Berbagi Masker Cinta Kasih

Jurnalis : Purwanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Purwanto, Mie Li, Beverly (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Pembagian Masker

Insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun (TBK) melakukan pembagian masker pada Kamis, 24 September 2015 di Jalan Puakang.

Ketika ketidakselarasan terjadi dalam hati manusia, dampaknya seringkali menyebabkan kerusakan alam yang akhirnya berdampak pada kesehatan manusia. Contohnya dapat kita lihat dalam peristiwa kabut asap yang melanda Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Tindakan orang yang merusak alam dengan membakar lahan telah menyebabkan kabut asap yang tidak hanya menghalangi aktivitas masyarakat, tetapi juga kesehatan masyarakat.

Hal serupa dirasakan masyarakat Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Sejak bulan Agustus hingga September ini, masyarakat Tanjung Balai Karimun harus beraktivitas “ditemani” kabut asap. Kondisi terparah terjadi pada 24 dan 25 September 2015.

Pembagian Masker

Pembagian masker ini dilakukan bertepatan dengan Bazar Kue Bulan Cinta Kasih Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Pada Kamis, 24 September 2015, insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mulai membagikan masker kepada masyarakat yang terdampak kabut asap di Jalan Puakang tempat berlangsungnya Bazar Kue Bulan Cinta Kasih Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Sebelum pembagian masker, tiga relawan Tzu Chi yaitu Jurman, Sukmawati, dan Ema memberikan arahan kepada semua relawan. Relawan menekankan bahwa pembagian masker ini juga harus disertai dengan rasa cinta kasih kepada sesama.

Pembagian Masker

Pada kesempatan ini, insan Tzu Chi menyalurkan sekitar 4.000 masker untuk warga Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Pembagian masker juga dilakukan di pertigaan jalan Sungai Lakam. Lokasi ini dipilih karena ramai dilewati oleh para pengguna jalan. Sebanyak 32 relawan bekerja sama membagikan sekitar 4.000 masker kepada masyarakat Tanjung Balai Karimun.

Salah satu relawan yang ikut membagikan masker, Listania mengungkapkan, “Saya sangat senang membagikan masker cinta kasih ini. Hal yang sangat berkesan saat membagikan masker adalah ketika saya memakaikan sendiri masker cinta kasih kepada anak kecil. Ia berterima kasih terhadap apa yang saya lakukan.”

Pembagian Masker

Listania, salah satu relawan yang ikut membagikan masker bersyukur dapat berbuat baik kepada sesama.

Lebih lanjut, gadis berusia 16 tahun itu menuturkan bahwa ia kesulitan memberikan masker kepada pengguna jalan yang berada agak jauh. Meski begitu, ia tetap bersemangat karena bisa berbuat baik kepada sesama.


Artikel Terkait

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -