Berjalan di Jalan Bodhisatwa

Jurnalis : Juneet Lee (He Qi Barat), Fotografer : Hendry Wijaya (He Qi Barat)
 
 

foto
Para peserta yang hadir berusaha mempelajari gerakan isyarat tangan lagu" Selamanya Berjalan di Jalan Bodhisatwa", mendalami setiap makna dari lagu untuk diresapi kedalam hati dan pikiran.

 

Kehidupan bagai lautan luas yang bergelombang dan tak bertepi
Mengikuti arah angin bertiup dan ombak bergelora yang tak menentu
Entah datang dari mana dan pergi kemana
Berikrar untuk memperoleh kesadaran.

 

 

 

Diatas adalah cuplikan lirik lagu “ Sheng Sheng Shi Shi Dou Zai Phu Thi Zhong ” (Selamanya Berada di Jalan Bodhisatwa ). Sebenarnya apa itu pengertian Bodhisatwa? Bodhisattva (bahasa Sanskerta) atau Bodhisatta (bahasa Pali) atau Photishat (bahasa Thai: โพธิสัตว์) adalah makhluk yang mendedikasikan dirinya demi kebahagiaan semua makhluk yang menderita.  Pertanyaannya, apakah di dunia yang telah carut marut dengan berbagai bencana, peperangan, dan kebencian ini masih ada mahkluk yang seperti demikian?

Pada umumnya orang yang hidup di dunia, mendedikasikan hidupnya untuk suatu tujuan seperti memiliki kekayaan, tenar, dan berumah tangga. Namun itu semua bukanlah tujuan hidup yang ideal dalam kacamata Dharma (kebenaran). Dalam Dharma, kita belajar bagaimana  dalam hidup ini kita bisa menemukan arti berbahagia yang sesungguhnya, inilah tujuan hidup yang ideal. Lalu sebenarnya, Kebahagiaan yang ideal adalah seperti apa? Kebahagiaan yang ideal adalah ketika kita bisa berbagi kebahagiaan dengan orang yang lebih susah dari kita.

Bagi insan Tzu Chi, Jalan Bodhisatwa adalah sebuah jalan yang telah dipraktikkan langsung oleh Master Cheng Yen .  Jalan menuju kebahagiaan yang sejati. Tinggal bagaimana kita, sebagai muridnya melangkah di belakangnya. Apakah akan terus berjalan, melewati semua rintangan yang  menghadang. Atau terhenti karena menyerah.

foto   foto

Keterangan :

  • Dengan penuh semangat dan sukacita, Rossa Shijie terus memberikan sharing mengenai lagu "Selamanya Berjalan di Jalan Bodhisatwa" kepada para peserta yang hadir (kiri).
  • Walaupun malam semakin larut, para relawan tidak kehilangan semangat untuk mengikuti kelas bedah buku. Membahas mengenai ajaran Master Cheng Yen (kanan).

Sebagai upaya untuk terus mengobarkan semangat bersumbangsih dalam jiwa relawan, maka diadakanlah sebuah kegiatan bedah buku yang membahas mengenai ajaran Master Cheng Yen.  Kegiatan ini diadakan di semua komunitas. Salah satunya komunitas bedah buku He Qi Barat. Pada hari Rabu, tanggal 27 juni 2012, pukul 18.30 WIB kembali diadakan bedah buku  di depo Duri Kosambi  yang dibawakan  oleh Rossa Shijie. Hari itu kita membahas mengenai  Lagu “Selamanya berada di jalan Bodhisatwa”. Rossa Shijie atau yang lebih akrab disapa  Chow Lao Shi mengatakan kita hidup di dalam dunia tentu akan mengalami penderitaan seperti lahir, sakit, tua dan mati serta berpisah dengan orang yang dicintai, dan keinginan tidak tercapai. Semua orang pasti akan mengalami  semua penderitaan tersebut  terlepas kita suka maupun tidak,namun  kita juga tidak mempungkiri bahwa dalam hidup ini ada juga kebahagiaan, seperti ketika kita mendapatkan sesuatu (materi) dan ketika kita bisa memberi kebahagiaan pada makhluk lain tentunya kita akan  bahagia  bukan?

“ketika Shixiong dan Shijie menyanyikan lagu “Selamanya Berada di Jalan Bodhisatwa” tentunya kita semua telah berikrar untuk benar-benar bersungguh hati menjalankan ikrar tersebut karena sulit sekali kita bisa berjodoh dengan Master Cheng Yen yang begitu welas asih dan kita sangat beruntung sekali dapat bertemu dan bersumbangsih di Tzu Chi, kita semua harus mengengam baik-baik jodoh yang telah terjalin ini,” jelas Chow Lao Shi.

Sharing Peserta
Ditengah-tengah acara bedah buku hari itu hadir pula beberapa relawan yang  baru kembali pulang dari kampung halaman batin (Hualien). Mereka mendapat pelatihan 4 in 1 disana. Kesan yang mereka dapat akan mereka sharing dalam acara ini. Salah satunya ialah Hui cin Shijie. Ia berkata, “Sulit sekali bertemu guru yang luar biasa seperti Shang Ren (Master Cheng Yen), oleh karena itu mari kita semua menghargai dan mengenggam jodoh baik ini untuk terus bersumbangsih di Tzu Chi”.

Mendengar ucapan Hui Cin Shijie, secara tidak langsung terbayang himbauan Master mengenai kita (relawan) yang berjalan dijalan Bodhisatwa. “Para relawan sekalian, kalian haruslah dengan tulus berusaha memahami ajaran mulia . Dengan hati jernih mendalami sutra, dengan ikrar luhur membimbing khalayak ramai. Batin yang suci bagaikan air jernih dan sumber mata air hidup; air dapat membersihkan segala kekotoran dan memberikan kehidupan, jika batin telah jernih dan murni, baru bisa menyerap Dharma ke dalam batin, juga harus bisa menumbuhkan jiwa kebijaksanaan.”

  
 

Artikel Terkait

Celengan Bambu, Himpunan Niat Baik

Celengan Bambu, Himpunan Niat Baik

04 Juli 2019
Minggu, 30 Juni 2019, 24 relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan pengumpulan celengan cinta kasih di Meral dan Enam Saudara. Sambutan hangat datang dari para pemilik toko yang sudah siap menyambut dengan celengan bambu mereka.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

13 April 2016 Dalam penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat ini, dokter Mona juga tak lupa mengingatkan para orang tua agar lebih memilih makanan buatan sendiri dibandingkan makanan instan. Makanan buatan sendiri dijamin lebih baik untuk kesehatan.
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Menanam Berkah dengan Bersumbangsih

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Menanam Berkah dengan Bersumbangsih

30 Juni 2022

Raut wajah Rahmat (33) tampak semringah, sangat jauh berbeda dibanding sebelumnya. Rahmat baru menjalani operasi hernia pada Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131 yang digelar di RS Bhayangkara Palu, 24-25 Juni 2022. Begitu juga Ziyat, pasien hernia anak yang kini sudah bisa tersenyum selepas menjalani operasi.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -