Berkah Melimpah di Bulan Penuh Berkah

Jurnalis : Vincent Salimputra (He Qi Utara 2), Fotografer : Vincent S., Agus H. (He Qi Utara 2)

Warga yang tinggal di wilayah Pluit Dalam 1 antusias menerima bantuan berupa kotak makanan vegetaris yang dibagikan oleh relawan Tzu Chi.

Bagi relawan Tzu Chi, bulan tujuh penanggalan lunar dimaknai dengan bersumbangsih secara nyata dan turut menciptakan berkah bagi masyarakat. Tidak hanya membina diri sendiri, relawan Tzu Chi juga memberikan pemahaman serta mengajak orang lain untuk melakukan kebajikan dan mempersembahkan kebajikan tersebut kepada para leluhur. Salah satu caranya adalah berdana dalam wujud makanan vegetaris bagi mereka yang membutuhkan maupun menjalankan pola makan vegetaris, termasuk tidak mempersembahkan daging hewan kepada para leluhur.

Pelimpahan Jasa Dalam Wujud Makanan Vegetaris
Pada 4 September 2021, 9 relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Pluit Gan En terbagi menjadi 2 kelompok yang membagikan kotak makan vegetaris di 2 lokasi yang berbeda.

Satu kelompok relawan berkumpul di depan rumah seorang relawan bernama The Kim Hua di Jalan Pluit Dalam, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka membagikan 100 kotak nasi uduk dengan telur dan kentang balado, serta bakwan jagung yang telah disiapkan oleh The Kim Hua sendiri.

Sedangkan, kelompok relawan lainnya berkumpul di depan Musala Nurul Qomar di Jalan Bidara Raya, Penjaringan, Jakarta Utara. Pengurus musala tersebut turut membantu relawan membagikan 200 kotak nasi dengan telur balado, tahu goreng, tempe orek, dan sayuran hijau yang telah disiapkan oleh Horace. Bahkan sehari sebelumnya, pengurus musala juga mencetak kupon dan menyalurkannya kepada warga sekitar untuk ditukarkan dengan kotak makanan vegetaris nantinya.

Sebanyak 200 kotak makanan vegetaris disiapkan oleh Horace dalam program Veggie Rice Box kali ini.

Sebanyak 300 kotak makanan vegetaris yang dibagikan sejak pukul 10.00 WIB pada hari itu merupakan realisasi program “Veggie Rice Box” yang telah disosialisasikan sejak Agustus lalu. Program ini termasuk dalam rangkaian program “Animal Lover” yang digagas oleh para relawan He Qi Utara 2 untuk mengisi momen Bulan Tujuh Penuh Berkah.

Sepekan yang lalu, kegiatan serupa juga telah dilakukan oleh 3 komunitas Hu Ai lainnya (Angke, Jelambar dan Pluit Ai Xin) yang berada di naungan komunitas He Qi Utara 2. Tak kurang 800 kotak makanan vegetaris telah dibagikan kepada warga yang membutuhkan di wilayahnya masing-masing. Pembagian 880 kotak makanan vegetaris lainnya masih akan terus berlanjut hingga pekan depan.

Berkah kotak makanan vegetaris ini tercipta dari hasil penggalangan dana para relawan termasuk keluarga dan teman relawan, beserta masyarakat umum dalam rangka Bulan Tujuh Penuh Berkah kali ini. Mereka yang sebelumnya masih melaksanakan tradisi kepercayaan dengan membakar kertas sembahyang dan memberikan persembahan daging hewan kepada para leluhur, perlahan-lahan mendapatkan pemahaman yang benar dan mengurangi kebiasaan tersebut.

Sebagai gantinya, uang tersebut digunakan untuk berbuat amal dalam wujud makanan vegetaris bagi warga yang membutuhkan. Selain itu, tak sedikit di antara mereka juga berpartisipasi dalam program tantangan “Animal Lover” dengan menjalani pola makan vegetaris selama sebulan. Semua hal tersebut dilakukan oleh mereka sebagai wujud tindakan menjaga Bumi dan mencintai semua makhluk hidup serta melimpahkan jasa amal kebajikan kepada para leluhur.

Bersungguh Hati Dalam Menggarap Ladang Berkah

Agus Hartono, relawan komunitas Hu Ai Pluit Gan En membagikan kotak makanan vegetaris kepada warga sekitar Musala Nurul Qomar.

“Musala Nurul Qomar terletak di wilayah padat penduduk yang mayoritas perekonomian masyarakatnya menengah ke bawah. Di samping itu, panitia musala juga sangat kooperatif ketika dimintai bantuan untuk menyaring warga-warga yang memang layak untuk diberikan paket bantuan nasi kotak ini,” ungkap Agus Hartono, PIC kegiatan saat menentukan lokasi pembagian kotak makanan vegetaris.

Rasa syukur pun diungkapkannya saat mengikuti kegiatan dan melihat warga begitu antusias menerima bantuan ini.

“Warga sekitar dapat merasakan kepedulian seluruh relawan dan donatur yang sudah bersumbangsih dalam program Veggie Rice Box kali ini. Ada kehangatan yang muncul dari mereka ketika menerima nasi kotaknya. Dari program ini, mereka juga mendapatkan informasi mengenai manfaat dari bervegetarian di masa pandemi,” tambah Agus.

Tak hanya itu, Agus juga turut mengapresiasi usaha ekstra yang telah dilakukan oleh pengurus musala sehingga kegiatan pembagian dapat berjalan dengan tertib dan lancar. “Ketua dan panitia musala sangat ramah dan kooperatif. Terlihat dari pembuatan kupon pembagian, penyaluran kupon, persiapan lokasi, dan pelayanan kepada semua relawan yang hadir seperti pengaturan parkir motor dan mobil relawan,” jelasnya.

The Kim Hua (kanan) beserta relawan komunitas Hu Ai Pluit Gan En lainnya menata dengan rapi kotak makanan vegetaris yang dibagikan kepada warga sekitar.

Tak hanya Agus, The Kim Hua, relawan komunitas Hu Ai Pluit Gan En juga menggenggam kesempatan saat diajak untuk menggarap ladang berkah dalam program Veggie Rice Box kali ini. Kondisi pandemi yang tak kunjung usai mempengaruhi usaha jualan nasi uduk yang dulu sempat dijalaninya, hingga akhirnya kini harus ditutup. Namun, hal tersebut tidak menghalangi niatnya untuk bersumbangsih dengan menyiapkan 100 kotak makanan vegetaris yang akan dibagikan hari itu.

“Walaupun sekarang lagi sulit, saya harus berani menggenggam setiap kesempatan termasuk menghargai berkah seperti yang diajarkan oleh Master Cheng Yen. Dengan menghargai berkah, saya ingin menciptakan berkah di masyarakat sehingga mereka bisa lebih peduli dengan yang lain,” tutur The Kim Hua.

Sejak pukul 5 subuh, The Kim Hua telah pergi ke pasar berbelanja semua kebutuhan untuk memasak makanan hari itu. Sibuk dengan segala urusan dapur dan lain-lain, ia baru selesai memasak sekitar pukul 9 pagi. Dengan cekatan, ia meletakkan satu persatu lauk di samping nasi uduk yang telah dimasukkannya dalam sebuah kotak. Tak lama berselang, beberapa relawan pun datang ke rumahnya untuk mengambil kotak makanan vegetaris yang telah siap dibagikan dan menatanya dengan rapi di atas sebuah meja. Satu persatu warga datang ke lokasi pembagian dan mengantri dengan tertib untuk menerima bantuan kotak makanan vegetaris tersebut.

Rasa Syukur Warga Penerima Bantuan

Ichi (berjilbab merah), yang tinggal dekat Musala Nurul Qomar menerima kotak makanan vegetaris dari relawan Tzu Chi.

Target pembagian kotak makanan vegetaris yang berlokasi di depan Musala Nurul Qomar kali ini meliputi warga Lansia, anak yatim piatu, petugas kebersihan, petugas keamanan, warga kurang mampu, serta warga yang sedang menjalani isolasi mandiri yang tinggal di wilayah sekitar musala tersebut.

Ichi (65), salah seorang Lansia yang tinggal dekat musala menerima kotak makanan vegetaris yang dibagikan oleh relawan hari itu. Saat ini, ia hidup bersama anak dan cucunya di sebuah rumah sederhana yang telah ditinggalinya sekitar 50 tahun yang lalu. Dulunya, Ichi sering membantu suaminya berjualan bubur ayam di depan gang musala. Namun, sejak suaminya meninggal dunia setahun yang lalu, usaha jualan tersebut tidak dilanjutkan karena usianya yang tidak lagi muda ditambah penyakit rabun dan diabetes yang dideritanya. Kini, ia menggantungkan hidupnya dari sebagian gaji yang disisihkan oleh anak laki-lakinya yang bekerja sebagai supir pribadi.

Dalam kehidupan sehari-hari, anak laki-laki Ichi tinggal bersama majikan di wilayah Jelambar dan baru sesekali mengunjungi rumah ibunya untuk memberikan uang ketika jatah uang untuk kebutuhan makan sehari-hari telah habis. Banyak tetangga yang tinggal di sekitar rumah Ichi juga kerapkali memberikan perhatian dengan mengirimkan makanan dan kebutuhan hidup lainnya.

Dengan adanya bantuan kotak makanan vegetaris yang dibagikan relawan, Ichi sangat bersyukur atas kepedulian para donatur terhadap warga kurang mampu di wilayahnya. Ia juga mengucapkan terima kasih dan berdoa untuk para donatur dan relawan.

“Ibu sangat bersyukur dan merasa mendapatkan berkah. Terima kasih kepada donatur atas pemberian nasi kotak ini. Ibu doain semoga usaha donatur bisa tambah maju dan lancar. Semuanya diberikan kesehatan termasuk adek-adek relawan,” ucap Ichi penuh syukur.

Munawar (50), berharap Musala Nurul Qomar dapat digunakan untuk mengadakan lebih banyak kegiatan positif dan bermanfaat bagi orang banyak, seperti pembagian kotak makan vegetaris ini.


Selain Ichi, warga lain yang juga berjodoh dengan Tzu Chi dan menerima kotak makanan vegetaris adalah Munawar (50), yang bekerja sebagai petugas kebersihan di tingkat RT. Bangunan musala Nurul Qomar memiliki hubungan yang erat dengan keluarga Munawar. Mendiang ayah Munawar, H. Samlawi telah mewakafkan (menyerahkan harta benda guna keperluan ibadah) tanah miliknya untuk digunakan sebagai musala sejak puluhan tahun silam. Ketua musala saat ini, Suryanah tidak lain adalah keponakan dari Munawar. Menurut pengakuan Munawar, ia pulalah yang mengenalkan relawan Tzu Chi dengan Suryanah sehingga kegiatan pembagian kotak makanan vegetaris dapat diadakan di depan musala.

Sejak berkeluarga, Munawar yang pernah bekerja sebagai teknisi mesin beralih pekerjaan menjadi bagian kebersihan di musala. Hal itu karena ia sempat trauma dengan beberapa kejadian tragis yang menimpa rekan kerjanya. Rasa pedulinya terhadap lingkungan berlanjut hingga lingkungan tempat tinggalnya saat ia mengajukan diri menjadi petugas kebersihan di tingkat RT maupun karang taruna. Ia juga mendukung pola makan vegetaris yang digalakkan oleh Tzu Chi karena dapat berdampak besar bagi lingkungan.

Sesuai dengan pesan mendiang ayahnya, Munawar berharap Musala Nurul Qomar dapat digunakan untuk mengadakan lebih banyak kegiatan positif dan bermanfaat bagi orang banyak seperti kegiatan pembagian kotak makanan vegetaris ini. Tidak lupa, ia berterima kasih dan menitipkan pesan kepada para donatur yang telah memberikan bantuan berupa makanan vegetaris kepada warga kurang mampu di wilayahnya.

“Terima kasih kepada para donatur yang telah peduli dengan kami. Yang bisa saya sampaikan kepada para donatur, kalau bisa membantu masyarakat kurang mampu, niatkan dalam dirinya untuk membantu mereka. Insya Allah rezekinya akan semakin bertambah,” ucap Munawar.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bulan Tujuh Lunar Penuh Berkah

Bulan Tujuh Lunar Penuh Berkah

12 September 2012 Minggu pertama di bulan September tahun 2012, Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan acara “Doa Bersama Bulan Tujuh Lunar Penuh Berkah”. Serangkaian acara ini dipersembahkan kepada para donatur Tzu Chi dan insan Tzu Chi. Bersama-sama memperoleh keselamatan dengan bervegetarian untuk membalas budi luhur orang tua dan alam semesta, dan menghimpun kebajikan.
Bulan Tujuh Penuh Berkah: Kembali ke Kehidupan yang Sederhana

Bulan Tujuh Penuh Berkah: Kembali ke Kehidupan yang Sederhana

28 Agustus 2015 Sekumpulan orang berpakaian sederhana, tua dan muda, tampak bercakap-cakap dengan gembira menyambut panen. Itulah adegan awal isyarat tangan "A Pa Khan Cui Gu" (Ayah Menuntun Kerbau) yang membuka drama dalam rangkaian acara Bulan Tujuh Penuh Berkah, Minggu 23 Agustus 2015 di Aula Jing Si Lantai 3, Tzu  Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Bulan Tujuh Penuh Makna

Bulan Tujuh Penuh Makna

12 Agustus 2022

Tzu Chi Medan menyelenggarakan doa bersama untuk menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA), Medan pada 7 Agustus 2022.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -