Berita Internasional: Cinta Kasih Lintas Benua untuk Afrika
Jurnalis : Dokumentasi Tzu Chi, Fotografer : Dokumentasi Tzu ChiJalinan jodoh saat pembagian bantuan alat pertanian beberapa waktu lalu, membuat warga tidak asing lagi terhadap relawan Tzu Chi. Tangan beranjali dan mengucap “Gan En” menjadi cara mereka menyapa relawan.
Baksos kesehatan di Sekolah Menengah Lamego segera dimulai. Alur baksos disesuaikan dengan perencaanan sebelumnya. Para relawan lokal (setempat) bertugas menyiapkan meja dan kursi, membimbing peserta berdasarkan ketentuan, dan memprioritaskan agar pasien berusia lanjut (lansia), wanita dan anak-anak, serta yang menderita penyakit kronis dapat dilayani terlebih dahulu. Di lapangan juga disediakan titik yang jelas, dan di setiap tahap pemeriksaan ada relawan lokal yang mendampingi sehingga proses baksos kesehatan dapat berjalan dengan lancar.
“Daripada memberi mereka permen, sebaiknya mengajari mereka bagaimana menggosok gigi.” Drg. Liao Jingxing dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Amerika Serikat secara khusus berpesan agar warga Desa Lamego dapat menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi. Tim Medis Tzu Chi dalam baksos kesehatan juga secara khusus membawakan 500 buah sikat gigi dewasa dan anak-anak untuk dibagikan kepada mereka. Relawan lokal (Afrika) juga telah bersiap di area tunggu baksos, untuk menyampaikan sosialisasi kesehatan kepada warga desa.
Drg. Liao Jingxing dari TIMA Amerika Serikat secara khusus berpesan, “Daripada memberi mereka permen, sebaiknya mengajari mereka bagaimana menggosok gigi.”
Bantuan Sekolah Untuk Memperbaiki Kualitas Pendidikan
Kepala Rumah Sakit Tzu Chi Taizhong Dr. Jian Shouxin dan CEO Da Ai TV Taiwan Ye Shushan secara khusus datang ke wilayah pembagian bahan bantuan dengan harapan dapat mengantarkan doa yang paling tulus bagi korban bencana.
Kepala Sekolah Lamego, Sarah, sudah mengajar di sekolah ini selama 19 tahun. Di kondisi yang begitu sulit untuk menaikan mutu pendidikan tidaklah mudah, tetapi dia tidak menyerah sebab masa depan anak-anak bergantung pada pendidikan.
Saat baksos kesehatan gigi berlangsung, relawan muda lokal Richard memegang alat peraga dan sikat gigi, bersungguh hati melakukan sosialisasi kesehatan kepada warga desa.
Pelayanan akupunktur dimulai dari kemarin. Ada banyak pasien yang datang berobat. Dr. Zheng Yizhe sangat teliti, setiap kali selesai akupunktur, ia meminta pasien untuk menggerakkan kaki dan tangannya. Karena dapat mengangkat tangan, kaki atau berdiri tegak, ini untuk memastikan bahwa pasien tersebut baik-baik saja.
Pembagian
Bantuan dan Doa yang Tulus
Sore harinya, relawan Tzu Chi membagikan paket bantuan
kepada 160 keluarga pengungsi yang tinggal di tenda putih sementara. Relawan
lokal (Afrika) juga membantu menurunkan dan menyusun paket bantuan yang berisi
kuali, ember, gergaji, paku, kawat besi, pisau, palu, tang, cangkul, sekop,
jagung dan enam bungkus jenis benih, bunga kacang-kacangan, tepung jagung, dan beras.
Total ada 14 jenis sembako (bahan pokok) yang setiap bungkusnya seberat 10kg.
Rumah Sakit Pusat Universidade Católica de Moçambique (UCM) kali ini menerjunkan 30 orang siswa jurusan kedokteran untuk bantu menerjemahkan, serta lima orang dokter melayani pasien. Kehadiran mereka sangat membantu kegiatan baksos kali ini.
Sumber: http://tw.tzuchi.org/community
Tanggal 27 Mei
2019, Zhang Meiling, Zhang Liyun melaporkan dari Afrika
Fotografer: Wang
Zhongyi, Zhang Meiling
Diterjemahkan oleh:
Nagatan
Penyelaras bahasa: Agus Rijanto
Artikel Terkait
Berita Internasional: Menyatukan Hati Memberikan Guan Huai
05 Oktober 2016Diawali dengan merekam dan mencatat keadaan di lokasi, relawan segera merencanakan pemberian bantuan yang tepat. Relawan pun mulai melakukan guan huai (perhatian) di berbagai daerah lokasi bencana, di antaranya di daerah Yilan yang mengalami bencana banjir parah.
Berita Internasional: Master Cheng Yen Terima Gelar Doktor Kehormatan
17 Januari 2019Berita Internasional: Bantuan untuk Korban Gempa di Meksiko
27 Desember 2017Hong Liangdai sangat beruntung dapat selamat dari kematian, hal ini membuat dirinya mempunyai harapan yang lebih besar terhadap kehidupan. Setelah mengalami kecelakaan mobil beruntun, ia melangkah terus memenuhi kewajiban dengan penuh semangat, yakni membagikan bantuan bagi warga Meksiko yang baru saja ditimpa bencana gempa bumi.