Berdana Merupakan Hak Setiap Orang
Jurnalis : Agus Lee (Tzu Chi Batam), Fotografer : Djaya Iskandar, Megawati (Tzu Chi Batam)
|
|
||
Besarnya dampak bencana tersebut menggugah hati relawan Tzu Chi Batam untuk segera dapat memberikan bantuan kepada para korban erupsi. Setelah berbagai tahap persiapan, pada tanggal 22-23 Februari 2014, relawan Tzu Chi Batam melakukan galang hati dan galang dana di 7 titik keramaian, antara lain 4 pasar pagi dan 3 pusat perbelanjaan. Pukul 5 pagi dimana langit masih gelap, relawan sudah berkumpul di Kantor Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Batam. Para relawan dan sukarelawan bersatu hati mendoakan agar tidak ada lagi bencana yang terjadi dan kehidupan para korban dapat segera pulih kembali. Penggalangan dana ini dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan di berbagai pintu masuk. Adapun penggalangan dana di pasar pagi dimulai jam 06.00 sampai 09.00 kemudian dilanjutkan di pusat perbelanjaan pada pukul 14.00 hingga 19.00.
Keterangan :
Tanpa mengenal lelah selama berjam-jam, dengan membawa kotak amal dan poster, para relawan menyeru kepada setiap pengunjung yang lewat, seperti mari peduli korban bencana gunung Kelud, dana kecil amal besar, Yi Ren Yi Shan, Yuan Li Zai Nan (satu orang satu kebajikan, menjauhkan kita dari bencana), dan lain sebagainya. Ramainya pengunjung yang menyumbangkan dana membuat para relawan semakin bersemangat dan terkesan tidak ingin berhenti menggalang dana seperti yang dirasakan Dewi Shia Shijie, “Kegiatan amal sepertinya tidak ada rasa capeknya dan sangat gan en mereka yang benar-benar kayaknya mempercayakan uangnya untuk disalurkan kembali kepada yang membutuhkan”. Berdana merupakan hak setiap orang
Keterangan :
Zess Shijie yang menggalang dana di pasar Puja Bahari mengaku terharu dengan dana yang disumbang oleh seorang penderita Hydrocephalus. Ketika sedang menggalang dana, relawan Batam melihat seorang penderita penyakit Hydrocephalus. Melihat kondisi seperti itu, relawan Batam mengambil sedikit uang dari dompetnya dan diberikan padanya, namun melihat relawan Tzu Chi sedang menggalang dana untuk korban erupsi gunung Kelud, penderita tersebut mendanakan kembali uang yang didapatkannya tersebut ke dalam kotak amal. Shijie juga giat mengajak orang-orang di pasar untuk turut berdana karena menurutnya, doa yang terkumpul dari masyarakat dari berbagai kalangan yang mendanakan uangnya memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada satu orang yang berdana dalam jumlah besar. Setelah selesai penggalangan dana, masing-masing tim menghitung dana yang terkumpul dan stiker yang dibagikan. Yasin Shixiong selaku koordinator acara menyatakan terima kasih kepada para relawan atas kerja kerasnya selama 2 hari, “Setelah melihat langsung banjir di Manado kemarin, saya semakin mengerti bahwa yang Master inginkan bukanlah dana yang terkumpul melainkan niat tulus dari hati setiap insan untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Dalam kegiatan selama 2 hari ini, kita berhasil mengumpulkan 10.540 dermawan yang mempercayakan uangnya ke Tzu Chi dan turut berdoa untuk korban erupsi gunung Kelud”. Semua relawan dan sukarelawan sangat gembira dan bertepuk tangan atas prestasi yang mereka dapatkan, 10.540 hati Bodhisatwa. |
|||