Berjuang untuk Lebih Baik
Jurnalis : Veronika Usha , Fotografer : Veronika UshaBertempat di lantai 2 RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, sebuah acara syukuran atas 2 tahun beroperasinya pelayanan 24 jam rumah sakit ini dilaksanakan secara sederhana dan penuh kekeluargaan. |
| |
Ucapan Syukur Kebersamaan Kegiatan yang dimulai tepat pukul 12.30 siang ini diisi dengan beragam persembahan ungkapan rasa terima kasih dari para karyawan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Mulai dari pertunjukan musik dari divisi apotik, pesembahan puisi dari para perawat, pertunjukan tari dari divisi pendaftaran, hingga lantunan lagu dari para dokter, perawat dan relawan. “Ternyata selain merawat para pasien dengan penuh cinta kasih, para karyawan RSKB Cinta Kasih juga memiliki bakat-bakat yang terpendam,” puji Hoklay, salah satu relawan Tzu Chi yang bertindak sebagai pembawa acara. Di puncak acara, sebuah kegiatan pemotongan tumpeng pun dilakukan. Suasana kehangatan sangat kental terasa, canda tawa dan keakraban antara para karyawan memenuhi lantai dua RSKB Cinta Kasih yang menjadi tempat terselengaranya acara tersebut. “Ini juga menjadi salah satu ajang keakraban di antara para karyawan,” tambah Hoklay.
Ket : - Beragam pertunjukan mulai dari pembacaan puisi, tarian, hingga lantunan lagu dipersembahkan oleh para karyawan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. (kiri) Bersama Melatih Diri Bambang Shixiong, salah satu relawan Tzu Chi yang aktif menjadi relawan pendamping di RSKB Cinta Kasih juga mengakui bahwa ada suatu hal yang khusus yang diberikan oleh rumah sakit ini. “Sejak kita datang ke rumah sakit ini, senyum ramah para karyawan sudah menyambut, belum lagi permasalahan uang muka untuk bisa mendapatkan pelayanan tidak dipermasalahkan di rumah sakit ini, sehingga para pasien merasa lebih nyaman dan tenang untuk berobat di sini,” ujarnya.
Ket : - Kebersamaan dan kehangatan antar para karyawan terlihat jelas dalam setiap sesi acara yang diikuti lebih kurang 100 peserta. (kiri). Kehadiran para relawan pendamping Tzu Chi yang dengan sepenuh hati melayani pasien dan membantu para perawat dalam menjalani tugas mereka, membawa aura tersendiri di dalam rumah sakit ini. Tulusnya perhatian dan kasih sayang yang diberikan para relawan kepada para pasien membuat mereka merasa lebih dihargai dan dihormati. “Sebenarnya tidak hanya para relawan Tzu Chi yang mengembangkan cinta kasihnya dan berusaha untuk terus melatih diri, tapi semangat itu juga mereka tularkan kepada para perawat. Bahkan sekarang ini untuk membunuh binatang seperti semut atau nyamuk pun mereka (para karyawan rumah sakit) merasa segan, karena mereka belajar untuk tulus menyayangi makhluk hidup,” tambah Hoey Leng, selaku Pembina RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Perkembangan dari poliklinik menjadi RSKB Cinta Kasih Tzu Chi yang beroperasi 24 jam penuh juga didukung dengan pengembangan sarana dan prasarana, seperti penambahan ruangan untuk rawat inap sebanyak 31 bed, dibukanya Unit Gawat Darurat (UGD), ruang bersalin, peningkatan fasilitas laboratorium hingga penambahan jumlah tenaga medis. “Semoga saja ke depannya kami bisa menjadi salah satu contoh rumah sakit yang ideal dan memiliki budaya humanis dalam pelayanan,” tambah dr Kurniawan. | ||
Artikel Terkait
Gotong Royong Membantu Kesulitan di Tengah Pandemi Covid-19
13 Mei 2020Sebanyak 12.000 paket sembako telah tuntas dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Surabaya dan sekitarnya pada 12 Mei 2020. Pengemasan sembako sebanyak itu tidak luput dari kerja keras seluruh insan Tzu Chi Surabaya. Kita simak kisahnya berikut ini!