Berdana Tidak Harus Berupa Materi Saja
Jurnalis : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Mie Li (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)Para pendonor pun sangat antusias mengikuti kegiatan donor darah yang kali ini diadakan pada tanggal 9 November 2014.
Berdana bukanlah hak bagi orang kaya saja. Tetapi bagi siapa saja yang memiliki niat. Mungkin orang akan berpikir uang ketika mendengar kata berdana. Padahal banyak hal lain yang bisa kita berikan kepada orang yang membutuhkan selain uang. Salah satu contohnya adalah berdana dengan menjadi pendonor darah. Memberikan sekantong darah kepada orang yang sedang membutuhkan juga merupakan bentuk dana yang bisa kita lakukan. Apalagi di Tanjung Balai Karimun stok darah selalu kurang. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya ke PMI (palang Merah Indonesia). Orang yang memerlukan darah di PMI harus bisa mendapatkan pengganti darah yang digunakan dengan cara membawa pendonor ke PMI terlebih dahulu. Ini merupakan salah satu kebijakan PMI Karimun agar stok darah bisa terpenuhi.
Hari Minggu, 09 November 2014 Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PMI Tanjung Balai Karimun. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun setiap tiga bulan sekali. Kegiatan ini diikuti oleh relawan dan masyarakat sekitar Tanjung Balai Karimun. Kegiatan dimulai pukul 09.00 - 12.00 WIB dan bertempat di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Petugas PMI memeriksa tensi darah salah satu Tzu Shao, Joice (kanan) sebelum mendonorkan darahnya.
Selain mengajak masyarakat untuk mengalirkan cinta kasih melalui donor darah, Jurman Shixiong juga mengajak mereka memiliki celengan bambu untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sebanyak 36 kantong darah dapat terkumpul pada hari itu. Ini sudah tergolong cukup banyak mengingat pada hari itu relawan tidak banyak yang bisa donor karena bersamaan dengan kegiatan Baksos Pengobatan Gratis Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Batam. Sebagian relawan Karimun pergi ke Batam untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan donor darah ini memberikan arti tersendiri bagi salah satu pendonor yang bernama Budiyanto. Budiyanto selalu mengikuti kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Pengalaman pertama kali menjadi pendonor masih teringat jelas dalam ingatannya. Saat itu ia mendonorkan darahnya untuk ibu yang sedang melahirkan. Saat itu ia merasakan kebahagiaan yang luar biasa yang belum ia rasakan dari membantu orang lain. Sejak saat itu ia selalu mendonorkan darahnya untuk orang yang membutuhkan. Sampai saat ini ia sudah 14 kali menjadi pendonor darah.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini, semoga darah yang saya donorkan ini dapat membantu menyembuhkan orang yang menerimanya. Dan sejak Yayasan Budha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan donor darah, saya selelu menyempatkan waktu saya untuk mendonorkan darah,” ucap Budiyanto. Awalnya Budiyanto bingung akan donor kemana, tetapi setelah Tzu Chi mengadakan kegiatan donor darah rutin ia tidak bingung lagi kemana akan mendonorkan darahnya. Ketika ada Kesempatan untuk berbuat baik lakukanlah segera, karena kita tidak tahu kapan kesempatan itu akan datang lagi pada kita.
Kurang lebih sebanyak 14 kali Budiyanto mendonorkan darahnya, ia mengaku bahagia dapat mengikuti kegiatan donor darah yang diadakan Tzu Chi setiap tiga bulan sekali ini.
Artikel Terkait

Mewariskan Cinta Kasih dengan Donor Darah
06 Mei 2014 Untuk mengemban misi amal Tzu Chi dengan pengadaan Donor Darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit Royal Progress.
Kebahagiaan Mendonorkan Darah
15 Desember 2014 Untuk setiap pendonor yang ingin mendonorkan darahnya, disarankan sarapan sebelum mendonorkan darah dan mengikuti syarat-syarat umum seperti, kecukupan berat badan, tensi darah , HB serta mengisi formulir data pendonoran darah.