Relawan Tzu Chi Tanjung Pinang dan relawan Tzu Chi Batam bersama-sama menarik kain merah penutup papan nama dalam acara Peresmian Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Pinang di bangunan yang baru.
Setelah penantian selama 8 tahun, akhirnya Tzu Chi Tanjung Pinang mempunyai rumah batin sendiri yang diresmikan pada Sabtu, 16 April 2022. Kegiatan peresmian ini terlaksana berkat jalinan jodoh baik dan kemurnian hati seorang donatur Tzu Chi yang menawarkan rukonya untuk dijadikan Kantor Tzu Chi Tanjung Pinang.
Selain ucapan terima kasih, relawan berharap dapat mengutarakan rasa syukur kepada Koei Ngo, donatur yang menyumbangkan rukonya. Rasa syukur ini akan diwujudkan dengan lebih giat lagi mengkoordinasi kegiatan serta menghimpun lebih banyak masyarakat Kota Tanjung Pinang untuk menapaki jalur Bodhisatwa di Tzu Chi.
Ketua Tzu Chi Batam, Rudi Tan menyerahkan plakat penghargaan kepada Koei Ngo, donatur Tzu Chi yang menyumbangkan rukonya untuk dijadikan Kantor Tzu Chi Tanjung Pinang.
Acara Peresmian Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Pinang di bangunan yang baru juga ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan relawan Tzu Chi Tanjung Pinang dan relawan Tzu Chi Batam.
“Berbuat kebajikan dan melimpahkan jasa kebajikan kepada orang tua, ini yang mendorong saya menjalankan ini. Ada belajar Ajaran Buddha dan mendengar Dharma barulah bisa menimbulkan jiwa kebijaksanaan untuk melakukan perbuatan baik ini,” ujar Koei Ngo.
Hal ini sama seperti salah satu Kata Perenungan Master Cheng Yen yang menyebutkan. “Ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan, yaitu berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan” inilah yang dijalankan Koei Ngo dalam kehidupannya.
“Selama ini Tzu Chi di Tanjung Pinang sewa tempat untuk dijadikan kantor, mana boleh seperti itu. Tzu Chi adalah wadah membantu orang lain, masak harus sewa terus,” tegas Koei Ngo. “Saya punya rumah yang mau diberikan ke orang, apakah kalian mau? Jika kalian mau saya akan sangat bersyukur, kalian mengambil rumah ini menjalankan kegiatan Tzu Chi, bisa dijadikan titik pelestarian lingkungan dan jadi kantor juga,” tambahnya.
Bangunan ruko yang dijadikan Kantor Baru Tzu Chi Tanjung Pinang. Selain menjadi kantor, di lokasi yang baru ini juga akan dijadikan titik kegiatan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi.
Sungguh berkah yang luar biasa bagi Tzu Chi Tanjung Pinang mendapatkan rumah batin yang bisa merangkul lebih banyak relawan untuk berkegiatan dan menjalankan Visi dan Misi Tzu Chi. “Selama ini Ibu Koei Ngo sudah menjadi donatur tetap Tzu Chi. Bukan hanya itu saja, beliau juga sering mengumpulkan barang-barang daur ulang kemudian disumbangkan ke Tzu Chi. Beliau juga sering nonton Ceramah Master Cheng Yen tentang pelestarian lingkungan, lalu muncul perasaan dengan cara seperti itu juga bisa membantu orang lain,” ungkap Dewiningsih, Ketua Tzu Chi Tanjung Pinang.
Ketua Tzu Chi Tanjung Pinang, Dewiningsih (memegang mic) berharap kepada relawan khususnya di Tanjung Pinang agar terus mengejar langkah Master Cheng Yen.
Kepercayaan Koei Ngo dan pemindahan Kantor Tzu Chi Tanjung Pinang ke lokasi yang baru menjadi dorongan yang lebih kuat bagi Dewiningsih dan relawan Tzu Chi Tanjung Pinang lainnya. “Selama ini merasa langkah agak lambat tidak bisa mengikuti langkah Master Cheng Yen. Jadi kita harus kejar langkah itu supaya yang akan datang lebih baik. Tzu Chi lebih berkembang sehingga kita menetapkan kegiatan pelestarian lingkungan supaya bisa merangkul lebih banyak relawan bergabung di Tzu Chi,” jelasnya.
Acara peresmian Kantor Tzu Chi Tanjung Pinang di bangunan baru ini dihadiri oleh 31 relawan Tzu Chi Tanjung Pinang dan 7 relawan Tzu Chi Batam. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini dimulai dengan kebaktian bersama, pembukaan papan nama, dan pemotongan tumpeng. Setelah itu, acara ditutup dengan kehangatan dari para relawan yang membawakan isyarat tangan Satu Keluarga.
Foto bersama relawan Tzu Chi Tanjung Pinang, relawan Tzu Chi Batam, dan donatur Tzu Chi, Koei Ngo di depan Kantor Tzu Chi Tanjung Pinang yang baru.
Diakhir acara Rudi Tan selaku Ketua Tzu Chi Batam merasa sangat berbahagia karena Tzu Chi Tanjung Pinang sudah mempunyai rumah sendiri tanpa harus sewa bangunan. “Harapannya, semoga bisa membantu lebih banyak orang lagi di Tanjung Pinang. Mudah-mudahan dengan adanya rumah sendiri ini relawan segera bertambah banyak sehingga mempunyai kekuatan besar untuk melakukan Misi-Misi Tzu Chi kedepannya,” ungkap Rudi Tan.
Editor: Arimami Suryo A.