Berempati Terhadap Korban Kebakaran

Jurnalis : Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru)


Relawan Tzu Chi menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran berupa dana tunai untuk kebutuhan mereka sehari setelah terjadi musibah.

Pada Sabtu dini hari, 30 Juni 2018 sekitar pukul 01.15 WIB terjadi kebakaran di Jl. Yos Sudarso tepatnya di simpang Jl. Kenari tepatnya di seberang ruas jalan depan Kantor Riau Safety Driving Center-Ditlantas Polda Riau. Sebelas rumah papan ludes dilalap si jago merah. Ada 13 keluarga yang menjadi korban dari musibah ini, beruntung tidak ada korban jiwa. Sebagian besar korban tidak sempat menyelamatkan harta bendanya kecuali sepeda motor yang mudah dijangkau karena terletak di depan rumah. Rata-rata rumah mereka adalah milik sendiri tetapi tanah sewa.

Usai mendapat info musibah kebakaran yang terjadi, Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Pekanbaru pun segera terjun ke lokasi kejadian pada siang harinya dan berkoordinasi dengan Ketua RT dan RW untuk mendapatkan informasi bantuan yang tepat guna dan sangat dibutuhkan oleh para korban.


Relawan Tzu Chi menyiapkan barang-barang bantuan yang akan disalurkan bagi para korban pada Minggu, 1 Juli 2018.

Melihat kebutuhan para korban, banyak masyarakat yang menunjukkan kepedulian mereka dengan menyalurkan bantuan berupa pakaian bekas, mi instan, dan lain-lain. Begitu pula dengan dinas sosial telah mendirikan tenda penampungan sementara dan dapur umum.

Dari hasil survei dan rapat bersama, disepakati Tzu Chi akan memberikan bantuan berupa dana tunai, matras, galon air, dan air mineral. Penyerahan bantuan dilaksanakan pada Hari Minggu, 1 Juli 2018 satu hari setelah kebakaran terjadi.


Selain bantuan dana tunai, Tzu Chi juga mebagikan matras, galon air, dan air mineral untuk membantu meringankan beban para korban.

Para korban kebakaran sangat berterima kasih atas bantuan dan kepedulian dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Matras yang diberikan sangat bermanfaat bagi mereka untuk dapat merehatkan badan lebih nyaman saat malam hari, karena di tenda pengungsian mereka tidur hanya beralaskan ala kadarnya.

Saat dilakukan penyerahanan bantuan, suasana haru pun terlihat. Salah satu warga, Nini merasa sangat terharu atas bantuan yang diberikan dan menghaturkan ribuan terima kasih. Suami Nini, Dede Arja yang bekerja di Perusahaan Farmasi dan baru menerima gaji sebelum hari naas tersebut dan gaji yang disimpan dalam lemari ludes terbakar. Ada juga uang santunan anak yatim untuk keponakan Nini yang akan dipakai untuk mendaftar ke SMP juga ludes terbakar bersama ijazah kelulusan. Nini terlihat begitu bingung.


Salah satu korban kebakaran, Juita merasa senang dengan bantuan yang diberikan Tzu Chi. Ia terus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada relawan.


Zulkifli terus mengucapkan rasa terima kasihnya usai menerima bantuan dari Tzu Chi.

“Saya nggak tahu kami akan tinggal di mana, karena rumah kami hanya di bangun di atas tanah sewa,” ujarnya.

Sementara itu, Juita, ibu dari Sapri yang dulu merupakan penerima bantuan pendidikan Tzu Chi juga menjadi salah satu korban kebakaran. Juita juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Tzu Chi. Jalinan jodoh Juita sekeluarga dengan Tzu Chi sudah terjalin selama kurang lebih tiga tahun.


Di sela-sela kegiatan pembagian bantuan, relawan mengajak warga untuk bersama-sama memeragakan bahasa isyarat tangan Satu Keluarga.

Setelah penyerahan bantuan, Ibrahim selaku Ketua RW mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Menurutnya bantuan ini dapat membuat lega dan menyenangkan hati warganya yang sedang dirudung duka akibat musibah kebakaran ini. Hal senada juga disampaikan Zulkifli yang mewakili korban kebakaran juga menghaturkan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan.

Relawan Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi terus berkoordinasi dan mencari tahu bantuan darurat yang masih diperlukan warga korban. Dari penyerahan bantuan dan temu langsung dengan korban diketahui bahwa warga membutuhkan selimut untuk menghangatkan badan pada malam yang dingin dan di musim penghujan saat ini. Termasuk agar terhindar dari gigitan nyamuk.  Semoga bantuan dan perhatian yang diberikan Tzu Chi dapat memberikan senyuman untuk korban kebakaran dan merasakan hangatnya cinta kasih universal.

Editor: Yuliati

Artikel Terkait

Indahnya Kasih di Dunia

Indahnya Kasih di Dunia

21 Juli 2020

Setelah mengetahui barang bantuan yang dibutuhkan pasca kebakaran di Panti Asuhan Pondok Taruna, Senin 20 Juli 2020, pukul 15.00 WIB, Edi Sheen, relawan Tzu Chi segera membawa barang bantuan menuju panti asuhan dan diserahkan ke pengurus panti.

Pelipur Lara untuk Warga Korban Kebakaran di Taman Sari

Pelipur Lara untuk Warga Korban Kebakaran di Taman Sari

10 Februari 2020

Di tengah pilu yang dirasakan Ibu Nung dan warga lainnya yang mengalami cobaan ini, pelipur lara datang dari relawan Tzu Chi. Hari ini, Senin 10 Februari 2020, relawan mendistribusikan 75 paket bantuan. Paket bantuan berisi terpal, ember, air mineral, lalu ada satu kontainer yang berisi selimut, handuk, sarung, sandal, pakaian layak pakai, tempat makan, dan perlengkapan mandi.

Uluran Tangan bagi Korban Kebakaran di Simpang Keuramat, Aceh Utara

Uluran Tangan bagi Korban Kebakaran di Simpang Keuramat, Aceh Utara

31 Januari 2018

Relawan Tzu Chi di Lhokseumawe melakukan survei untuk mencatat apa yang dibutuhkan warga korban kebakaran di Desa Simpang Empat, Simpang Keuramat, Aceh Utara, Selasa, 30 Januari 2018.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -