Bersama Dalam Momen Kemerdekaan

Jurnalis : Yuliana (HQ Utara 1), Fotografer : Yuliana, Sufenny (HQ Utara 1)


Minggu, 25 Agustus 2019, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 mengadakan perayaan HUT RI ke-74 bersama anak-anak Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke.

Seperti biasa, sebulan sekali relawan komunitas He Qi Utara 1 mengadakan kelas pendidikan budaya humanis di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Muara Angke untuk anak-anak rusun. Pada pertemuan kali ini, 25 Agustus 2019 diisi dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-74. Sebanyak 20 relawan, 3 guru Tzu Chi School, 26 anak rusun, serta dibantu oleh 17 kakak- kakak dari organisasi Edukita bergembira bersama.

Pagi itu sebelum acara dimulai, relawan dan anak -anak rusun terlebih dahulu gotong royong membersihkan aula dan menghiasnya dengan warna warni merah putih sesuai tema HUT Kemerdekan RI.

Pukul 08.10 WIB acara dimulai dengan kata sambutan dari Streisand, koordinator kegiatan. “Kali ini suasana di sini agak berbeda dan merasakan suasana begitu ramai, karena kita kedatangan tamu dari guru- guru Tzu Chi School dan kakak-kakak dari organisasi Edukita yang akan ikut bermain bersama kita dan mari kita saling berkenalan,” ucap Streisand yang biasanya disapa Nancy. “Hari ini kita akan bermain dan bernyanyi bersama, dengan gembira dan semangat,” lanjut Nancy.

Permainan yang dimaksud adalah lomba makan kerupuk, permainan rebut kursi, lomba jepit rambut, berpacu dalam melodi, dan tebak wajah shigu shibo (relawan Tzu Chi) yang selama ini telah mendampingi anak-anak di kelas setiap bulannya.


Lomba makan kerupuk berlangsung meriah, semua yang hadir bergiliran ikut lomba termasuk para Shigu Shibo relawan Tzu Chi.


Anak-anak berebutan menjawab judul lagu kebangsaan yang dimainkan oleh relawan Streisand atau yang akrab disapa Nancy melalui telepon genggamnya.

Permainan berlangsung seru dan meriah, ada juga beberapa relawan yang membawa serta anaknya, sehingga bukan saja orang dewasa, namun anak-anaknya juga berbaur dan bergembira bersama anak rusun. Semua yang hadir mendapatkan kesempatan bermain dalam lomba makan kerupuk. Bagi yang menghabiskan kerupuk dalam waktu yang ditentukan maka dialah yang menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah. Dalam perlombaan makan kerupuk ini bukan anak-anak saja, tetapi shigu shibo juga semangat dan lahap memakan kerupuknya.

Permainan yang paling menggemaskan dan lucu adalah tebak wajah shigu shibo. Anak-anak sangat mengenal wajah-wajah para relawan yang mendampingi mereka selama ini. Dari tebak wajah ini ada murid yang sangat polos dengan menjawab “Shigu Absensi“. Dengan sebutan ini semuanya pun tertawa lepas dan terbahak-bahak mendengarnya. Selama ini Shigu Minarni-lah yang mengabsensi anak-anak dalam tiap pertemuan.

Permainan yang tak kalah serunya yaitu menebak judul lagu-lagu wajib nasional. Setelah terdengar nada Tujuh Belas Agustus Tahun Empat Lima... Anak-anak langsung berebutan menjawab, tunjuk tangan, lalu semangat menjawab judul lagunya yaitu Hari Merdeka. Kemudian semuanya fasih menyanyikan lagu tersebut dengan nada yang semangat pula.


Relawan, anak-anak, dan kakak-kakak dari organisasi Edukita (mengenakan rompi Tzu Chi) berbaur bersama dalam permainan rebut kursi.


Michelle Abellera (tengah) maupun kakak-kakak dari organisasi Edukita yang ikut serta dalam kegiatan ini mengaku gembira bisa berbagi kasih dengan anak-anak rusun.

Selain relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1, ada juga kakak-kakak dari organisasi Edukita. Mereka merupakan organisasi yang terdiri dari murid-murid yang masih di bangku SMA. Menurut salah satu anggotanya, Fan Chia Ling, tujuan didirikan organisasi ini adalah memberikan akses pendidikan yang luas bagi anak di Indonesia, dengan konsep mengembangkan keterampilan di lingkungannya.

Anggota lainnya, yaitu Darren, merasa sangat bahagia bisa bergabung bersama relawan Tzu Chi di kegiatan ini. Karena misi dan visi mereka sejalan dengan Tzu Chi. “Kami berharap ke depannya lebih bisa bersumbangsih lagi untuk membantu orang lain yang membutuhkan,” tukasnya.

Sementara itu Michelle Abellera, salah satu guru Tzu Chi School yang juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini, juga merasa bahagia. “Ini merupakan pertama kali saya ikut kegiatan di rusun ini. Saya merasa happy dan enjoy bisa berbagi kasih dengan kebersamaan dengan anak-anak di sini,” ujarnya.

Perayaan HUT RI ini pun selesai pukul 10.20 WIB, anak-anak pulang membawa macam-macam hadiah dari perlombaan tadi. Semuanya gembira dan semoga membuat mereka makin semangat belajar karena bulan depan akan lanjut lagi dengan kelas budaya humanis.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Bersama Dalam Momen Kemerdekaan

Bersama Dalam Momen Kemerdekaan

28 Agustus 2019

Sebulan sekali relawan komunitas He Qi Utara 1 mengadakan kelas pendidikan budaya humanis di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Muara Angke. Pada 25 Agustus 2019, pertemuan itu diisi dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-74. Sebanyak 20 relawan, 3 guru Tzu Chi School, 26 anak rusun, serta dibantu oleh 17 kakak- kakak dari organisasi Edukita bergembira bersama.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -