Berita Internasional: Makanan Hangat untuk Korban Gempa Sichuan
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Dokumentasi Tzu Chi
Relawan Tzu Chi memasuki Kabupaten Lu Shan, Kota Yaan, Sichuan yang merupakan lokasi yang mengalami kerusakan paling parah setelah gempa. Pemandangan sepanjang jalan dipenuhi dengan kerusakan. Warga yang tidak mendapat terpal terpaksa membangun tenda dengan kain plastik seadanya. |
| ||
Sejak terjadinya gempa hingga sekarang, pasokan untuk air dan listrik dihentikan, banyak warga yang sudah tidak makan makanan hangat selama berhari-hari, mereka hanya makan biskuit dan minum air mineral untuk meredakan rasa lapar mereka. Salah seorang warga menyatakan bahwa untuk sementara ada yang menyumbangkan mie instan dan air minum, ini merupakan hal yang paling mereka syukuri. Keterangan :
Saat gempa terjadi, ada orang tua yang tidak sempat melarikan diri, dan terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Ada beberapa warga dan relawan menggambarkan kondisi sekolah di sekitar, “Sekarang sekolah sudah kosong, terus bangunannya juga sudah runtuh, seperti kamar dan ruangan lainnya, memang sudah bisa dipakai lagi.”
| |||
Artikel Terkait
Tetap Bersyukur
16 Februari 2012Kerja Keras yang Tidak Sia-sia
12 Agustus 2009 Yang lebih membuat Wari sedih adalah jika ia dan Dayu bepergian. Di angkutan umum, orang-orang suka melihatnya dengan tatapan mata terenyuh, bahkan beberapa di antaranya sampai mengeluarkan uang untuk diberikan pada Dayu. Wari bukannya senang ada orang yang memberinya uang, malah sebaliknya. “Saya jadi sedih,” tutur Wari yang justru makin terenyuh melihat cucunya.Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi
16 Januari 2024Ramah Tamah yang digelar komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Titikuning Medan pada 7 Januari 2024, memberikan sukcita bagi para Gan En Hu.