Berita Internasional: Sekolah untuk Anak-anak Suriah di Istanbul Menjadi Sekolah Resmi
Jurnalis : Dokumentasi Tzu Chi , Fotografer : Dokumentasi Tzu ChiPada 26 November 2018 lalu, sekolah untuk pengungsi Suriah yang didirikan oleh pemerintah Sultangazi di Turki, guru-guru Suriah, dan Tzu Chi di Istanbul menjadi institusi resmi yang disetujui oleh lembaga pendidikan Amerika. Peresmian papan nama sekolah diadakan hari itu -OZEL EL MENAHEL MILLETLERARASI ORTAOKULU, SULTANGAZI, ISTANBUL.
Hadir dalam acara di Sekolah Menahel Internasional ini Wakil Gubernur Provinsi Kayseri, Ali Uslanmaz, Direktur Kesehatan Kota Sultangazi, Emrah Eray, Profesor Suriah Mr. Cuma, tim relawan Tzu Chi, serta 1.600 siswa dan guru. Hari itu juga menandai dimulainya semester baru. Dengan status baru ini, para siswa akan menerima ijazah resmi setelah mereka lulus.
Sekolah Menahil didirikan pada tahun 2015 untuk memberikan anak-anak pengungsi Suriah kesempatan belajar dan menjalani kehidupan yang bermartabat. Para relawan Tzu Chi di Turki bekerja sama dengan para profesor Suriah dan pemerintah distrik Sultangazi di Istanbul untuk mendirikan lembaga itu. Sejak itu, sekolah ini telah memberikan pendidikan bagi lebih dari 3.000 siswa. Tzu Chi tidak hanya memberi harapan kepada anak-anak kurang mampu di Taiwan, tetapi juga memperluas cinta kasihnya kepada anak-anak pengungsi Suriah di Turki.
Agar anak-anak menerima ijazah resmi, relawan Tzu Chi Faisal Hu, Ru-Yi Chou, dan David Yu bekerja keras untuk mendapatkan pengakuan bagi sekolah dari lembaga pendidikan Amerika.
"Tzu Chi adalah satu-satunya LSM internasional yang memberikan bantuan untuk pendidikan anak-anak Suriah di Turki yang diakui oleh pemerintah,” Kata Faisal Hu.
Upacara pembukaan papan nama Sekolah Menahel Internasional.
Karena meningkatnya jumlah siswa, sekolah internasional didirikan, dengan dukungan pemerintah setempat. Gedung sekolah baru memiliki 50 ruang kelas, yang dapat menerima hingga 3.000 siswa. Sekolah didirikan bukan hanya untuk memberikan pendidikan, tetapi juga memberi harapan untuk masa depan. Ini memberi kesempatan bagi anak-anak untuk beradaptasi dengan kehidupan di Turki dan mempertahankan akar Suriah mereka.
Hu mencari bantuan melalui teman lama dari Libya, yang adalah seorang pejabat pemerintah di Yaman. Teman lama ini memberikan rujukan kepada relawan ke lembaga pendidikan Amerika. Selama proses tersebut, ketiga relawan Tzu Chi melewati banyak rintangan tetapi mereka bertekad untuk memberi anak-anak kesempatan bagi masa depan yang lebih cerah.
Ali Uslanmaz pernah pergi ke Hualian, Taiwan untuk bertemu dengan Master Cheng Yen dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tzu Chi. Dia mengatakan bahwa Master Cheng Yen seperti orang suci, membantu orang Suriah di saat mereka membutuhkan. Mr Emrah Eray memuji Tzu Chi karena Tzu Chi juga mendirikan klinik medis, yang mempromosikan kesehatan yang baik dan menawarkan layanan medis dan vaksinasi.
Para relawan Tzu Chi ingin memberi anak-anak Suriah kesempatan bagi masa depan yang lebih cerah. Banyak dari anak-anak ini pernah bekerja sebagai pekerja anak untuk menghidupi keluarga mereka.
Atas nama Master Cheng Yen, Wakil CEO dari Misi Amal Tzu Chi, Mr. Scott Liu, membawa berkah dari Taiwan. Dia mengatakan itu adalah "kepercayaan" yang menyatukan kita. “Harapan Suriah adalah harapan bagi dunia.”
Sekolah Internasional Menahil membutuhkan cinta semua orang, sehingga benih cinta dan harapan dapat tumbuh menjadi pohon besar. Liu juga memberikan dorongan kepada para siswa dan guru. “Jika Anda kembali ke Suriah, bawalah cinta kasih Tzu Chi kepada rekan senegara Anda." Relawan Tzu Chi, Pan Chi-li mewakili semua relawan Tzu Chi di seluruh dunia mendoakan yang terbaik untuk sekolah.
“Bagi warga Suriah, Sekolah Internasional Menahil bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga tempat untuk belajar tentang memaafkan dan merawat cinta. Ini adalah sekolah bagi para guru untuk mengajarkan anak-anak akar dan budaya Suriah mereka. Anak-anak melanjutkan pendidikan mereka, dan untuk menjaga senyum dan kemurnian mereka,” kata Faisal Hu.