Berdana Melalui Donor Darah
Jurnalis : Riani Purnamasari (He Qi Utara), Fotografer : Riani Purnamasari (He Qi Utara) Para relawan memberi perhatian dan semangat kepada para donor dengan membetulkan selimut penutup kaki. Relawan juga mengajak para donor berbincang-bincang untuk membuat mereka merasa nyaman. |
| ||
Pagi 10 September 2011, dimulai pada jam 8, segenap relawan menyambut kedatangan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dengan senyum dan keramahan. Begitu tiba, para petugas PMI ini dengan sigap segera memulai mempersiapkan peralatan. Kasur dirapikan, kantung darah kosong dibuka, dan antrian pengecekan hb pun terlihat sibuk. Di antaranya ialah Suwandy dan Lydia, 2 orang dari 71 donor lainnya yang mengantri untuk menyumbangkan 350 cc darahnya. Kepedulian untuk Berbagi
Keterangan :
Lebih Berbahagia
Keterangan :
“Saya merasa lebih bergunalah menjadi seorang manusia untuk membantu sesama sejak ikut kegiatan Tzu Chi. Memang belum sering, tapi saya sudah menyukai kegiatannya. Inti dari donor darah adalah berdana. Saya mendanakan apa saja yang saya bisa berikan; materi, tenaga dan salah satunya darah juga,” ujarnya. Kebahagiaan pun menghampirinya ketika bercerita lebih dalam mengenai manfaat yang dirasakan. “Manfaat secara langsung yang dapat saya rasakan memang lebih bahagia karena bisa membantu orang lain,” ungkapnya. Suwandy turut bersyukur bahwa masih banyak orang yang masih peduli dan memiliki keinginan untuk menyumbangkan darahnya. “Dengan kerelaan kita mengikuti kegiatan ini dan menjadi donor. Kita memiliki kesempatan untuk membantu orang-orang yang mungkin saat ini sangat memerlukan darah kita untuk bertahan hidup. Beberapa kali saya pun sering mendapat pesan-pesan singkat melalui sms bahwa dibutuhkan darah golongan O, A, AB atau B, dan sayangnya saat ada pesan singkat itu, saya belum berjodoh karena masalah waktu dan kecocokan darah, maka saya sebisa mungkin bersumbangsih jika mendapat kesempatan,” ujarnya. Rasa syukur datang ketika melihat beberapa calon donor lain yang gagal karena masalah di jumlah hemoglobin atau pun tekanan darah. “Saya bersyukur, karena pada saat pemeriksaan awal, saya bisa lolos dan menjadi donor,” kata Suwandy. | |||
Artikel Terkait
Memulai Pagi dengan Lestari
02 Juni 2009 Sinar matahari belum merata menyapu permukaan jalan. Pohon-pohon besar yang tumbuh rindang di sepanjang jalan Perumahan Gading Serpong, Tangerang, Banten membuat cahaya matahari sulit untuk dapat menerobos masuk. Udara sejuk dan segar menambah semangat para pesepeda berkonvoi memacu sepedanya.Pameran Kesatuan Hati (Bag. 1)
21 September 2011 Ternyata penjelasan ini disambut respon positif dari para pengunjung terhadap buku ini. Salah satunya Ibu Muslimah yang langsung tertarik dengan judul buku 20 kesulitan. Meskipun sudah dijelaskan oleh salah satu relawan bahwa isi buku di dalamnya adalah Dharma ajaran Buddha, ibu ini tetap bersikukuh untuk membeli buku tersebut.Perbuatan Kecil Amal Besar
08 April 2011Bertempat di Sekolah Sinar Dharma di Jalan Jembatan Lima, pada tanggal 20 Maret 2011, Yayasan Budha Tzu Chi bekerja sama dengan Sekolah Sinar Dharma mengadakan kegiatan donor darah untuk pertama kalinya di sekolah ini.