Berbagi Pengalaman di Jalan Bodhisatwa

Jurnalis : Nuraina Ponidjan 傅麗蓉 (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan 陳俊賓 (Tzu Chi Medan)

Lim Ji Shou memberikan sharing selama tiga hari (16-18 Agustus 2016) kepada relawan Tzu Chi Medan yang berlokasi di kantor Tzu Chi Medan.

Lim Ji Shou, seorang relawan Tzu Chi Malaysia yang sudah mengikuti jejak Master Cheng Yen selama 20 tahun  membagi pengalamannya  selama tiga hari (16-18 Agustus 2016) kepada relawan Tzu Chi Medan yang berlokasi di kantor Tzu Chi Medan. Ia adalah seseorang yang selalu memberikan kata-kata positif dan selalu memotivasi orang lain agar bisa berbuat lebih baik di jalan Bodhisatwa.

Pada hari pertama, Ji Shou  memberikan sharing kepada relawan pendidikan meliputi kelas budi pekerti (Tzu Yu Ban), Tzu shao, Tzu Ching, dan relawan dari kelas kata perenungan Depo Mandala. Sebanyak 51 orang relawan mengikuti kegiatan ini dengan penuh perhatian. Dalam sharingnya, Ji Shou menekankan kepada relawan untuk senantiasa menganggap anak orang lain sebagai anak sendiri, sehingga kita  bisa membagi kasih sayang kepada anak-anak. “Berilah kasih sayang kepada anak-anak, bisa dalam bentuk pelukan. Rangkullah anak-anak atau genggam tangan si anak, maka mereka akan merasakan kita selalu mendampingi mereka. Sehingga kita akan dengan mudah membimbing anak-anak ke jalan yang benar," ujar Ji Shou.

Relawan Tzu Chi Medan mengikuti kegiatan sharing dengan penuh antusias dan perhatian penuh.


Sharing diberikan kepada fungsionaris Tzu Chi Medan dan relawan.

Sementara itu pada hari kedua yang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan RI dan doa untuk leluhur bagi umat Buddha, relawan juga turut hadir mendengarkan sharing dari Ji Shou usai melakukan tugas mereka. Sharing Ji Shou kali ini ditujukan kepada relawan fungsionaris Tzu Chi Medan yang diikuti oleh 84 orang relawan. Dalam sharing ini, Ji Shou lebih menyoroti pada intropeksi ke dalam diri masing-masing. “Apa yang mendorong kita masuk ke gerbang Yayasan Buddha Tzu Chi? Kenapa kita mau menjadi murid Master (Cheng Yen)? Apa yang menjadi tekad awal kita serta bagaimanakah kehidupan kita setelah masuk ke Tzu Chi? Semakin bahagiakah kita semua atau malah sebaliknya menjadi sebuah beban?” kata Ji Shou mengawali sharingnya.

Dalam sharing yang mengambil tema “Cinta Kasih dan Misi” ini, relawan diharapkan menggunakan cinta kasih ketika berinteraksi dengan sesama relawan dalam menjalankan misi Tzu Chi. "Dengan akar cinta kasih di antara sesama relawan maka akan tercipta keharmonisan, dengan adanya keharmonisan maka setiap individu akan merasa gembira di setiap kegiatan. Supaya terciptanya keharmonisan, kita mulai dengan belajar mengalah, kecilkan ego maka kita akan melihat dunia ini begitu luas," ungkap Ji Shou.

Disela-sela sharing, relawan juga diajak untuk bermain games.


Jing Si Talk diadakan pada hari ketiga (18/8/16) di Jing Si Books and Café Tzu Chi Medan.

Pada hari terakhir (18/08/16), sharing dilaksanakan di Jing Si Books and Café yang berlokasi di kompleks Jati Junction lantai 5 dengan mengadakan Jing Si Talk bertema “Kebahagiaan Ditemukan Kembali” yang dihadiri 131 peserta. Dalam sharing ini, Ji Shou mengingatkan kepada peserta yang hadir agar tidak cepat mengambil kesimpulan dalam menghadapi sesuatu. Ia mengatakan bahwa ada tiga kata yang harus diingat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, yakni merasakan sesuatu yang mengharukan (Gan Shou), menerima ketidaksempurnaan orang lain (Jie Shou), dan menikmati setiap saat yang dimiliki (Xiang Shou).


Artikel Terkait

Inspirasi dari Relawan Negeri Tetangga

Inspirasi dari Relawan Negeri Tetangga

25 Juni 2019

Hai Wen, seorang relawan komite Malaysia yang sudah menjadi relawan Tzu Chi selama 13 tahun dan sudah dilantik komite oleh Master Cheng Yen sejak 2011 sharing tentang pengalamannya menjadi insan Tzu Chi kepada relawan Tzu Chi Medan.

Pemberkahan Akhir Tahun: Keyakinan Mengikuti Jejak Sang Guru

Pemberkahan Akhir Tahun: Keyakinan Mengikuti Jejak Sang Guru

31 Januari 2015 Berawal dari menjadi donatur Tzu Chi, Shelly Widjaja mulai mengenal Tzu Chi. Awalnya, walaupun ia telah mengenal Master Cheng Yen melalui DAAI TV Indonesia, ia masih belum berkeinginan untuk menjadi relawan dengan alasan tertentu. Jodoh menjadi relawan matang ketika diajak berkunjung ke Hualien pada tahun 2010.
Pemberkahan Akhir Tahun: Kasih Sayang Membawa Kebaikan Bagi Dunia

Pemberkahan Akhir Tahun: Kasih Sayang Membawa Kebaikan Bagi Dunia

31 Januari 2015 Tahun ini (2015), acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia diadakan di hari Sabtu dan Minggu, 31 Januari dan 1 Februari 2015. Di sesi pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Januari 2015 pada pukul 09.30 WIB di Aula Lantai 4, Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta utara.
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -