Berkunjung ke Sekolah Cinta Kasih

Jurnalis : Herfan (Sekolah Cinta Kasih), Fotografer : Johan (Sekolah Cinta Kasih)
 

fotoBao Bing dan Chieni Shijie menyambut kedatangan para guru Sekolah Tzu Chi Indonesia dengan penuh sukacita. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik antara para guru Sekolah Tzu Chi Indonesia dengan guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Ceng

 

Sabtu pagi tanggal 8 Oktober 2011, suasana Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat nampak berbeda. Di depan pintu gerbang telah berbaris rapi siswa-siswi dan para staf dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng untuk menyambut kedatangan para guru dari Sekolah Tzu Chi Indonesia, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

 

 

 

 

Mereka (para guru Sekolah Tzu Chi Indonesia -red) yang berjumlah lebih kurang 50 orang datang untuk mengenal dan memahami pendidikan budaya humanis Tzu Chi, yang mana sudah diterapkan lebih dulu di sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng— Sekolah Tzu Chi Indonesia baru diresmikan pada tanggal 10 Juli 2011. Kegiatan kunjungan para guru dari Sekolah Tzu Chi Indonesia ini disambut dengan ramah oleh para guru dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat.

Para guru dari Sekolah Tzu Chi Indonesia yang datang mendapat sambutan dan pemaparan tentang pendidikan budaya humanis oleh Chenie Shijie dan Bao Bing Shijie. Tidak hanya itu saja, para guru dari Sekolah Cinta Kasih Cengkareng pun menampilkan bahasa isyarat tangan yang merupakan salah satu bagian dari misi budaya humanis Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Untuk menyambut kedatangan para guru dari Sekolah Tzu Chi Indonesia, para guru dari sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menyuguhkan lagu "Satu Keluarga" disertai gerakan isyarat tangan.(kiri)
  • Para guru Sekolah Tzu Chi Indonesia juga melihat aktivitas para dokter dan perawat dalam melayani dan merawat pasien di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat.(kanan)

Belajar Karena Terinspirasi
Belajar adalah hal paling penting bagi manusia, dengan belajar kita akan memperoleh pengetahuan yang dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan kita. Para guru dari Sekolah Tzu Chi Indonesia juga menyaksikan para murid dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng menunjukkan budaya penyajian teh yang merupakan bagian dari pendidikan budaya humanis. Menurut Carolin Shijie, Kepala Sekolah SD Tzu Chi Indonesia, “Tujuan kunjungan pada pagi hari ini adalah melihat aktivitas belajar mengajar di sekolah Cinta Kasih Cengkareng sehingga harapannya para guru dari Sekolah Tzu Chi Indonesia dapat terinspirasi.’’ 

Tidak hanya itu saja, para guru dari Sekolah Tzu Chi Indonesia juga berkeliling di lingkungan sekolah melihat perkembangan anak-anak murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dan aktivitas para siswa setelah pulang sekolah, dimana para murid melakukan kegiatan piket harian yang telah menjadi rutinitas mereka setiap kegiatan belajar berakhir.

Kemudian para guru Sekolah Tzu Chi Indonesia juga berkeliling melihat depo pelestarian lingkungan dan kondisi rumah susun di Cengkareng yang dipandu oleh Yono. Setelah itu para guru Sekolah Tzu Chi Indonesia berkunjung ke lingkungan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi untuk melihat aktivitas para dokter dan perawat dalam menyelamatkan dan menyembuhkan pasien yang sakit. Semoga kunjungan ini dapat menjadi sebuah inspirasi yang indah bagi para guru Sekolah Tzu Chi Indonesia yang dapat mereka ajarkan kembali kepada murid-murid mereka di sekolah nanti.

 

 

 

  
 

Artikel Terkait

Menghargai Peran Penting Seniman Bangunan

Menghargai Peran Penting Seniman Bangunan

29 Juni 2016

Yayasan Buddha Tzu Chi, He Qi Barat menggelar acara buka puasa bersama puluhan seniman bangunan pada tanggal 22 Juni 2016. Acara ini sebagai salah satu wujud apresiasi Tzu Chi atas peran penting seniman bangunan. 

Kesempatan Kedua yang Sangat Berarti

Kesempatan Kedua yang Sangat Berarti

22 Februari 2023

Rasa syukur yang begitu mendalam dirasakan Herlina Astuti (43) yang akhirnya bisa menjalani operasi pengangkatan tumor yang menempel di pembuluh darah otaknya. Dengan menjalani operasi Gamma Knife, kesakitan luar biasa yang bertahun-tahun menghinggapinya, kini berangsur hilang.

Tanah Karo yang Berselimut Debu

Tanah Karo yang Berselimut Debu

23 Oktober 2014 Gunung Sinabung kembali menunjukkan kekuatannya dengan erupsi skala yang lebih besar dari tahun yang lalu. Letusan ini menyebabkan debu vulkanik menyelimuti kota Medan dan sekitarnya, relawan Tzu Chi turun langsung melakukan survei dan pembagian masker.
Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -