ungkap Sayem bersukacita.
Editor: Metta Wulandari