Berkumpul Bersama Para Penerima Bantuan
Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya)Untuk kedua kalinya Tzu Chi Surabaya menyelenggarakan acara Gathering Penerima Bantuan Tzu Chi di Depo Pelestarian Lingkungan 8 Maret 2020.
Mulai Februari lalu, Tzu Chi Surabaya kembali mengadakan kegiatan silaturahmi dengan para penerima bantuan Tzu Chi. Kegiatan pada 8 Maret 2020 ini berlangsung di depo pelestarian lingkungan di daerah Wisata Bukit Mas, Wiyung, Surabaya.
Kegiatan ini sengaja dipusatkan di depo agar para penerima bantuan bisa saling mengenal dan berinteraksi satu sama lain. Sebelumnya, relawan mengunjungi penerima bantuan ke rumah mereka masing-masing.
Bukan hanya berkenalan, dalam gathering ini relawan memberikan penyuluhan dengan tema Atasi Risiko Jatuh yang ditujukkan bagi penerima bantuan yang didominasi oleh lansia. Dokter Anastasia dari TIMA Indonesia, pengisi materinya memaparkan tentang bagaimana cara mudah menghindari potensi jatuh yang kerap terjadi pada lansia. Salah satunya dengan rajin berolahraga sederhana yang bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu berjalan. Ia juga memberikan tips bagaimana menciptakan suasana rumah yang nyaman sehingga terhindar dari risiko jatuh.
Pada
kesempatannya kali ini
Dokter Anastasia, anggota TIMA Indonesia memberikan materi mengenai Atasi Risiko Jatuh karena sebagian penerima bantuan
adalah lansia yang lebih potensi jatuh.
Penerima bantuan yang juga menjadi donatur tetap memberikan sharing kepada peserta lainnya.
“Saya juga berharap kita bisa menjaga kesehatan agar bisa berkumpul satu bulan sekali di depo untuk berbagi kebahagiaan bersama,” ujar Supini, ketua tim amal Tzu Chi Surabaya.
Bersamaan dengan berlangsungnya gathering, beberapa relawan melakukan kunjungan kasih ke rumah dua penerima bantuan di wilayah Jagir. Relawan melakukan survei rumah dan juga kesehatan keluarga yang bersangkutan. Kunjungan kasih yang dilakukan secara bergiliran ini bertujuan untuk menyikapi persoalan yang terjadi di lingkungan keluarga penerima bantuan.
Selain penyuluhan, penerima bantuan juga mendapatkan sembako di akhir kegiatan.
Sukacita Melayani
Salah satu relawan baru yang begitu bersemangat mulai dari persiapan hingga hari pembagian adalah Kelvin. Ia yang bertugas sebagai multimedia acara dan juga pendampingan merasa sangat senang dan banyak memetik pelajaran dari para penerima bantuan.
“Kegiatan ini sangat bermakna sekali untuk saya apalagi banyak orang tua yang pendengarannya kurang jelas, penglihatan, dan juga pergerakannya juga kurang. Jadi tugas kita adalah mendampingi dan mengantar mereka,” ungkap Kelvin.
Usai kegiatan, relawan berkumpul untuk mereview kondisi para penerima bantuan. Relawan yang melakukan kunjungan kasih juga melaporkan keadaan penerima bantuan yang mereka kunjungi.
Kelvin mendampingi salah satu penerima bantuan untuk mendatangi loket yang berada di halaman depo.
“Bisa melihat wajah bahagia para penerima bantuan, ibarat akan bertemu keluarga,” ujar Ida Sabrina, salah satu relawan.
Bagi Ida, setiap acara pasti ada hikmah dan berkah yang didapat. Ia berharap acara selanjutnya semakin lancar dan relawan Tzu Chi Surabaya semakin kompak mengemban berkah bersama. Berpegang teguh dengan kata perenungan Master Cheng Yen, “Cinta kasih hendaknya tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan negara, asalkan merupakan sebuah kehidupan, semuanya harus dihargai dan diberikan perhatian.”
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Bahagia dengan Berbagi Kasih
27 Desember 2019Setiap menjelang hari besar keagamaan, Tzu Chi Batam selalu memberi perhatian dengan pembagian santunan dan bingkisan untuk meringankan beban para penerima bantuan Tzu Chi yang merayakannya. Dalam perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini (15/12/2019), kegiatan diikuti oleh 225 orang penerima bantuan Tzu Chi.
Berkumpul Bersama Para Penerima Bantuan
13 Maret 2020Gathering Gan En Hu : Perayaan Natal dan Toleransi Beragama
16 Desember 2016Selain membagikan bantuan biaya hidup dan pendidikan kepada penerima bantuan, relawan juga merayakan Hari Natal dengan membagikan bingkisan Natal kepada umat Nasrani dalam kegiatan gathering Gan En Hu pada 11 Desember 2016.