Bersama Menebarkan Cinta Kasih Melalui Tzu Chi
Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Robby Lulianto (He Qi Pusat)Warga
penerima bantuan beras bergotong royong dengan dibantu oleh para relawan Tzu
Chi mengangkut beras cinta kasih yang mereka terima dengan menggunakan gerobak. Sebanyak
4.713 beras telah tersalurkan kepada warga Pademangan pada 18 - 19 Oktober 2014.
Seperti pelangi menghiasi langit menjadi indah dengan aneka ragam warnanya, menjadikan perbedaan yang ada sebagai sebuah keindahan. Seperti kerumunan semut yang bersatu mengangkat beban yang melebihi tubuhnya, menjadikan keteguhan, saling menyanyangi dan kerjasama yang harmonis berhasil mengatasi segala rintangan. Kedua perumpamaan ini, sangat cocok mengambarkan insan Tzu Chi seluruh Indonesia. Yang terasa, salah satunya pada saat kegiatan pembagian beras oleh insan Tzu Chi Xie Li pademangan. Terlihat beberapa relawan kembang, relawan abu putih, relawan biru putih yang berasal dari berbeda ras, agama berkumpul bersama-sama dalam kegiatan pembagian beras di lapangan Lantamal (Pangkalan Utama Angkatan Laut III) yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari Raya No. 2, Jakarta Pusat. Tidak hanya dari relawan yang bekerjasama tetapi juga pihak keamanan turut membantu.
Kehangatan kasih sayang para insan Tzu Chi, tidak hanya mengukirkan pembelajaran tentang cinta kasih dan rasa syukur di hati para warga sekaligus mengurangi beban hidup para warga yang tidak mampu dengan adanya bantuan materi berupa beras. Sebanyak 15 RW dan 203 RT, yang masuk dalam pembagian kupon beras ini. Serangkaian Kegiatan pembagian beras diadakan selama 2 hari yaitu 18 dan 19 Oktober 2014. Sebanyak 4.713 beras telah tersalurkan kepada warga Pademangan dengan membawa kupon beras yang sebelumnya telah diberikan pada saat relawan Tzu Chi melakukan survei.
Agus Shixiong, relawan Tzu Chi dari Xie Li Pademangan yang juga adalah seorang ustad, sedang menjelaskan program SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) kepada seluruh warga penerima bantuan beras cinta kasih.
Jalinan Jodoh Para Relawan
Dalam kegiatan pembagian beras ini, Romania Shijie ikut dalam kegiatan ini dimana sebelumnya juga ikut dalam tim survei. Ia menuturkan asal mula bisa bergabung dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dari pertama kali dari keingintahuan dan penasarannya melihat keaktifan dari Yuli Shijie dalam bersumbangsih. Seiring berjalannya waktu, rasa penasaran dari Romania Shijie pun terjawab, dengan ikut serta-nya dalam beberapa kali kegiatan menjadi relawan kembang. Romania Shijie, pada dasarnya berjiwa sosial tinggi, dan bergabung dengan Yayasan Buddha Tzu Chi membuatnya merasakan kecocokan dengannya dan merasakan sebuah panggilan dari hatinya. Sehingga perjalanannya di dalam Jalan Bodhisatwa Tzu Chi diteruskannya dengan mengikuti beberapa kali sosialisasi, dan training abu putih untuk lebih mendalami apa program dan visi, misi Tzu Chi. Menjadi Relawan abu putih dalam barisan Tzu Chi, merupakan babak awal baginya untuk terus melangkah bersumbangsih bersama didalam Yayasan Buddha Tzu Chi ini. Kegiatan baksos serupa mengenai pembagian beras sudah ke 3 kalinya Romania Shijie ikuti. “Senang, bahagia rasanya meskipun bukan langsung dari saya, inikan beras cintakasih dari Taiwan, tetapi dapat ikut membagikannya langsung ke warga yang tidak mampu. Sungguh berterimakasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi telah bersumbangsih kepada warga pademangan, kedepannya jika ada program Tzu Chi yang lainnya, saya usahakan siap ikut serta.”
Seorang anggota TNI ikut membantu mengangkat beras milik seorang warga lansia yang kesulitan untuk membawanya sendiri.
Setiap Manusia pada dasarnya memiliki Cinta kasih. Inilah yang secara terus-menerus dibangkitkan dan diwariskan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Romania Shijie merupakan salah satu dari sekian banyak yang tergerak ikut bersumbangsih bersama dikarenakan cinta kasih, menghargai dan merealisasikan jalinan jodoh baiknya.
Salah satu warga pademangan lain yang ikut bergabung menjadi Tzu Chi adalah Ibu Murniati. Di tengah kegiatan pembagian beras, ia terlihat sedang membantu dalam pengarahan kepada warga penerima beras. Ia menuturkan bahwa mengenal Yayasan Tzu Chi dari temannya di PKK yaitu Sarpen Shijie. Pengenalan yang dibagikan mengenai Tzu Chi oleh temannya ini membuka hatinya untuk turut serta bersama bersumbangsih dan menjadi donatur Tzu Chi. Awalnya Ibu Murniati hanya mengetahui bahwa Tzu Chi adalah yayasan sosial membantu orang yang tidak mampu dan orang sakit. Tetapi setelah mengikuti kegiatan-kegiatan Tzu Chi bersama relawan lainnya, ia mendapatkan banyak pelajaran tentang kemanusiaan. Ibu Murniati menuturkan mendapatkan rasa kebahagian setelah membantu dalam beberapa kegiatan yang pernah diikutinya dan berharap Tzu Chi ini lebih maju dan meluas sehingga lebih banyak lagi warga yang tertolong.
Romania Shijie (seragam abu putih), salah satu relawan dari Xie Li Pademangan dengan penuh kegembiraan mengutarakan perasaannya setelah bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi.
Arti dan Herni Shijie adalah relawan abu putih Tzu Chi lainnya yang bersumbangsih dalam pembagian beras kali ini, mereka menuturkan sudah mengenal Tzu Chi dari tahun 2008 (Arti Shijie) dan 2010 (Herni Shijie). Kedua insan Tzu Chi ini merupakan warga Pademangan, pertama kali dapat mengetahui Yayasan Buddha Tzu Chi dari temannya di PKK, Yuli Shijie. Dan menuturkan meskipun yayasan sosial ini terlihat dari berbeda agama dengannya tetapi mereka tidak mempermasalahkannnya. Dan telah mengikuti beberapa kegiatan kemanusiaan yang ada di Tzu Chi, mendapatkan kehangatan sebuah keluarga di Tzu Chi dan pelajaran untuk menerapkan cinta kasih universal tanpa membedakan dan bersyukur. Melihat masih banyak yang kurang mampu dengan adanya bantuan pemberian beras cintakasih ini warga tidak mampu dapat menyambung hidup mereka.
Dari ungkapan perasaan beberapa relawan seperti di atas, kiranya kita boleh berharap penyemaian cinta kasih universal di wilayah Kelurahan Pademangan Barat dapat terus tumbuh berkembang.
Suryana Shixiong, seorang warga Kelurahan Pademangan Barat penerima bantuan program bedah rumah Tzu Chi yang telah bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi membantu seorang warga mengangkat beras cinta kasih.