Berbagi Rasa Syukur dengan Penerima Bantuan

Jurnalis : Sphatika Winursita (He Qi Utara 2), Fotografer : Sphatika Winursita, Triana Putri, Vincent Salimputra (He Qi Utara 2)

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Utara 2 merayakan hari ulang tahun bersama Gan En Hu yang lahir di bulan Maret hingga awal April 2023. Perayaan hari ulang tahun ini bersamaan dengan kegiatan gathering Gan En Hu yang rutin diadakan oleh relawan komunitas He Qi Utara 2.

Memasuki hari ke-11 di bulan Ramadan tepatnya 2 April 2023, relawan He Qi Utara 2 menyelenggarakan Gathering Gan En Hu (Penerima bantuan jangka panjang) yang rutin diadakan pada awal bulan. Walau sebagian dari Gan En Hu sedang menjalankan ibadah puasa, mereka tetap bersemangat untuk datang ke Tzu Chi Center tepatnnya di basement Gedung DAAI TV.

Para Gan En Hu (Penerima bantuan jangka panjang) yang datang ada yang menggunakan bus dan kendaraan pribadi. Racara gathering Gan En Hu ini di dukung oleh 28 orang relawan dari komunitas He Qi Utara 2. Gathering kali ini sedikit berbeda pasalnya untuk pertama kalinya, relawan mengajak para Gan en Hu yang berulang tahun yang lahir pada bulan Maret hingga awal April.

Arti Bersyukur dari Berbagai Sudut Pandang
Gathering kali ini bertemakan “Bersyukur”, para Gan En Hu diajak untuk menyaksikan tayangan video Master Cheng Yen Bercerita tentang  Badai Nargis yang terjadi di negara Myanmar yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan bangunan dan tempat tinggal warga pada tahun 2008.

Para petani Myanmar dengan kompak melakukan gerakan “donasi segenggam beras” untuk membantu para korban bencana yang membutuhkan. Gerakan para petani ini menyadarkan kita bahwa keadaan ekonomi seseorang tidak menjadi batasan untuk bersumbangsih dalam membantu sesama.

Para Gan En Hu yang hadir ada ada 50 orang mereka datang dengan menggunakan bus dan dan datang langsung ke Tzu Chi Center. Para Gan En Hu sedang menyaksikan tayangan video tentang Master Cheng Yen Bercerita yang bertemakan Badai Nargis yang terjadi di negara Myanmar.

Master Cheng Yen berkata “Kita hendaknya bersedia bersedekah bagi orang-orang yang kurang beruntung.” Baginya, orang yang kaya adalah orang yang bersedia bersumbangsih (kekayaan batin yang melimpah). “Banyak yang kaya tetapi tidak mau bersumbangsih, padahal yang miskin bisa menyumbang walau hanya dengan beras,” kata Ibu Siti.

Pada tayangan video selanjutnya, Nick Vujicic seorang pengusaha menceritakan bahwa dirinya selalu direndahkan karena keterbatasan fisiknya yang tidak memiliki tangan dan kaki, hingga membuat Nick ingin mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Pada prosesnya, Nick merasa mempunyai potensi dalam dirinya bisa mengalahkan rasa malu dan sedihnya akan dirinya yang tidak sempurna. Hingga akhirnya, Nick bisa membuktikan pada dunia bahwa dirinya bisa sukses.

Ibu Ima mengaku dirinya terinspirasi setelah mendengar cerita Nick. “Dengan melihat Nick seperti itu, saya jadi bertanya-tanya apakah anak saya (yang juga ada keterbatasan fisik) nantinya bisa mengikuti jejaknya. Saya jadi ingat bersyukur dan kita pasti bisa mampu melakukan apa pun selama kita berusaha,” ucap Ima yakin.

Keyakinan Bahwa Masih Ada Harapan
Pada cerita Nick ini bahwa laki-laki itu berpegang pada harapan, yang akhirnya melahirkan niat dan tekad dalam dirinya untuk berusaha maju. Takhanya Nick, semua orang pasti memiliki masalahnya masing-masing. Tetapi, semua di sini bisa saling menguatkan dan meyakinkan bahwa harapan itu masih ada jika kita bersikap optimis.

Christine Tjen dan Nur Hayati, salah seorang Gan En Hu.

“Walaupun serba kekurangan, tetapi tetap harus dinikmati dan diterima apa adanya. Saya mencari nafkah sendiri untuk dua anak, tetapi saya tetap bersyukur.” ujar Nur Hayati, salah satu Gan En Hu.

Sementara itu, Feri juga mengakui bahwa manusia tidak pernah ada puasnya dan selalu kurang. Harusnya kita menyadari bahwa masih banyak orang yang lebih susah untuk itu kita kita harus bersyukur.

Materi Tak Menjadi Tolak Ukur Kebahagiaan
Para Gan En Hu berharap bisa terhibur dengan berkumpul bersama dengan relawan Tzu Chi. Para relawan mengajak Gan En Hu untuk bernyanyi dan menari, salah satu liriknya berbunyi “Di Tzu Chi senang, di rumah senang, di mana-mana hatiku senang.” Semua bersukacita, baik muda maupun tua, semuanya ikut berbahagia.

Para relawan dan peserta gathering bernyanyi bersama dan relawan juga mengajak para Gan En Hu untuk menjalankan celengan bambu untuk membantu sesama.  

Lina Tjandra penanggung jawab gathering Gan En Hu ini kebetulan berulang tahun di bulan Maret, Lina ingin berbagi kebahagiaan dengan merayakan hari besarnya itu bersama Gan En Hu dan relawan yang lahir pada bulan Maret hingga awal April 2023. Lina menyiapkan banyak kado sebagai hadiah kuis dan cupcake untuk dibagi-bagikan ke Gan en Hu. Kebahagiaan merupakan hak semua orang untuk menggapainya dan tidak perlu menggunakan materi.

Bersyukur Masih Bisa Bersumbangsih
Gathering Gan En Hu ini sekaligus untuk pemberian bantuan kepada para Gan En Hu berupa biaya hidup, biaya pengobatan, bimbingan anak asuh hingga pemberian rutin seperti popok dan susu.

Lina Tjandra berbagi rasa suka cita dengan merayakan ulang tahun bersama para Gan En Hu.

Pada gathering kali ini juga diadakan penungan celengan bambu bagi Gan En Hu yang ingin menuangkan celengan bambu mereka. Hal yang menakjubkan adalah taksedikit para Gan En Hu yang mendonasikan dana yang mereka sisihkan.

Lina Tjandra merasa bahagia dan merasa misi amal Tzu Chi cukup berhasil karena pada akhirnya, relawan juga berhasil menggalang hati para Gan En Hu untuk menciptakan ladang berkah.

Lina mengungkapkan rasa syukurnya karena masih diberi kesehatan dengan merayakan ulang tahun bersama, sementara para Gan En Hu mengungkapkan rasa syukur atas bantuan Tzu Chi dengan cara bersumbangsih di Tzu Chi.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

“Saya tetap relawan sampai akhir hidup saya”.

“Saya tetap relawan sampai akhir hidup saya”.

18 Februari 2014

Tanggal 5 januari 2014, di aula Perguruan Sultan Agung Pematang Siantar, relawan Tzu Chi xie li Pematang Siantar kembali mengadakan acara Gan En Hu pulang ke rumah cinta kasih.

Sebuah Kebersamaan yang Mempererat Jalinan Keluarga

Sebuah Kebersamaan yang Mempererat Jalinan Keluarga

19 Desember 2024

Acara kepulangan Gan En Hu yang diadakan oleh relawan Tzu Chi Medan menghadirkan berbagai kegiatan penuh kasih, seperti pangkas rambut gratis, foto, hiburan, serta makan siang bersama, untuk mendekatkan relawan dan penerima bantuan. 

Aksi Nyata Bagi Bumi melalui Pelestarian Lingkungan

Aksi Nyata Bagi Bumi melalui Pelestarian Lingkungan

08 September 2023

Polusi udara yang sangat buruk di ibukota menjadi pembicaraan hangat dan ramai akhir-akhir ini. Komunitas He Qi Utara 2 pada gathering Gan En Hu kali ini juga mengangkat tema tentang peduli lingkungan. 

Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -