Bersama Memaknai Nilai Kehidupan
Jurnalis : Sufenny (He Qi Utara 1), Fotografer : Tan Surianto (He Qi Utara 1)Gathering bulanan para penerima bantuan Tzu Chi kembali dilaksanakan di Jing Si Books & Café Pluit tanggal 04 September 2016.
Boleh miskin dalam materi, namun tidak boleh miskin dalam batin dan semangat, itulah semangat yang diajarkan Master Cheng Yen. Seperti semangat para Penerima Bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) yang selalu berkumpul dalam rentang waktu satu bulan sekali. Pada tanggal 04 September 2016, sebanyak 75 orang yang akan menerima bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Jakarta berkumpul Jing Si Books & Café Pluit bersama 44 orang relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Utara 1.
Kegiatan pemberian bantuan ini diadakan setiap bulan. Bantuan yang diberikan juga berdasarkan beberapa kategori, seperti bantuan biaya hidup, bantuan biaya pengobatan, bantuan biaya anak asuh dan pemberian barang berupa pampers, susu, yang disesuaikan dengan kebutuhan. Para Gan En Hu juga diwajibkan mengisi daftar absensi sesuai dengan kategori bantuannya dengan mencantumkan data diri yang terbaru.
Feranika bersama anak-anak di lantai 2 Jing Si Books & Café Pluit untuk menggambar bersama pada saat gathering Gan En Hu.
Terdapat beberapa anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan berkumpulnya Gan En Hu di Jing Si Books & Café Pluit. Anak-anak tersebut dibimbing oleh Feranika menuju salah satu ruangan untuk diajak menggambar serta mewarnai yang dibantu oleh beberapa relawan. Sedangkan untuk orang dewasa diajak untuk menyaksikan video Master Cheng Yen bercerita tentang arah pikiran kita harus lurus. Belajar agar pikiran kita tidak menyimpang. Saat ada yang meminta bantuan kita bersedia memberi bantuan. Dengan saling membantu dan saling mendukung setiap orang dapat hidup harmonis dan bersatu hati.
Jika bersatu hati maka setiap hari dapat dilewati dengan gembira. Dalam kehidupan ini, meskipun kita tidak membutuhkannya (sesuatu), asalkan orang lain membutuhkannya kita hendaknya bersumbangsih. Saat melihat sesuatu yang diinginkan, janganlah tamak mengejarnya. Dengan pikiran yang lurus dan keyakinan benar maka jalan kita akan lurus dan tidak sulit. Hendaknya setiap orang memperpanjang tali cinta kasih. Demikianlah yang disampaikan Master Cheng Yen dalam videonya.
Satu per satu penerima bantuan mendapat giliran untuk menerima bantuan bulanan dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan bercerita mengenai perkembangan maupun kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan.
Setelah menyaksikan video Master Cheng Yen bercerita, para Gan En Hu dipanggil satu per satu untuk menerima dana bantuan. Pada saat Gan En Hu menerima dana maupun paket bantuan, mereka akan bercerita mengenai perkembangannya maupun kesulitan yang dihadapi. Yayasan Buddha Tzu Chi mengharapkan perkembangan Gan En Hu secara batiniah semakin baik sehingga mereka juga mempunyai kesempatan untuk berbuat baik terhadap orang lain. Seperti dikutip dari kata Perenungan Master Cheng Yen. “Karena nilai sesungguhnya dari sebuah kehidupan adalah melakukan hal yang bermanfaat bagi kehidupan ini.”
Artikel Terkait
Mengantarkan Kebahagiaan
11 Agustus 2020

Bersukacita Merayakan Imlek Bersama Penerima Bantuan
06 Februari 2025Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat bersukacita merayakan Imlek bersama para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) pada Minggu, 2 Februari 2025 di Depo Pelestarian Lingkungan Pangeran Jayakarta.
Sukacita di Usia Senja
22 Februari 2017Kebahagiaan nenek usia 80 tahun di Tegal Alur, Jakarta Barat ini bukan tanpa alasan. Pasalnya di usia senjanya ini, ia seperti mengalami titik balik kehidupan. Siti Waspiah yang akrab disapa Bu Dul hidup seorang diri sejak anaknya, Siti Rahayu meninggal pada tahun 2005 silam. Beruntung ada Ferdinand Timotius Hariyadi (57 tahun) dan istri yang membantu merawat Bu Dul sepeninggal Siti Rahayu.