Berkah yang Dituangkan

Murid-murid SMK Yaspika bersama-sama menuangkan celengan pada acara pengumpulan koin cinta kasih yang diadakanpada Sabtu, 25 Februari 2017.

Cuaca cerah pada Sabtu pagi, 25 Februari 2017 menambah semangat baru para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun untuk mengadakan kegiatan pengumpulan koin cinta kasih di SMK Yaspika, Tanjung Balai Karimun. Pukul 07.00 WIB, para relawan sudah mulai meramaikan kantor Tzu Chi untuk bertolak menuju sekolah. Setengah jam kemudian, sebanyak 11 relawan bersama-sama menuju SMK Yaspika yang membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Sesampainya di sekolah, para relawan disambut hangat dari pihak sekolah. Mereka bersama-sama membawa celengan cinta kasih masing-masing. Pengumpulan koin cinta kasih yang diadakan empat bulanan ini diikuti oleh siswa-siswi, guru, dan staf sekolah.

Koordinator pengumpulan koin cinta kasih, Jurman mengawali kegiatan dengan memberikan penjelasan kepada seluruh siswa-siswi tentang semangat celengan bambu.  “Dana celengan bambu ini nantinya akan disalurkan kepada masyarakat Karimun yang membutuhkan bantuan,” ujar Jurman. Ia juga mengatakan bahwa dalam penuangan ini bukan dilihat dari besar kecilnya jumlah uang yang didonasikan melainkan cinta kasih yang sudah diberikan dengan setulus hati. “Kita mengajak adik-adik untuk membantu sesama yang kurang mampu,” tambahnya.

Septiani (kanan) didampingi Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Sukmawati memberikan sharing jalinanjodoh baiknya dengan Tzu Chi, sehingga benjolan pada dirinya berhasil dioperasi.

Salah satu guru SMK Yaspika begitu serius saat membaca buku Kata Perenungan Master Cheng Yen yang baru saja di terimanya.

Setelah memberikan penjelasan kepada siswa–siswi, relawan Tzu Chi kemudian mengajak para murid untuk berbaris dengan tertib menuangkan celengan yang mereka bawa di lapangan sekolah.

Usai menuangkan celengan, salah satu siswi SMK Yaspika yang bernama Septiani mendekati relawan Tzu Chi mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu saya untuk (biaya) operasi,” ucap Septiani. Ia kemudian berbagi kisahnya kepada murid-murid lainnya.

Septiani merupakan salah satu penerima bantuan Tzu Chi. Jalinan jodohnya pun berawal dari sosialisasi celengan bambu di sekolahnya empat bulan yang lalu. Saat itu, relawan membagikan brosur baksos kesehatan Tzu Chi. Gadis manis ini pun menghampiri relawan untuk memberitahukan keluhan penyakit yang dirasakan, benjolan di punggungnya. Relawan pun memintanya untuk ke kantor Tzu Chi usai pulang sekolah bersama orang tuanya agar relawan bisa menjelaskan lebih lanjut. Akhirnya Septiani menjalani operasi benjolannya tersebut. Kini hanya ada keceriaan yang tersimpan di raut wajahnya.

Usai pengumpulan koin cinta kasih, Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Sukmawati membagikan buku Kata Perenungan Master Cheng Yen kepada satu per satu guru dan staf sekolah. Seperti yang Master Cheng Yen katakan, “Lakukan perbuatan baik yang pantas dilakukan dengan sepenuh hati, tidak perlu menghitung berapa banyak perbuatan yang telah dilakukan“, seperti itulah yang dipraktikkan para insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dalam menebar cinta kasih.