Berfikir Positif Itu Harus

Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat) , Fotografer : Heni Habbah, Beh Guat Ngo (He Qi Pusat)

Sebanyak 76 relawan berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Pangeran Jayakarta guna mengikuti kunjungan kasih ke para penerima bantuan.

“Jika kondisi batin selalu hening dan damai, segala sesuatu di dunia ini akan terlihat indah.”
Kata Perenungan Master Cheng Yen

Kunjungan kasih di Komunitas He Qi Pusat pada Minggu 24 November 2024 diharapkan dapat membuka pandangan 76 relawan dalam menatap kehidupan. Di sini mereka melihat bagaimana cara para penerima bantuan Tzu Chi menjalani kehidupan dengan bersyukur dan tanpa keluh kesah dengan keterbatasan mereka.

Pikiran mempengaruhi kesehatan. Tubuh kita sehat ataupun sakit, sebagian besar dipengaruhi pola pikir kita. Hal ini didapat relawan yang mengunjungi penerima bantuan Rayyan Al Faizan di Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur. Memasuki rumah Rayyan, bocah cilik ini menyalami kami satu persatu.

Relawan menyusuri jalan sempit menuju rumah Rayyan Al Faizan di Utan Kayu Selatan.

Melly dan Yusuf, orang tua Rayyan menyambut relawan dengan ramah.

Rayyan menerima uluran cinta kasih Tzu Chi dalam bentuk susu Nutrinidrink dan biaya pengobatan sejak 2019. Bocah ceria berusia 6 tahun ini tidak terlihat seperti menderita tiga kanker stadium 4 dalam dirinya. Dua jenis kanker menempel di dua ginjal, salah satu ginjal sudah diangkat saat operasi pengangkatan kanker. Untuk ginjal lainnya masih dipertahankan karena bila diangkat, Rayyan harus menjalani cuci darah seumur hidup.

Rayyan juga sempat mengalami gizi buruk karena tubuh tidak menyerap gizi dengan baik. Maka itu di usia 6 tahun, Rayyan terlihat seperti anak usia 3 tahun.

“Saat usia Rayyan 9 bulan dan didiagnosa kanker, saya langsung drop, sedih bingung tapi akhirnya saya memilih berusaha berpikir positif, tidak tertekan atau stress. Karena bila saya tidak bahagia, Rayyan merasakan hal yang sama, spontan Rayyan rewel. Susu dari Tzu Chi cocok untuk pertumbuhan Rayyan, sangat terbantu karena mahalnya biaya pengobatan” ujar Melly ibunda Rayyan yang terlihat bahagia walau mengalami kehidupan yang cukup berat.

Dwi Wulandari mengaku haru bertemu Rayyan dalam kunjungan kasih pertamanya.

Dwi Wulandari, relawan yang baru pertama kali mengikuti kunjungan kasih. Kunjungan kasih ini membuatnya bersyukur dengan kesehatan dan semua yang ia punya saat ini. “Rayyan dan keluarga mengajarkan saya untuk tetap optimis dan berpikir positif atas apapun yang menimpa,” ujarnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Kesembuhan Abidzar Menjadi Semangat Ibu dan Ayah

Kesembuhan Abidzar Menjadi Semangat Ibu dan Ayah

15 Agustus 2024

Pendampingan terus dilakukan relawan Tzu Chi Medan untuk keluarga Abidzar, seorang anak penderita kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan struktur wajah.

Bantuan Foot Abduction Brace (FAB) untuk Mazzaya

Bantuan Foot Abduction Brace (FAB) untuk Mazzaya

27 September 2024

Relawan Tzu Chi dari komunitas Xie Li Downstream Belawan berbagi kasih dengan memberikan bantuan sepatu Foot Abduction Brace (FAB) kepada Mazzaya, Balita yang mengalami kekurangan fisik pada kakinya.

Semangat Terus Hani

Semangat Terus Hani

07 Agustus 2024

Semangat Hani yang menderita kanker mata menginspirasi relawan. Anak usia 12 tahun itu terus menggali potensi diri di tengah perjuangan melawan penyakitnya. Hani mempersembahkan lagu berjudul Harta Berharga untuk memberi semangat kepada teman-temannya.

Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -