Berbuat Baik Melalui Celengan Bambu

Jurnalis : Siti Aminah (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim, Calvin, Siti Aminah (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Minggu, 28 Agustus 2022, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan kegiatan rutin setiap 3-6 bulan sekali yaitu Pengumpulan Celengan Bambu di sepanjang Jl. Meral.

Berbuat baik kepada sesama adalah ajaran universal yang dianjurkan bagi semua manusia. Berbuat baik memang sudah diajarkan sejak dini mulai dari orang tua, guru, hingga setiap agama. Perbuatan baik pada dasarnya merupakan suatu bentuk kasih sayang serta kepedulian kepada sesama. Jika hal tersebut dilakukan secara berkala, maka akan mendapatkan berbagai manfaat yang baik untuk kenyamanan tubuh, jiwa dan batin.

Pada Minggu, 28 Agustus 2022, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan kegiatan rutin setiap 3-6 bulan sekali yaitu Pengumpulan Celengan Bambu di sepanjang Jl. Meral, sebanyak 27 relawan ikut bersumbangsih pada kegiatan ini. Sekitar pukul 09.00 WIB, relawan sudah mulai berkumpul di Kantor Tzu Chi untuk bersiap-siap berangkat bersama ke lokasi kegiatan.

Di sana, relawan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menelusuri satu-persatu rumah warga. Saat mulai menelusuri rumah warga, cuaca mulai gerimis tetapi tidak memadamkan semangat relawan dalam mengumpulkan kembali koin cinta kasih warga Meral.

Karmijah (42) mengenal celengan bambu Tzu Chi lewat anaknya yang bersekolah di salah satu sekolah swasta yang bernama Cahaya. Menurutnya, Tzu Chi sangat bagus karena sering membantu orang yang membutuhkan.

Karmijah (42) mengenal celengan bambu Tzu Chi lewat anaknya yang bersekolah di salah satu sekolah swasta yang bernama Cahaya. Sejak anaknya di jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), Tzu Chi sudah membagikan celengan bambu di sekolah tersebut. Kini anaknya sudah beranjak remaja dan bersekolah di SMP Negeri 1 Meral. Celengan bambu dari sekolah Cahaya masih dimasukkan uang oleh anaknya dari sisa uang jajan.

“Celengan ini dari sekolah anak saya di TK Cahaya, dari umurnya 6 tahun. Sekarang anak saya sudah sekolah di SMP Negeri 1 Meral. Sehari kan uang jajannya Rp. 10.000,- kalau ada sisa uang jajan dua ribu atau tiga ribu, dia yang masukan ke dalam celengan itu. Setahu saya yayasan ini bagus dan sangat mendukung (membantu) orang-orang yang tidak mampu,” ungkap Karmijah.

Nuriah (52) relawan yang sering ikut bersumbangsih pada kegiatan pengumpulan celengan selalu berusaha menggunakan waktu luangnya untuk berbuat kebaikan di Tzu Chi.

Nuriah (52) relawan yang sering ikut bersumbangsih pada kegiatan pengumpulan celengan selalu berusaha menggunakan waktu luangnya untuk berbuat kebaikan di Tzu Chi. “Saya sering ikut kegiatan pengumpulan celengan bambu, kadang ikut di Balai, Meral ataupun di sekolah-sekolah. Kalau ada waktu, saya usahakan ikut kegiatan ini sambil kita juga bisa berbuat baik, ucapnya.

Pada kegiatan ini relawan berhasil mengumpulkan kembali 47 celengan bambu dan membagikan 36 celengan bambu kepada warga Meral. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi “Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; Berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.”

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Tetap Bersumbangsih di Masa Pandemi

Tetap Bersumbangsih di Masa Pandemi

21 Januari 2021

Minggu, 17 Januari 2021, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali melakukan kegiatan pengumpulan celengan bambu yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Kegiatan ini pun diikuti 14 orang relawan yang bertugas mengumpulkan koin cinta kasih warga Karimun.

Cinta Kasih yang Terus Bertumbuh di Sekolah Vidya Sasana

Cinta Kasih yang Terus Bertumbuh di Sekolah Vidya Sasana

26 Juli 2022

Setelah lebih dari dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, siswa-siswi Sekolah Vidya Sasana akhirnya dapat bersama-sama menuangkan celengan bambu mereka pada Sabtu, 23 Juli 2022. 

Cinta Kasih Yang Berkelanjutan

Cinta Kasih Yang Berkelanjutan

16 April 2014 Berdana atau membantu orang lain bukan hanya dilakukan oleh orang kaya saja, akan tetapi orang yang kurang mampu pun juga dapat melakukan kebajikan dengan berdana atau membantu antar sesama.
Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -