Berkah Warga Kamal Muara: Sekolah, Masjid, dan 8 Rumah Warga Diresmikan

Jurnalis : Clarissa Ruth, Fotografer : Anand Yahya, Indra Gunawan (He Qi Angke)

Sekolah Madrasah Ibtidayah Nurul Islam 1 telah diresmikan pada Sabtu, 19 Oktober lalu. Para guru, relawan, dan Walikota Jakarta Utara yang hadir melepaskan tirai berwarna merah yang ada di depan sekolah sebagai tanda bahwa Sekolah MI Nurul Islam 1 ini sudah diresmikan.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia meresmikan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam 1, Masjid Nurul Bahar, dan delapan rumah warga penerima bantuan Program Bebenah Kampung Tzu Chi (Tahap ke-5) di Kamal Muara, Jakarta Utara, pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Delapan warga penerima bantuan tersebut adalah Supriadi, Masudi, Ambo Ake, Nyaimi, Muhadi, Maspiah, Rakiman, dan Misa. Hingga saat ini, Tzu Chi Indonesia telah membangun 38 rumah di Kamal Muara, Jakarta Utara. Program ini dimulai sejak 2019 dengan tujuan memperbaiki rumah warga agar lebih layak, bersih, dan sehat melalui Program 3S: Sehat Warga, Sehat Ekonominya, dan Sehat Lingkungannya.

Peresmian dilakukan oleh Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim. Ali menyampaikan apresiasinya terhadap aksi-aksi kebaikan Tzu Chi Indonesia, yang menurutnya telah menjadi contoh nyata kepedulian terhadap sesama. Jadi hari ini ada tiga peresmian madrasah, masjid dan bedah rumah. Ini menjadi satu paket dan sangat bagus sekali, tempat ibadahnya, sekolahnya serta tempat tinggalnya, menjadi perhatian bagi Tzu Chi untuk berbagi kepada sesama. Kami pemerintah sangat mengimbau pihak-pihak lain untuk bisa mencontoh hal-hal seperti ini,” ungkap Ali.

Dalam peresmian MI Nurul Islam 1 ini, hadir juga Sekretaris Umum Tzu Chi, Hong Tjhin, yang merasakan kebahagiaan. Dalam kata sambutannya, beliau memperkenalkan Master Cheng Yen serta menjelaskan tentang Tzu Chi kepada warga, guru, dan para murid yang hadir.

Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, meresmikan sekolah di Kamal Muara tersebut dengan menandatangani prasasti yang menyatakan bahwa sekolah ini sudah resmi beroperasi.

Acara peresmian disambut dengan penuh suka cita oleh para guru dan relawan He Qi Utara 2, yang turut memberikan doa dan harapan agar proses belajar mengajar di sekolah semakin efisien. Mereka berharap sekolah ini mampu melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.

Kenyamanan Sekolah Membantu Meraih Mimpi
Selain membangun rumah warga, Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Kamal Muara juga terus berkembang dengan membantu pembangunan kembali Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam 1 dan Masjid Nurul Bahar. Sebelumnya, Tzu Chi telah merenovasi Masjid Jami Al Huda di wilayah yang sama.

Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik (hardware), Tzu Chi Indonesia juga memberikan perhatian kepada warga dalam aspek non-fisik (software), seperti kesehatan, pendidikan, dan peningkatan kualitas gizi anak-anak. Secara berkala, relawan Tzu Chi mengadakan baksos kesehatan dan pembagian paket sembako kepada warga, serta menyediakan makanan sehat dan peralatan sekolah bagi anak-anak MI Nurul Islam.

Tidak hanya bangunan dan fasilitasnya, Tzu Chi juga memberikan perlengkapan lengkap untuk murid-murid sekolah, berupa tas dan peralatan tulis.

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam 1, yang didirikan pada tahun 1985, merupakan sekolah dasar bagi mayoritas anak-anak di Kamal Muara. Namun, kondisi bangunannya yang sudah tidak kokoh dan membahayakan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi tidak nyaman. Teksan Luis, Koordinator Bedah Kampung Kamal Muara, merasa tergerak untuk merenovasi sekolah tersebut. Setelah melalui proses panjang selama kurang lebih dua tahun, renovasi sekolah akhirnya rampung pada tahun 2024.

“Saat pertama kali saya datang ke sini, tembok sekolahnya bisa runtuh hanya dengan disentuh tangan. Saya langsung memikirkan risiko jika terjadi gempa bumi, sekolah ini pasti ambruk, dan ratusan murid akan terancam bahaya. Saya merekam kondisi ini dengan ponsel dan menunjukkannya ke yayasan. Ibu Sumei langsung merespon bahwa ini sangat berbahaya bagi murid-murid, dan kami pun memutuskan untuk membangun ulang sekolah ini,” jelas Teksan Luis.

Sebanyak 248 murid kini dapat menikmati proses pembelajaran yang nyaman sejak dimulainya tahun ajaran baru pada 15 Juli 2024. Bangunan sekolah baru ini terdiri dari tiga lantai, dilengkapi dengan ruang kepala sekolah, ruang guru, delapan ruang kelas, ruang UKS, dan rooftop di lantai teratas yang digunakan sebagai lapangan untuk upacara dan olahraga. Dengan struktur bangunan yang lebih kokoh, para guru diharapkan dapat mengajar lebih efektif sehingga murid-murid bisa mendapatkan ilmu sebagai bekal masa depan mereka.

"Jika dulu murid-murid hanya bisa belajar satu hingga dua jam sehari karena keterbatasan ruang kelas, kini mereka bisa belajar empat hingga lima jam sehari, sesuai dengan kurikulum pemerintah. Kami berharap, dengan bangunan baru ini, murid-murid akan semakin pintar dan dapat mengubah masa depan mereka," ujar Teksan Luis.

Setelah peresmian, diadakan acara ramah tamah dan pemotongan tumpeng. Wardatul Akifah (kiri), Kepala Sekolah MI Nurul Islam 1, mengungkapkan rasa syukurnya yang tak terhingga dan sangat berharap agar ke depannya, murid-murid dapat lebih baik lagi dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita mereka.

Wardatul Akifah, Kepala Sekolah MI Nurul Islam 1, merasa sangat bersyukur dan bahagia atas rampungnya pembangunan sekolah yang dibantu oleh Tzu Chi. Ia memiliki harapan besar agar para murid dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik, sehingga dapat mendukung prestasi belajar mereka. “Sangat-sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, para relawan dan juga donatur yang sudah mengusahakan bangunan sekolah ini sehingga memiliki fasilitas serta bangunan yang  layak untuk para murid menuntut ilmu. Alhamdullilah akhirnya Tzu Chi bisa mewujudkan cita-cita serta harapan kami semua, para guru dan juga murid-murid,” ungkap Wardatul.

Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik dan fasilitas, Tzu Chi juga memperhatikan pertumbuhan karakter murid-murid agar memiliki etika dan sikap yang baik. Tzu Chi mengadakan kelas budi pekerti dan mengajak guru-guru serta siswa dari Tzu Chi School untuk berinteraksi dengan murid-murid MI Nurul Islam 1 bersama para relawan.

“Kelas budi pekerti akan diadakan rutin sebulan sekali setiap hari Sabtu di pekan ketiga. Tim pengajarnya dari Tzu Chi School, mereka yang bertanggung jawab untuk akademi tahun 2024/2025. Selain itu guru-guru di sekolah ini akan kita training bersama guru-guru dari Sekolah Cinta Kasih,” jelas Teksan Luis.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Wardatul juga berharap bahwa melalui pembelajaran budi pekerti, murid-murid tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki sikap dan tutur kata yang baik.

“Sangat bermanfaat sekali untuk siswa-siswi, dengan adanya kelas budi pekerti itu mereka bisa belajar mengenai karakter dan bersikap yang baik. Mereka juga diajarkan bagaimana membersihkan lingkungan dengan baik dan  membuat mereka semakin peduli dengan lingkungan,” ungkap Wardatul.

Tempat Beribadah yang Nyaman untuk Warga Kamal Muara
“Jadi, kita tidak hanya membangun tempat tinggal saja, tetapi juga membangun rumah batin mereka dengan mendirikan masjid. Totalnya, di sini sudah ada dua masjid, yaitu Masjid Jami’ Al-Huda dan Masjid Nurul Bahar. Harapannya, semoga warga bisa beribadah dengan lebih nyaman,” harap Teksan Luis.

Pada hari yang sama, juga diadakan peresmian Masjid Nurul Bahar yang berada di RW 04 Kamal Muara. Syamsu Alang, pengurus sekaligus sekretaris Masjid Nurul Bahar, menceritakan bahwa bangunan masjid ini sebelumnya sudah tidak layak digunakan, dan setelah setahun pembangunan, akhirnya diresmikan.

Masjid Nurul Bahar, yang terletak di RW 04, dibangun sejak tahun 1970. Namun, kondisi bangunannya sudah tidak nyaman lagi untuk digunakan. Menurut Syamsu Alang, pengurus sekaligus sekretaris masjid, letak masjid yang berdekatan dengan laut, terkena dampak tanggul sehingga mempengaruhi struktur bangunan hingga miring 17 derajat. Kondisi ini membahayakan warga yang beribadah di masjid tersebut.

“Kondisinya sudah sangat tidak layak dan membahayakan bagi para jemaah. Oleh karena itu, kami mengajukan untuk masjid kami ini bisa direnovasi ke Yayasan Buddha Tzu Chi,” cerita Syamsu Alang.

Setelah melalui survei dan tahap-tahap lainnya, Tzu Chi bersama Agung Sedayu Group merenovasi Masjid Nurul Bahar. Pembangunan dimulai pada Juli 2023 dan selesai pada Agustus 2024. Masjid dua lantai ini memiliki kapasitas hingga 300 orang. Syamsu Alang dan pengurus Masjid Nurul Bahar tidak henti-hentinya mengucap syukur karena para jemaah, termasuk jemaah pendatang, kini dapat beribadah dengan tenang dan nyaman. Ke depannya, Masjid Nurul Bahar juga akan difungsikan sebagai Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) bagi anak-anak di sekitar RW 04, Kamal Muara.

Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim (tengah), perwakilan dari Agung Sedayu Group, serta Teksan Luis, Koordinator Pembangunan Bebenah Kampung Kamal Muara, meninjau ke dalam masjid. Bangunannya kini sudah kokoh dan berlantai dua, cukup untuk menampung lebih dari 300 jemaah.

“Syukur Alhamdullilah tempat ibadah kami sekarang menjadi lebih aman dan nyaman untuk beribadah. Saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi beserta relawan, yang sudah banyak membantu dalam pembanguannya,” ungkap Syamsyu Alang, Sekretaris Masjid Nurul Bahar.

Dengan diresmikannya sekolah, masjid, dan tempat tinggal warga Kamal Muara, diharapkan jalinan jodoh antara Tzu Chi dan Kamal Muara terus terjalin lebih erat dan lebih baik lagi. Kehadiran Tzu Chi diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Editor: Erli Tan

Artikel Terkait

Penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama Bedah Rumah Warga Kamal Muara Tahap Ke-2

Penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama Bedah Rumah Warga Kamal Muara Tahap Ke-2

22 November 2021

Tzu Chi kembali melanjutkan Program Bebenah Kampung Tzu Chi Tahap ke-2 di Kamal Muara diawali dengan mengunjungi 5 rumah penerima bantuan bedah rumah.

Bedah Rumah di Kamal Muara: Dari Rumah Panggung Menjadi Rumah yang Kokoh dan Layak Huni

Bedah Rumah di Kamal Muara: Dari Rumah Panggung Menjadi Rumah yang Kokoh dan Layak Huni

02 April 2024

Program Bedah rumah Tzu Chi di Kamal Muara ini sudah berjalan hingga tahap ke-4, dan sudah terbangun 30 unit rumah layak huni. Kebahagiaan dirasakan oleh Ade dan Minarni, dua orang yang rumahnya selesai dibangun hari itu.

Tumpeng yang Penuh dengan Semangat Cinta

Tumpeng yang Penuh dengan Semangat Cinta

27 November 2019

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Utara 1 mempersiapkan nasi tumpeng untuk acara Serah Terima Kunci Rumah Warga penerima bantuan bedah rumah Tzu Chi di Kamal, Jakarta Utara, Minggu, 17 November 2019.

Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -