Berbuka Puasa dan Berbagi Bersama

Jurnalis : Sherly (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ferry (Tzu Chi Surabaya)
 
 

foto
Relawan Tzu Chi Surabaya menjelaskan mengenai lambang Tzu Chi kepada para tamu undangan. Pada tanggal 14 Juli 2013, relawan Tzu Chi Surabaya mengadakan acara Gan en Hu pulang ke rumah.

Pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2013, Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya kembali mengadakan acara Gan En Hu pulang ke rumah. Acara kali ini sedikit berbeda dengan acara serupa yang diadakan sebelumnya. Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, kali ini Tzu Chi turut mengundang para karyawan PT Duta Pertiwi yang bekerja di sekitar kantor yayasan. Yayasan Buddha Tzu Chi mengundang 54 orang Gan En Hu (Penerima bantuan Tzu Chi) dan 82 orang para karyawan PT Duta Pertiwi: bagian keamanan, parkir, kebersihan dan juga para karyawan bagian mekanik listrik. Acara yang diadakan ini meliputi acara buka puasa bersama, yang bertujuan untuk menjalin jodoh baik dan dapat memperat hubungan kerjasama satu sama lain.

Acara yang dimulai tepat pukul 16.30 ini diawali dengan peragaan bahasa isyarat tangan dari para relawan Tzu Chi dan kemudian langsung dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah dari Master Cheng Yen. Setelah itu, untuk mempererat hubungan antar tamu undangan, acara di selingi dengan acara permainan. Permainan  tersebut  adalah lomba menggambar logo Tzu Chi. Dalam permainan ini, tiap meja diberi tugas untuk menggambar logo Tzu Chi, dan kelompok yang paling bagus dalam menggambar logo ini adalah pemenangnya. Kemudian, salah seorang relawan Tzu Chi, Ida Sabrina Shijie menutup sesi awal dari acara ini dengan memberikan saran dan tips mengenai bagaimana hidup bersih dan sehat.

Pik Liang Shijie, perwakilan dari Yayasan Buddha Tzu Chi menyampaikan pesan cinta kasih, dimana kita semua dianjurkan untuk menjalin persaudaraan yang lebih erat dan semoga semua amal kita semua di bulan puasa ini dapat berbuah dengan baik di kehidupan bermasyarakat. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman dengan salah seorang Gan En Hu,  ibu Tiwi. Ibu Tiwi berbagi pengalamannya dalam menjaga hidup sehat dan panjang usia. Ternyata resep-resepnya adalah dengan banyak mengkonsumsi sayur-sayuran.

foto   foto

Keterangan :

  • Relawan juga meng 'guan huai' setiap para tamu undangan agar mereka merasa nyaman seperti kembali ke rumah mereka sendiri (kiri).
  • Menjelang berbuka puasa, relawan juga mengadakan acara berbuka bersama dengan para tamu undangan (kanan).

 Para undangan dari karyawan sekitar pun juga ikut serta diberikan kesempatan untuk berbagi dan juga memberikan kesan mereka mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi. Salah satunya adalah Bapak Budianto, sebagai perwakilan dari bagian keamanan, ia mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya yang begitu banyak membantu mereka yang membutuhkan. dan Budianto juga berharap kepada seluruh karyawan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas kerjanya dan bisa lebih erat lagi kerjasamanya di masa mendatang.

Menjelang waktu berbuka puasa, acara dilanjutkan kembali dengan penampilan peragaan bahasa isyarat tangan yang berjudul “Ren ren zhuo huan bao” yang isinya mengimbau masyarakat untuk melakukan daur ulang. Lagu ini juga menggambarkan salah satu misi utama yang sangat diutamakan di Tzu Chi saat ini yaitu menyelamatkan bumi kita untuk masa depan. Kemudian acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah seorang relawan. Dan saat berbuka puasa bersama, semua tamu undangan makan malam dengan makanan vegetaris.

Di akhir acara, paket sembako dan lebaran dibagikan kepada para gen en hu, sedangkan para karyawan, mendapatkan paket lebaran dari Tzu Chi. Acara kali ini dapat berakhir dengan sukses tidak lain karena adanya dukungan dari para relawan. Tzu Chi juga besyukur sekali dengan adanya bantuan dari para relawan baru, yang jumlahnya mencapai 20% dari jumlah relawan yang membantu pada saat itu. Para relawan yang membantu ternyata semuanya memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk memastikan acara ini adalah acara yang akan meninggalkan kesan yang dalam kepada para Gan En Hu, karyawan Duta Pertiwi dan juga para relawan sendiri.

  
 

Artikel Terkait

Tzu Ching Camp: Melihat Dunia dengan Hati

Tzu Ching Camp: Melihat Dunia dengan Hati

02 Desember 2011 Pikiran pertama yang terlintas saat mendengar “Tzu Ching Camp” adalah Camp di dalam tenda dengan api unggun di tengah – tengahnya. Tepat di bulan Agustus 2010, saya mengikuti Tzu Ching Camp V yang dikemas sebegitu menariknya hingga membuat saya terharu dan mengenal Tzu Chi lebih dalam.
Menyebarkan Kebahagiaan untuk Warga Bekasi Menyambut Idul Fitri

Menyebarkan Kebahagiaan untuk Warga Bekasi Menyambut Idul Fitri

17 April 2023

Relawan Tzu Chi komunitas Bekasi membagikan 500 paket lebaran untuk warga Kelurahan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 52 relawan dengan harmonis saling bekerjasama membagikan paket kepada warga. 

Yang Ditunggu-tunggu Datang Juga, Pekan Amal Tzu Chi 2019

Yang Ditunggu-tunggu Datang Juga, Pekan Amal Tzu Chi 2019

19 Oktober 2019

Dengan wajah yang berseri-seri, Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei membuka Pekan Amal Tzu Chi 2019 dengan memukul gong bazar sebanyak tiga kali. Pekan Amal Tzu Chi 2019 ini berlangsung meriah, namun sangat rapi dan tertib. Ada 207 stan yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, kebutuhan sehari-hari, makanan, minuman dan masih banyak lagi.

Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -