Berkunjung ke Rumah Insan Tzu Chi Indonesia
Jurnalis : Virny Apriliyanty (He Qi Barat), Fotografer : Rudy D,Halim Ong, (He Qi Barat)
|
| ||
Pada setiap sesinya, diadakan pemutaran film, pameran poster Visi dan Misi Tzu Chi, dan diakhiri dengan makan malam bersama. Pada kesempatan luar biasa ini, He Qi Barat yang bekerja sama dengan He Qi Tangerang berjodoh mendapatkan ladang berkah untuk mempersiapkan Open House di hari Sabtu, tanggal 18 Mei 2013. Sebelum open house, para relawan telah terlebih dahulu menyebarkan undangan kegiatan kepada para donatur dan masyarakat umum. Berdasarkan data, sekitar 450 tamu hadir dan berkenan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Kegiatan yang dimulai pada pukul 15.00-20.00 WIB ini diselenggarakan sebagai ajang memperkenalkan Tzu Chi kepada masyarakat luar. “Kegiatan dari He xin ini punya tujuan supaya banyak orang kenal Tzu Chi itu seperti apa dan penggunaan dana yang donatur berikan ke Tzu Chi. Jadi kesempatan ini juga dibuka bagi banyak orang untuk bisa datang dan melihat rumah insan Tzu Chi Indonesia,” ungkap Hendra Tanumihardja shixiong, relawan Tzu Chi yang bertugas membantu kelancaran alur di lantai 3 Jing Si Tang. Awal Acara yang Mengharukan An Un adalah salah satu tamu yang terharu dan menitikkan air matanya. Wanita berusia 63 tahun ini mengatakan, “Filmnya sangat bagus dan mengharukan. Anak-anaknya juga sangat tegar dan luar biasa.” An Un sendiri bersedia datang ke open house ini karena ingin mengetahui lebih banyak tentang Tzu Chi dan ingin melihat Jing Si Tang (Aula Jing Si) lebih dekat karena sebelumnya hanya melihat dari luar saja. An Un yang datang bersama keempat temannya ini mengaku senang bisa hadir pada kesempatan kali ini. Ia merasa para relawan sangat ramah menyambut setiap tamu yang hadir.
Keterangan :
Selain itu, adapula Bing Hun yang datang bersama mama tercinta dan keempat putrinya. Bing Hun mendapatkan undangan Open House ini dari Sekolah Tzu Chi Internasional Pantai Indah Kapuk, di mana kedua putrinya bersekolah. Ibu berusia 40 tahun ini datang dengan niat memperkenalkan Jing Si Tangsekaligus menyaksikan rangkaian acara di bulan Waisak yang diadakan oleh Tzu Chi kepada ibunda dan putri-putrinya. “Dari acara ini saya jadi makin tau tentang Tzu Chi. Apalagi film yang ditayangkan sangat bermakna dan mengharukan, sangat bagus,” kata Bing Hun saat ditanya mengenai kesannya terhadap kegiatanini. “Relawan juga sangat ramah, baik, sopan, dan menyambut kami dengan baik," tambahnya. Tidak itu saja, di Exhibition Hall ini juga terdapat stan donasi bagi para tamu yang berkenan untuk menyumbangkan sedikit cinta kasihnya untuk membantu korban bencana gempa bumi di Si Chuan. Bagi para tamu yang hendak mendaftarkan diri dalam barisan cinta kasih Tzu Chi (menjadi relawan Tzu Chi-red), sebuah stan penerimaan relawan juga tersedia di Exhibition Hall. Selain itu, anak-anak dari Qin Zi Ban (kelas budi pekerti) dan Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) juga ikut berpartisipasi menghibur para tamu dengan pertunjukan isyarat tangan (Shou Yu) yang indah dan sarat makna. Dari sekian undangan yang hadir, ada seorang tamu yang menginspirasi dengan semangatnya yang luar biasa. Ia adalah Ando. Laki-laki berusia 40 tahun ini kakinya kurang sempurna sehingga mengharuskan dirinya untuk berjalan menggunakan tongkat. Ando, didampingi seorang temannya dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Ando bahkan menolak mempergunakan lift saat turun dari Guo Yi Ting menuju Exhibition hall dan memilih menyusuri lorong demi lorong karena ia ingin melihat-lihat poster kegiatan Tzu Chi yang terpasang di sepanjang lorong. Keingintahuannya tentang Tzu Chi sungguh besar dan luar biasa. Awalnya Ando datang ke Jing Si Tang hanya karena ingin bertemu dengan temannya yang juga adalah seorang relawan Tzu Chi, namun ternyata jodoh baiknya dengan Tzu Chi menyambungkannya dengan kegiatan Open House yang menurutnya sangat menarik ini. “Kegiatannya sangat bagus, saya tidak bosan atau capek sama sekali. Saya punya kesan yang bagus sekali dengan relawan Tzu Chi, mereka sangat ramah, baik, dan semangat mereka luar biasa,” ujar Ando mengungkapkan kesannya akan sikap dari relawan Tzu Chi. Makan Bersama dan Bervegetarian Selain itu yang tak kalah penting adalah bahwa dengan bervegetaris kita tidak hanya menyehatkan diri sendiri tetapi juga menyehatkan bumi. Karenanya insan Tzu Chi senantiasa mengingat pesan yang disampaikan oleh Master Cheng Yen bahwa sebuah kehidupan yang jernih dimulai dari bervegetaris dan taat pada sila. | |||
Artikel Terkait
Diskusi Bersama Menteri Kesehatan RI di Tzu Chi Hospital
03 Maret 2023Jajaran Tzu Chi Hospital menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Dalam kunjungan ini juga diadakan diskusi dengan jajaran Tzu Chi Hospital tentang pelayanan kesehatan.
Bersyukur Dan Merasa Puas Diri
15 Januari 2015 Kebiasaan bersyukur dari sejak kecil ini diharapkan dapat menjadi kebiasaan yang dapat dilakukan sampai dewasa nanti, karena bersyukur adalah rasa menghargai dan berterima kasih dengan apa yang sudah dimiliki. Namun banyak orang selalu mengeluh dan tidak bersyukur. Hal ini disebabkan karena mereka selalu membandingkan segala sesuatu yang dimilikinya dengan milik orang lain.Pelestarian Lingkungan di Hari Air Sedunia
29 Maret 2022Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan di Tzu Chi Center, PIK pada 20 Maret 2022.