Berbagi Kebahagiaan Menyambut Natal

Jurnalis : Imelda Kristanti (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ferry (Tzu Chi Surabaya)
 

foto
Dalam rangka menyambut datangnya hari raya natal, relawan Tzu Chi Surabaya melakukan kunjungan kasih ke ke Panti Asuhan dan Panti Wreda Bhakti Luhur di Waru, Sidoarjo.

Dalam rangka menyambut datangnya hari raya Natal di tahun 2013, pada tanggal 1 Desember  2013 relawan Tzu Chi Surabaya berkunjung ke Panti Asuhan dan Panti Wreda Bhakti Luhur di Waru, Sidoarjo. Panti Asuhan & Panti Wreda ini dihuni oleh 165 orang yang terdiri dari anak–anak yatim piatu, penderita cacat mental  dan  para oma Lansia.

 

Sejak pagi suasana panti nampak ramai. Para relawan dengan penuh semangat mengajak para penghuni panti bernyanyi bersama.  Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) bersama–sama dengan para penghuni panti  memeragakan bahasa isyarat tangan “Satu Keluarga”. Kemeriahan acara di pagi itu membawa kegembiraan dan keceriaan bagi penghuni panti yang terpancar di wajah para oma dan anak-anak. Selain membagikan kue-kue dan hidangan makan siang, para relawan juga memijat kaki dan tangan para oma, serta menyuapi oma yang kesulitan untuk menyantap hidangan.

Sukmei selaku PIC acara mengatakan, “Senang sekali, pada kunjungan kasih ini dapat membawa kegembiraan bagi anak-anak panti, maupun penghuni panti yang lanjut usia. Dengan kunjungan kasih ini juga, saya berharap semua orang mau ikut berbagi kebahagiaan kepada oma dan anak-anak yang membutuhkan perhatian”. Hal yang sama dirasakan oleh Alvian, salah satu relawan yang baru ikut bergabung di acara kunjungan kasih ini. Ia merasa terharu dan bahagia dapat melayani para penghuni panti dan terkesan dengan kekompakan relawan Tzu Chi, bahkan ia juga bercita-cita untuk membangun sebuah panti.

foto   foto

Keterangan :

  • Selain membagikan kue-kue dan hidangan makan siang, para relawan juga memijat kaki dan tangan para oma, serta menyuapi oma yang kesulitan untuk menyantap hidangan (kiri).
  • Dalam kunjungan ini, muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) juga kerap menemani (kanan).

Beberapa relawan juga ikut mengunjungi penghuni panti yang sakit dan beristirahat di kamar tidur. Nampak pula salah seorang oma yang sakit dan dengan mata berkaca-kaca saat dikunjungi relawan, juga saat salah seorang oma yang menolak untuk disuapi relawan remaja (Tzu Ching). Rupanya oma tersebut teringat akan cucunya yang seumur dengan relawan Tzu Ching, sehingga menolak untuk disuapi. Terkadang banyak orang terlupa bahwa sesungguhnya perhatian dan kasih sayang adalah yang paling dibutuhkan oleh para penghuni panti. Kegembiraan tersebut yang terpancar di wajah para penghuni panti saat mendapatkan perhatian.

Pada kunjungan kasih ini, relawan memberikan bingkisan natal berupa keperluan sehari-hari untuk penghuni panti, antara lain biskuit, minuman sehat, pasta gigi, dan mainan puzzle untuk anak-anak panti, dan juga minyak kayu putih dan vitamin bagi para penghuni yang sudah lanjut usia. Baik pengelola panti maupun pengurus dari Tzu Chi sendiri berharap kerjasama di dalam kegiatan kali ini dapat terus belangsung, sehingga apa yang pernah kita pelajari tentang cinta kasih, dapat benar-benar kita aplikasikan di dalam kehidupan bersosial kita, salah satunya adalah di dalam kegiatan kunjungan kasih kali ini. Gan en.
  
 

Artikel Terkait

Cinta yang Selalu Tumbuh di Hati

Cinta yang Selalu Tumbuh di Hati

26 Agustus 2011 Seorang nenek dengan menggenggam selembar kupon beras di tangannya duduk termenung sendiri di sebuah bangku yang telah disediakan relawan. Dari wajahnya tersimpan banyak cerita sedih dan tampak  tetesan air  mata berlinang di pipinya yang sudah keriput.
Keluarga, Kekayaan Hati

Keluarga, Kekayaan Hati

05 Juni 2018
Relawan Tzu Chi bekerja sama dengan PT Samudera Marine Indonesia (SMI) memberikan bantuan Paket Lebaran bagi 1.215 warga kurang mampu di Desa Bojonegara, Serang, Banten pada Minggu, 4 Juni 2018.
Bakti dan Bajik yang Beriringan

Bakti dan Bajik yang Beriringan

11 Desember 2014 Hal yang baik tentu saja harus dibagi-bagi dengan sesama, terutama orang yang dicintai, tak terkecuali anak, menantu, dan cucu. “Tiap hari mami nontonnya DAAI TV, dari pagi Ceramah Master Cheng Yen sampai drama di malam hari. Kalo ada acara bagus, kita dipanggil mami, ayo duduk dulu nonton sebentar,” kenang Fify.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -