Berhasil Menang! Inilah Kreasi Tempe Terenak

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Arimami Suryo A

Para juri, Rebecca Halim, Chia Wen Yu, dan Jhony (dari kanan ke kiri) berkeliling dan menilai proses memasak setiap tim di Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024.

Relawan Tzu Chi ternyata tak hanya ahli dalam bidang aksi sosialnya saja, dalam hal kuliner vegetaris maupun vegan pun jelas tak perlu diragukan lagi. Hal ini nampak dari hasil masakan di kejuaraan Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 yang diselenggarakan Minggu, 11 Agustus 2024 lalu, yang mana telah menghasilkan 12 menu variasi tempe. Dari satu bahan sederhana, mereka bisa membuat 12 menu yang berbeda dengan rasa tak perlu diragukan lagi. Inilah proses kreatifnya:

60 Menit Memasak Tempe
Menilik balik ketika kompetisi dilaksanakan, 12 tim yang sudah menerima undian meja mulai menerka apa bahan utama yang masih dirahasiakan. Ada yang menanti dengan tak sabar, ada pula yang menenangkan diri, hingga mengaku tak bisa tidur malam sebelumnya karena deg-degan. Panitia pun maklum karena kompetisi memasak vegan ini adalah yang pertama dilakukan di Tzu Chi Center.

Tim 1, Kshantica (kiri) dan Liong Wei Yun (kanan) yang merupakan perwakilan dari Tzu Chi Sinar Mas sibuk mempersiapkan masakan andalan mereka.

Ketika tempe disebutkan menjadi bahan utamanya, tim 1, Kshantica dan Liong Wei Yun yang merupakan perwakilan dari Tzu Chi Sinar Mas langsung berdiskusi dengan cepat mengenai menu apa yang akan mereka masak. Bagi mereka, tempe memang sudah akrab di lidah, tapi bagaimana mengolahnya agar terasa spesial?

“Saya lalu mikir kalau orang Indonesia itu pasti suka gorengan kan. Ya akhirnya terciptalah ‘sandwich tempe ala-ala’ ini,” kata Kshantica antusias, “untuk pelengkapnya kami bikin sambal tempe pecak. Lalu karena tidak bisa pakai aneka bawang, bahan sambalnya kami ganti dengan kencur. Untuk isiannya ada berbagai macam jamur juga wortel.”

Sandwich tempe ala-ala milik Tzu Chi Sinar Mas ini kemudian dinamai “Tempe Kejutan Bulan Berkah Sambal Pecak”, mengapa kejutan? Karena Kshantica benar-benar terkejut mengetahui tempe menjadi bahan utamanya. “Sebelumnya kami sudah memikirkan aneka menu tahu, lho,” akunya tertawa.

Dari menu sederhana ini, juri memberikan acungan jempol kepada tim Tzu Chi Sinar Mas. “Wah ini rasanya enak, kreativitasnya luar biasa, penampilannya ditata bagus. Cantik semua,” kata Cindy Lie, salah satu juri. “Menurut saya ini something new, sambal tempenya ini enak lho, sangat enak,” imbuh Lynda usai mencicipi.

Jesisca Ellis Lie (kiri) dan Rumainy Ali (kanan) dari komunitas relawan He Qi Barat 1 berkreasi membuat bakso dari tempe.

Berganti ke tim selanjutnya ada Jesisca Ellis Lie dan Rumainy Ali yang membuat kreasi bakso beranak dari tempe. Ide membuat bakso ini diakui para juri sebagai ide yang super kreatif. Bahkan dari tujuh juri, tidak ada satu pun yang terpikir untuk membuat bakso, tapi tim nomer 8 ini seperti mendobrak keterbatasan.

“Bakso ini saya pernah coba-coba buat di rumah ya, banyak yang suka sampai saya sempat jual juga,” kata Rumainy tersipu sambil membuat adonan baksonya. “Tapi di lomba ini kan waktunya terbatas ya, semoga kuahnya bisa termasak sempurna jadi bisa kasih rasa yang maksimal. Jujur saya deg-degan, semalam sampai susah tidur,” lanjut relawan perwakilan dari komunitas relawan He Qi Barat 1 ini tertawa.

Jesisca Ellis Lie dan Rumainy Ali kemudian menamai kreasi tempenya “Bakso Tempe Universal Cinta Kasih Tzu Chi”. Universal karena kuahnya dibuat dari macam-macam sayuran yang diibaratkannya sebagai relawan Tzu Chi yang hadir dalam dari berbagai latar belakang dan berkegiatan sosial bersama.

Cindy Lie, juri bertanya langsung kepada peserta bagaimana proses kreatif mereka menghasilkan masakan.

Cindy Lie yang mengomentari bakso itu memuji kreativitas tim 8. Ia mengaku sangat surprise dengan hasil masakan bakso tempe tersebut. “Pertama melihat saya langsung kaget kok bisa bikin bakso dari tempe, saya nggak pernah kepikiran,” katanya senang. Bakso tempe menjadi ide yang sangat bisa dikembangkan untuk ke depannya mengingat banyak sekali masyarakat Indonesia yang menjadikan bakso menjadi makanan favorit mereka.

Bergeser lagi, ada menu spageti yang diberi nama “Spageti Tempe Penuh Sukacita” oleh tim 12. “Kenapa namanya sukacita? Karena kami memasak dengan sukacita dan tidak berharap apa-apa kecuali untuk saling mendukung membuat menu vegetaris yang bervariasi dan membuat kegiatan ini sukses terlaksana,” kata Tjoeng Sioe Fong penuh kerendahan hati.

Tjoeng Sioe Fong (kanan) dan Erine (kiri) mengolah tempe menjadi saus untuk spageti yang rasanya tak perlu diragukan lagi.

Tim perwakilan dari komunitas relawan He Qi Muara Karang ini memilih spageti dengan saus tempe karena ingin memasak singkat, sederhana, tapi tetap enak. Sioe Fong dan Erine hanya perlu membuat saus bolognese yang biasa berisi daging, menjadi isi tempe. “Saya lihat ada pasta dan bahan pendukungnya lengkap, jadi kami buat yang sederhana,” cerita Sioe Fong yang bersyukur tempe menjadi bahan utamanya. “Kalau labu, waduh lain lagi kan ceritanya,” katanya tertawa.

Spageti buatan Sioe Fong dan Erine pun tak ketinggalan dipuji oleh juri. Chia Wen Yu, salah satu juri langsung memberikan acungan jempol tanpa banyak berkata-kata. “Ini tim nomor 12, tim paling akhir dipanggil sampai sudah ngantuk-ngantuk tunggunya dan masakannya pun sudah dingin. Tapi ketika kami coba, wah… enak sekali, spagetinya enak sekali,” ucap Wen Yu memberikan pujian. “Ini mak nyusssss,” lengkap Cindy mengacungkan jempol.

Selamat Kepada Para Pemenang
Enam puluh menit berlalu dengan cepat ketika semua tim berkutat dengan ide kreatif masing-masing. Juri yang berkeliling dan mencicipi lalu menilai aspek citarasa, plating, kreativitas, kerja sama, dan juga kebersihan serta berdiskusi pun akhirnya harus memberikan keputusan mereka. Walaupun semua tim menerima pujian dan masukan dari juri, tapi bukan kompetisi namanya kalau tidak ada juaranya.

Nah, tak perlu berlama penasaran, karena inilah juaranya:

Juara 1 diraih oleh Kshantica dan Liong Wei Yun – Tzu Chi Sinar Mas yang memasak Tempe Kejutan Bulan Berkah Sambal Pecak. Juara 2 adalah Tjoeng Sioe Fong dan Erine – He Qi Muara Karang dengan menu Spageti Tempe Penuh Sukacita. Lalu Juara 3 adalah Sovianti dan Victoriana Siskadevany – He Qi PIK yang mengolah tempe menjadi Steak Tempe Spesial. Disusul dengan Juara Harapan 1 yaitu Andi Gunawan Tan dan Andrea Chandra – He Qi Pusat dengan menu Tujuh Keanekaragaman Tujuh Bumbu. Dan yang terakhir Juara Harapan 2 Soelistijowati dan Rosida Kusuma – He Qi Timur dengan Tempe Kombinasi Saus Padang.

Kshantica mewakili tim 1 mempresentasikan masakannya di hadapan para juri. Tak hanya tim 1, seluruh tim bergantian satu persatu untuk maju presentasi.

Seluruh panitia termasuk He Xin Konsumsi serta He Xin Kegiatan mengucapkan selamat kepada masing-masing peserta yang telah ikut serta membagikan inspirasi memasak makanan vegan dengan bahan tempe ini. Mereka juga memotivasi seluruh peserta untuk tak lelah berbagi kebaikan makanan vegetaris dan vegan untuk pelestarian lingkungan.

“Gan en… wu xian gan en, selamat kepada Shixiong-Shijie yang berpartisipasi. Saya sangat salut kepada semua tim,” ucap Lynda Awaludin mewakili seluruh juri, antusias. “Shixiong Shijie, bagi pemenang jangan sombong, bagi yang belum menang pun jangan kecewa, kita ingat tujuan awal kita adakan acara ini, yaitu mengajak lebih banyak orang untuk mengenal masakan vegetaris. Makanya hari ini kita kaget lho dengan tempe ada spageti, sandwich, ada masakan yang tak terpikirkan. Itu dia tujuan kita, supaya Shixiong-Shijie bisa berinovasi, berkreasi dengan bahan yang biasa tapi menghasilkan masakan yang luar biasa,” lanjutnya semangat.

Kshantica dan Liong Wei Yun tak dapat membendung kebahagiaan ketika juara 1 diumumkan. Tim lain pun turut bersukacita.

Semakin Semangat Memperkenalkan Berbagai Menu Vegetaris
Berhasil menjadi pemenang dan membawa pulang hadiah tentu membuat Kshantica dan Liong Wei Yun senang. Walaupun persiapannya seadanya tapi hasilnya ternyata bisa membuat juri suka. “Memang pertama sempat agak tertekan karena jurinya semua relawan yang ahli di bidang kuliner. Peserta lain juga semua jago masak. Ternyata kami bisa menang juga, jujur ini sangat senang sekali,” ucap Kshantica kegirangan.

Rebecca Halim memberikan hadiah kepada juara 1. Masing-masing juara mendapat hadiah berupa peralatan memasak.

Momen ini membuatnya semakin percaya diri untuk mengasah hobi memasaknya dan juga mengajak teman-temannya mencoba masakan vegetaris. Apalagi dukungan dari Tzu Chi Sinar Mas terhadap aksi vegetasi sudah begitu gencar. Salah satunya membawa tekad ‘satu hingga dua hari dalam seminggu bervegetaris’ dan juga ikut dalam Vegan Catering Tzu Chi pada Bulan Tujuh Penuh Berkah tahun 2024 ini.

“Intinya sih jangan menganggap hewan itu lahir untuk menjadi makanan kita, mereka kan makluk hidup juga, jadi ya saling sayanglah untuk semua makluk,” kata Kshantica. “Semoga tahun depan diadakan lagi, jadi semakin banyak relawan yang ikut dan semakin banyak kreasi masakan vegan yang enak-enak,” tuturnya bersemangat.

Juara dari kreasi menu tempe (dari atas ke bawah): Tempe Kejutan Bulan Berkah Sambal Pecak, Spageti Tempe Penuh Sukacita, Steak Tempe Spesial.

Dengan antusias yang besar dari para peserta dan seluruh relawan lainnya, Tzu Chi Vegan Cooking Competition diharapkan akan kembali diadakan di tahun-tahun selanjutnya. Tentu dengan tujuan yang tak lepas dari misi pelestarian lingkungan juga untuk semakin membuat menu vegetaris yang murah dan nikmat, serta bervariasi sehingga bisa lebih dikenal, diminati dan dinikmati oleh masyarakat luas.


Editor:  Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Relawan Tzu Chi Adu Kebolehan Memasak Vegan, Hasilnya Semua Enak!

Relawan Tzu Chi Adu Kebolehan Memasak Vegan, Hasilnya Semua Enak!

12 Agustus 2024

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, Tzu Chi Indonesia menyelenggarakan Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 yang merupakan perlombaan memasak menu vegan yang pertama diadakan di Tzu Chi Center.

Euforia dari Gelaran Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024

Euforia dari Gelaran Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024

16 Agustus 2024

Euforia dari gelaran Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 hingga kini masih terasa. Andi Gunawan dan Andrea Chandra yang mewakili He Qi Pusat masih sangat terkesan dengan kompetisi ini. 

Antusias Wong Palembang Mengikuti Audisi Vegetarian Chef Indonesia Season 2 Bersama Daai TV

Antusias Wong Palembang Mengikuti Audisi Vegetarian Chef Indonesia Season 2 Bersama Daai TV

02 Agustus 2024

Pada 20 dan 21 Juli 2024 telah dilakukan Audisi Vegetarian Chef Indonesia Season 2. Sebanyak 37 Peserta dari 46 pendaftar telah mengikuti audisi langsung di Sekolah Kusuma Bangsa.

Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -